Revitalisasi Pantai Ampenan Dimulai, Pedagang Direlokasi Bertahap

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 13 Juli 2024 - 01:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOK EDITOR– Pemerintah Kota Mataram segera memulai kegiatan fisik penataan dan revitalisasi objek wisata Pantai Ampenan. Tahapan revitalisasi saat ini sedang dalam proses sosialisasi kepada semua pihak pemangku kepentingan yang akan terdampak oleh kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan selama kegiatan revitalisasi berlangsung, pedagang akan direlokasi secara bertahap ke bagian selatan dan disesuaikan dengan lokasi yang telah ditentukan.

“Arahan pak Walikota Mataram H.Mohan Roliskana kami diminta untuk segera mempercepat revitalisasi Pantai Ampenan jadi Insyaallah bulan ini kita akan mulai,” ungkapnya Jumat (12/7/2024). 

Baca Juga :  MXGP di Sirkuit Selaparang: Dukungan Tanpa Batas dari Deputi Kemenpora

Kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan ini  sambung Cahya, dilaksanakan dengan menggunakan anggaran bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp4,5 miliar, revitalisasi akan mencakup tiga kegiatan utama, yaitu penataan lapak pedagang, pembangunan plaza untuk menempatkan 17 “berugak” atau gazebo, dan pembangunan mini “amphitheater” atau gelanggang pertunjukan seni dan budaya dengan kapasitas maksimal 1.000 orang.

 “Untuk tender dan kontrak sudah selesai. InsyaAllah, Senin (22/7), kegiatan fisik revitalisasi dimulai,” jelasnya.

Selain itu, objek wisata Pantai Ampenan juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas mitigasi bencana untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung. Hal ini penting karena kawasan tersebut merupakan titik rawan abrasi, gelombang pasang, dan tsunami.

Baca Juga :  Lobar Semarakkan Harkopnas ke-77 dengan Jalan Sehat dan Senam Bersama

“Dari anggaran Rp4,5 miliar, sekitar Rp200 juta di antaranya dialokasikan untuk pengadaan fasilitas mitigasi bencana antara lain, alat komunikasi darurat sebanyak 1 unit, rambu bencana atau papan informasi bencana sebanyak 15 unit, rambu titik kumpul 25 unit, rambu jalur evakuasi 25 unit, dan sirene tsunami 2 unit,” pungkasnya.***

Berita Terkait

Inilah Kontribusi Mahasiswa KKN Unram Sukseskan Parade Tembolaq Abang Harganas Ke-31 di Desa Pengadangan Lombok Timur
Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   
Edwin Hadiwijaya Bertemu Sekretaris FIK- LKSA : Usulan Program Kesejahteraan Sosial Diprioritaskan
Overload, Rehabilitasi TPA Raberas Jadi Atensi
Sejumlah Pelanggaran Ketertiban Umum Ditemukan di Jalan Protokol
Lobar Semarakkan Harkopnas ke-77 dengan Jalan Sehat dan Senam Bersama
Tim SAR Selamatkan Tiga Korban Speed Boat di Gili Trawangan
MXGP di Sirkuit Selaparang: Dukungan Tanpa Batas dari Deputi Kemenpora
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 15 Agustus 2024 - 17:28 WIB

Inilah Kontribusi Mahasiswa KKN Unram Sukseskan Parade Tembolaq Abang Harganas Ke-31 di Desa Pengadangan Lombok Timur

Jumat, 26 Juli 2024 - 04:56 WIB

Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   

Senin, 22 Juli 2024 - 21:46 WIB

Edwin Hadiwijaya Bertemu Sekretaris FIK- LKSA : Usulan Program Kesejahteraan Sosial Diprioritaskan

Sabtu, 13 Juli 2024 - 01:34 WIB

Overload, Rehabilitasi TPA Raberas Jadi Atensi

Sabtu, 13 Juli 2024 - 01:29 WIB

Sejumlah Pelanggaran Ketertiban Umum Ditemukan di Jalan Protokol

Berita Terbaru