Overload, Rehabilitasi TPA Raberas Jadi Atensi

Avatar photo

- Editor

Sabtu, 13 Juli 2024 - 01:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOK EDITOR- Kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Raberas yang berada di Kelurahan Seketeng, sudah sangat memprihatinkan. Sehingga harus segera dilakukan rehabilitasi. 

“Jadi, TPA ini awalnya bersifat sanitary land fill. Namun kita tidak tahu secara persis sehingga saat ini menjadi open dumping sehingga sangat memprihatinkan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa, Ir. Syafruddin Nur, Jumat (12/7/2024). 

Diakuinya, keberadaan dan operasional TPA ini sudah sangat lama dan terjadi overload. Meski demikian, masih ada beberapa lokasi dengan sedikit modifikasi yang bisa dimanfaatkan dalam rentan waktu yang tidak terlalu lama.

“Kemarin kira sudah dijanjikan anggaran sebesar Rp 7,5 miliar untuk melakukan rehabilitasi terhadap TPA ini dengan harapan bisa segera terealisasi,” ucapnya.

Baca Juga :  Isvie Rupaeda Pimpin DPRD NTB 2024-2029

Rehabilitasi dan normalisasi perlu dilakukan. Jika tidak maka usia TPA Raberas diprediksi hanya mampu bertahan 800 hari kedepan. Sementara relokasi dibutuhkan anggaran sekitar Rp 30 miliar lebih dan APBD tidak sanggup untuk mengintervensi masalah tersebut.

“Kalau kita hitung kebutuhan anggaran untuk rehabilitasi sekitar Rp 15 miliar termasuk armadanya. Kalau untuk relokasi kita butuh Rp 30 miliar lebih,” jelasnya.

Apalagi TPA ini melayani sampah dari beberapa kecamatan mulai dari Utan, Rhee, Sumbawa, Langam dan Plampang sekitar 75 ton setiap harinya. Selain itu ada juga sampah dari pasar yang mencapai 5 ton setiap harinya.

Baca Juga :  Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   

“Volume sampah kita sangat tinggi, makanya kita minta agar TPA yang eksis saat ini bisa direhabilitasi untuk memperpanjang usia TPA kita,” ujarnya.

Dia melanjutkan, Bupati Drs H. Mahmud Abdullah juga melakukan konsultasi ke Kementerian PUPR terkait masalah tersebut. Harapannya dengan konsultasi yang dilakukan diharapkan bisa menjadi angin segar sehingga rehabilitasi terhadap TPA ini bisa segera dilakukan.

“Pak bupati sudah berkonsultasi ke Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Kemarin. Kami berharap konsultasi itu bisa memberikan informasi lebih baik, sehingga rehabilitasi TPA bisa segera terwujud,” pungkasnya.***

Berita Terkait

PJ Bupati Didesak  Perhatikan Nasib Ratusan Pegawai Honorer Dinas Pertanian Lotim yang  Terancam Gagal Seleksi PPPK 2024. Inilah Masalah Mereka!
Bedah Buku Eksaminasi Perkara Mardani Maming: Mengungkap Kekeliruan Hakim dalam Putusan Kasus Korupsi
Mursyid Tarekat Naqsyabandiah Montong Betok, Jerowayah Atoen: Hasil Istikharah Saya, InsyaAllah Pasangan Iron Edwin Akan Menang
Relawan Iron Edwin  Bantu Masyarakat Desa Lenek Daya dengan Air Bersih di Musim Kemarau
Pendukung TGB Geram: Foto Dua Jari diedit Jadi Satu Jari, Politik Tanpa Adab?
Keakraban Bang Zul dan TGB di Tengah Gemuruh MotoGP 2024, Sinyal Kuat Dukungan di Pilgub NTB ?
DPT Pilkada NTB 3,9 Juta Orang, Pemilih Terbesar di Lombok Timur
Isvie Rupaeda Pimpin DPRD NTB 2024-2029

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 21:00 WIB

PJ Bupati Didesak  Perhatikan Nasib Ratusan Pegawai Honorer Dinas Pertanian Lotim yang  Terancam Gagal Seleksi PPPK 2024. Inilah Masalah Mereka!

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:18 WIB

Bedah Buku Eksaminasi Perkara Mardani Maming: Mengungkap Kekeliruan Hakim dalam Putusan Kasus Korupsi

Jumat, 4 Oktober 2024 - 08:39 WIB

Mursyid Tarekat Naqsyabandiah Montong Betok, Jerowayah Atoen: Hasil Istikharah Saya, InsyaAllah Pasangan Iron Edwin Akan Menang

Rabu, 2 Oktober 2024 - 19:16 WIB

Relawan Iron Edwin  Bantu Masyarakat Desa Lenek Daya dengan Air Bersih di Musim Kemarau

Senin, 30 September 2024 - 09:54 WIB

Pendukung TGB Geram: Foto Dua Jari diedit Jadi Satu Jari, Politik Tanpa Adab?

Berita Terbaru