LOMBOKEDITOR.COM – Acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024 tingkat provinsi NTB yang diselenggarakan di Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur berlangsung dengan sukses dan meriah.
Acara ini dilaksanakan dengan konsep Parade tembolaq abang yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Pengadangan di bawah Koordinasi Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Senin (29 Juli 2024).
Kesuksesan dan kemeriahan acara tersebut merupakan hasil bentuk kerja keras dari pemerintah desa pengadangan dan seluruh masyarakat desa pengadangan yang menyiapkan konsep acara dari jauh-jauh hari.
Parade tembolaq abang merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh desa pengadangan, tembolaq abang ini identik dengan warna merah yang berisi makanan. Parade ini dilakukan oleh perempuan desa pengadangan dengan membawa nampan yang berisi makanan khas desa pengadangan.
Parade ini sendiri menggunakan 700 dulang dengan iringan kurang lebih 800 warga Desa Pengadangan yang ikut serta dalam memeriahkan parade sehingga kantor Bupati Lombok Timur berwarna merah dan hijau dalam balutan Tembolaq abang dan Kain skurdi khas Pengadangan.
Dalam memperingati Hari Keluarga Nasional yang ke-31, desa Pengadangan terpilih menjadi perwakilan yang memeriahkan acara tersebut. Dimana acara tersebut mengusung tema media makanan sehat guna mencegah stunting.
Desa Pengadangan sendiri menjadi pilihan utama untuk memeriahkan acara tersebut tidak terlepas dari sejarah panjang dalam budaya mengusung dulang yang menjadi wadah makanan sehat sebagai menu untuk mendemonstrasikan makanan sehat guna mencegah stunting pada perayaan hari keluarga nasional tersebut.
Iskandar, Kepala Desa Pengadangan lewat wawancara terpisah oleh mahasiswa KKN PMD Unram Desa Pengadangan pada selasa, 30 Juli 2024 mengatakan sangat terhormat atas kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Pemerintah dan Masyarakat Desa Pengadangan, katanya diberikan dengan leluasa dan bebas untuk mempromosikan Budaya daerah yang masih dipertahankan dan masih menjadi kebiasaan yang terus dilakukan oleh Masdyarakat Desa Pengadangan sampai saat ini.
“Tentu lewat kesempatan dan amanah ini kami berusaha semaksimal mungkin dalam persiapannya sehingga acara HARGANAS ini bisa berlangsung dengan sukses dan meriah. Tentunya juga kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari seluruh masyarakat desa pengadangan yang dengan bangga untuk ikut serta mempromosikan budaya Mengusung Dulang ini” ucap Iskandar
Dia juga menyampaiakan terimakasih dan apresiasi atas dukungan serta kontribusi mahasiswa KKN PMD Unram.
“Tentunya kesuksesan dan kemeriahan acara ini juga tidak bisa lepas dari partisipasi Mahasiswa KKN PMD Unram Desa Pengadangan 2024 yang banyak membantu mulai dari tahap persiapan sampai pada puncak acaranya. Terlepas dari itu semua, saya berterimakasih atas kesediaan Mahasiswa KKN PMD Unram Desa Pengadangan 2024 dalam memberikan sumbangsih tenaga, waktu, dan pikiran yang sangat mendorong semangat pemerintah desa untuk terus mendorong dan mengajak masyarakat desa pengadangan untuk sama-sama bahu membahu dalam mencapai target Parade 700 Tembolaq abang seperti yang telah sama-sama dikonsepkan ini” lanjut Iskandar
Sementara itu, pejabat Gubernur NTB, Hassanudin mengapresiasi seluruh rangkaian dan gerakan yang telah dilakukan oleh Pemda Lotim dalam HARGANAS Ke-31 NTB, bahkan suguhan parade dulang yang menjadi budaya perlu dilestarikan demi memperkuat silaturahmi melalui meja makan. “pesan saya kepada bapak PJ Bupati Lombok Timur agar dapat reus dikelola tanpa mengurangi nilai keraifan lokalnya, ini sangat luar biasa saya rasakan,”pungkas PJ Gubernur. ***