Kategori
SOCIAL & POLITIC

Seperti Adik-Kakak, Miq Gita Disambut Hangat TGH Fadli Yatofa Bodak. Inilah yang Diobrolkan!

LOMBOKEDITOR.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs. H. Lalu Gita Ariadi sowan sekaligus silaturrahim ke Pondok Pesantren Yayasan At – Tohiriah Al-Fadiliah (YATOFA ) Bodak, Lombok Tengah, NTB pada Kamis (20/6/2024) sore. Lalu Gita tiba di Bodak sekira pukul 17.15 Wita.

Gita Ariadi yang juga biasa dipanggil Miq Gite disambut langsung oleh Tuan Guru H Achmad Fadli FT yang didampingi putranya, H. Sofyan FT, bertempat di kediaman beliau langsung.

Sambutan Tuan Guru begitu hangat, kedunya berpelukan serat. Kedua tokoh ini rupanya sudah akrab, bahkan saling sambut sebagai seorang adik dan kakak.

Pertemuan keduanya berlangsung di tengah kian hangatnya kontestasi menuju Pilgub NTB 2024. Terutama Miq Gite yang saat ini tengah ramai mendapatkan dukungan untuk maju di Pilgub NTB 2024.

Sambil menikmati kopi, TGH Achmad Fadli FT dan Miq Gita asyik berdiskusi tentang berbagai hal seputar pemerintahan di NTB dan perkembangan dinamika politik terkini menjelang Pilkada 2024.

Suasana kehangatan terasa dalam pertemuan kedua tokoh tersebut. Sesekali gelak tawa terdengar dari pertemuan keduanya. Sangat cair dan lepas.

Di tengah suasana perbincangan yang asyik, tak lama adzan maghrib berkumandang. Mereka kemudian melaksanakan sholat magrib secara berjamaah, yang langsung diimami oleh Tuan Guru.

Selepas solat magrib diskusi dilanjut, tentang kegaiatan Tuan Guru yang sedang mencoba mengembangkan hilirisasi pengolah tanaman Arus menjadi satu produk Industri obat.

Pengolahan ini beliau lakukan di Yayasan Yatofa Lombok Timur.

Dalam cerita Tuan Guru ia ingin membangkitkan dan mengembangkan agar bagaimana masyarakat atau jamaah bisa memanfaatkan lahan untuk menanam tumbuhan Arus, yang nanti bisa dibeli oleh yayasan yang kemudian diolah menjadi bahan jadi yg bisa di jual secara luas di masyarakat dan menambah penghasilan untuk jamah.

Sambil diskusi soal Ketahan Pangan Tuan Guru juga menyuguhkan hasil olahan tumbuhan Arus yang sudah siap saji dalam bentuk sachet.

Seperti gayung bersambut, Pj Gubernur Drs H. Lalu Gita Ariadi juga membuka ruang dan menawarkan sinergi apa yant bisa dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendukung program yang sedang dijalankan oleh Tuan Guru.

Diskusi kemudian berkembang ke soal politik. Tuan Guru yg sering dipanggil Tuan Guru Bodak tersebut memberikan masukan dan wejengan terkait wacana akan majunya Miq Gita Menjadi Salah satu Bakal Calon Gubernur NTB 2024.

Pada Prinsipnya Tuan Guru memberikan dukungan dan support, karena menurut Tuan Guru, Miq Gita orang yang sudah sangat berpengalaman di birokrasi dan sampai menjadi pimpinan tertinggi ASN yaitu sebagai Sekda Pemprov NTB yg kemudian berlanjut dipercaya sebagai Pj Gubernur NTB.

Diskusi dan dialog serius kedua tokoh ini berlangsung hingga menjelang Isya.

Waktu tidak terasa hampir 2 jam lebih beliau berdiskusi, sampai menjelang adzan Isya.

Terkait majunya Miq Gita sebagai calon Gubernur NTB, Tuan Gura mengaku mendukungnya.

“Kita do’akan yang terbaik. Insya Allah apa yang menjadi hajatan Miq Gita bisa dikabulkan oleh Allah SWT,” ujar Tuan Guru Fadli FT.

