Pendukung TGB Geram: Foto Dua Jari diedit Jadi Satu Jari, Politik Tanpa Adab?

Avatar photo

- Editor

Senin, 30 September 2024 - 09:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombokeditor.com- Perhelatan MotoGP tahun ini sukses menarik perhatian ratusan ribu penonton, termasuk di antaranya dua tokoh besar dari Nusa Tenggara Barat (NTB, TGB Zainul Majdi, mantan Gubernur NTB dua periode, dan Dr. H. Zulkieflimansyah (Bang Zul), yang juga merupakan mantan Gubernur NTB periode 2018-2023 serta saat ini mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur bersama pasangannya, Abah Uhel, mantan Ketua DPRD NTB sekaligus mantan Bupati Lombok Tengah dua periode.

Kehadiran dua tokoh besar ini di tribun penonton MotoGP tidak hanya menarik perhatian para penggemar balap motor, tetapi juga menciptakan atmosfir yang memanaskan sirkuit politik di NTB. Pada salah satu momen, TGB dan Bang Zul terlihat bersama-sama mengangkat dua jari—sebuah simbol yang diartikan oleh banyak orang sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 2, Zul-Uhel.

Baca Juga :  Ketua Harian GSN NTB Abah Uhel Siap Jalankan Program Makan Siang Bergizi Gratis Pemerintah Prabowo Gibran

Namun, tidak lama berselang, muncul sebuah kontroversi. Foto TGB yang awalnya menunjukkan pose mengangkat dua jari diedit oleh pihak yang diduga berasal dari internal pengikut atau murid TGB.

Foto yang telah diedit tersebut memperlihatkan TGB mengangkat satu jari, dan lebih jauh lagi, foto hasil editan ini kemudian dijadikan bahan berita di media Sinar Lima, milik NWDI, dengan tajuk “M. Samsul Qomar Tanggapi Foto TGB dan DZ di Sirkuit Mandalika: TGB Angkat 1 Jari, DZ Salam 2 Jari.”

Baca Juga :  Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   

Tindakan mengedit foto TGB dari dua jari menjadi satu jari ini menimbulkan kemarahan di kalangan pendukungnya. Mereka menganggap tindakan ini sebagai bentuk su’ul adab (kurang ajar) terhadap TGB, yang merupakan tokoh besar dan Ketua Umum PB NWDI.

Menggunakan gambar beliau sebagai alat politik dengan mengubah konteks yang sebenarnya dianggap sebagai perilaku tidak hormat dan berpotensi menyesatkan masyarakat.

Para pendukung TGB mengingatkan agar sikap takzim dan hormat kepada tokoh yang mereka anggap sebagai guru tidak hilang hanya karena ambisi dan kepentingan politik sesaat.

Mereka berharap agar pihak-pihak yang terlibat lebih mengutamakan etika dan menghentikan penyebaran informasi yang tidak benar.***

 

 

 

 

Berita Terkait

Ketua Harian GSN NTB Abah Uhel Siap Jalankan Program Makan Siang Bergizi Gratis Pemerintah Prabowo Gibran
PJ Bupati Didesak  Perhatikan Nasib Ratusan Pegawai Honorer Dinas Pertanian Lotim yang  Terancam Gagal Seleksi PPPK 2024. Inilah Masalah Mereka!
Bedah Buku Eksaminasi Perkara Mardani Maming: Mengungkap Kekeliruan Hakim dalam Putusan Kasus Korupsi
Mursyid Tarekat Naqsyabandiah Montong Betok, Jerowayah Atoen: Hasil Istikharah Saya, InsyaAllah Pasangan Iron Edwin Akan Menang
Relawan Iron Edwin  Bantu Masyarakat Desa Lenek Daya dengan Air Bersih di Musim Kemarau
Keakraban Bang Zul dan TGB di Tengah Gemuruh MotoGP 2024, Sinyal Kuat Dukungan di Pilgub NTB ?
DPT Pilkada NTB 3,9 Juta Orang, Pemilih Terbesar di Lombok Timur
Isvie Rupaeda Pimpin DPRD NTB 2024-2029

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 08:53 WIB

Ketua Harian GSN NTB Abah Uhel Siap Jalankan Program Makan Siang Bergizi Gratis Pemerintah Prabowo Gibran

Jumat, 11 Oktober 2024 - 21:00 WIB

PJ Bupati Didesak  Perhatikan Nasib Ratusan Pegawai Honorer Dinas Pertanian Lotim yang  Terancam Gagal Seleksi PPPK 2024. Inilah Masalah Mereka!

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:18 WIB

Bedah Buku Eksaminasi Perkara Mardani Maming: Mengungkap Kekeliruan Hakim dalam Putusan Kasus Korupsi

Jumat, 4 Oktober 2024 - 08:39 WIB

Mursyid Tarekat Naqsyabandiah Montong Betok, Jerowayah Atoen: Hasil Istikharah Saya, InsyaAllah Pasangan Iron Edwin Akan Menang

Rabu, 2 Oktober 2024 - 19:16 WIB

Relawan Iron Edwin  Bantu Masyarakat Desa Lenek Daya dengan Air Bersih di Musim Kemarau

Berita Terbaru