Silaturahmi dua sosok hebat ini kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Tuan Guru.***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Abah Uhel Bersatu dengan Bang Zul,Lanjutkan Ikhtiar Membangun NTB Gemilang

 

CERAKEN.ID – Di tengah riuh rendah persiapan Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024, sosok mantan Ketua DPRD NTB dan Bupati Lombok Tengah dua periode, H Suhaili Fadhil Tohir SH, atau yang akrab disapa Abah Uhel, akhirnya angkat bicara mengenai rencana besar yang telah ia persiapkan.

Dalam wawancara eksklusif dengan jaringan media CERAKEN.ID, Abah Uhel blak-blakan mengungkapkan niat dan ikhtiarnya untuk berduet dengan  mantan Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah SE MSc, yang lebih dikenal sebagai Bang Zul.

Abah Uhel memulai pembicaraan dengan penuh semangat, menjelaskan bahwa pilihannya untuk berpasangan dengan Bang Zul bukanlah keputusan yang diambil secara tergesa-gesa.

Baginya, pilihan ini adalah hasil dari proses panjang dan penuh pertimbangan. “Ikhtiar sudah dijalankan, dan dalam proses itu, saya meyakini bahwa berpasangan dengan sosok Bang Zul adalah pilihan terbaik,” ungkapnya.

Keputusan Abah Uhel untuk menerima posisi sebagai calon wakil gubernur juga menjadi sorotan.

Menurutnya, esensi dari sebuah kepemimpinan bukanlah soal jabatan, tetapi bagaimana niat awal untuk berkhidmat kepada masyarakat.

“Terkait pilihan sesungguhnya mungkin kita lihat bagaimana niat awal kita bisa berkhidmat untuk orang banyak. Jadi kalaupun menjadi nomor satu atau nomor dua nggak masalah, yang penting kita berkhidmat dan mendatangkan manfaat. Itu kuncinya,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

Deklarasi dan Sosialisasi: Menggerakkan Relawan dan Simpatisan

Pada akhir pekan ini, tepatnya Sabtu, 8 Juni 2024, Abah Uhel dan Bang Zul akan menggelar acara deklarasi awal yang dipusatkan di Kota Praya, Lombok Tengah.

Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk mengumumkan niat mereka maju dalam Pilgub NTB 2024, tetapi juga sebagai langkah awal untuk meyakinkan para relawan dan simpatisan.

Abah Uhel menyebutnya sebagai “sosialisasi awal untuk meyakinkan para relawan bahwa pasangan Bang Zul-Abah Uhel siap mengikuti pesta demokrasi Pilgub NTB 2024.”

Diperkirakan, acara ini akan dihadiri oleh tidak kurang dari 500 ketua relawan dan sayap pendukung setia pasangan Bang Zul dan Abah Uhel dari seluruh wilayah NTB.

“Dengan momentum silaturahim dan sosialisasi awal kepada relawan, mudah-mudahan kekhawatiran, keraguan, dan segala pikiran yang ada bisa terjawab. Ini akan menjadi momentum membangkitkan dan menggerakkan semangat juang mereka, relawan Zul-Uhel,” jelasnya.

Abah Uhel juga menyinggung proses deklarasi dengan partai politik yang masih berjalan. Meski demikian, ia optimis bahwa dukungan yang sudah ada cukup untuk melangkah maju. “Kami berdua, insyaallah sepakat, ikhtiar bersama memohon dan mencari hikmah. Lebih-lebih Bang Zul untuk melanjutkan hikmah yang kedua di NTB. Ini momentum yang baik untuk membangkitkan dan memperkuat lagi semangat ikhtiar kita,” tambahnya.

Dukungan dari partai politik tentu menjadi aspek krusial dalam perjalanan menuju Pilgub NTB 2024. Namun, Abah Uhel menegaskan bahwa dukungan relawan dan masyarakat adalah pondasi utama yang tidak bisa diabaikan. “Deklarasi ini adalah langkah awal untuk membangun sinergi dengan semua pihak, termasuk partai politik. Tapi yang terpenting adalah semangat juang dari para relawan dan simpatisan kita,” katanya.***