Kategori
SOCIAL & POLITIC

Benarkah Ada Koalisi Besar Ingin Gembosi Bang Zul-Abah Uhel Gagal Maju Pilgub NTB 2024? Ini Jawaban Tim Pemenangan Zuluhel!

LOMBOKEDITOR.COM – Suhu politik mulai memanas jelang Pilgub NTB 2024. Pasalnya, perang isu dan gimmick mulai berkembang dan dihembuskan entah oleh siapa dan maksud apa.

Pastinya, tim pemenangan dari salah satu bakal pasangan calon angkat bicara atas isu liar yang dianggap merugikan jagoan yang mereka usung sebagaimana diungkapkan  Dian Sandi Utama atau DSU selaku Juru Bicara Tim Pemenangan Zulkieflimansyah – Suhaili FT alias Zuluhel.

Menurut DSU, dirinya sebenarnya agak malas menanggapi isu murahan tersebut terkait berhembusnya isu Pasangan Zuluhel dijegal untuk tidak bisa masuk bursa peserta Pilgub NTB karena minimnya dukungan partai politik.

“Soal partai ini, kami harus menghalangi keinginan lawan politik untuk membentuk satu persepsi publik bahwa Bang-Abah tidak akan bisa maju karena kendala dukungan parpol pengusung,”jelasnya sebagaimana dilansir dari media jaringan ASLINEWS.ID, Senin, 24 Juni 2024.

Setidaknya, DSU memaparkan lima alasan mengapa banyak pihak yang terus berupaya menghalangi Pasangan Zuluhel bisa bersatu menuju NTB Gemilang.

Pertama, katanya, ada kelompok tertentu yang mulai terbalik cara berpikirnya.

Sebenarnya yang bisa diragukan untuk tidak dapat partai itu adalah calon yang berasal dari non-kader atau bukan pengurus partai politik.

“Kalau pengurus partai itu sudah pasti dapat partai, setidaknya partai sendiri dulu sebagai pondasinya lalu biasanya kursi tambahan dari calon wakil dan tentu dari partai-partai lain yang selanjutnya bergabung setelah deklarasi pasangan,’jelasnya.

Kedua, lanjut DSU, mereka bergabung itu ada hitung-hitungannya seperti adanya kesamaan nilai-nilai perjuangan dan adanya peluang menang besar yang mereka lihat dari hasil survei.

“Jadi bukan soal mahar, kalaupun ada permintaan dari partai sejumlah dana, itu adalah anggaran perjuangan nantinya karena mereka juga akan ikut aktif kampanyekan calon, butuh biaya menggerakkan roda organisasi untuk memenangkan paslon. Jadi tolong teman-teman jangan mengatakan bergabung parpol karena persoalan mahar,”paparnya.

Ketiga; jelas DSU, pasangan Bang-Abah sendiri sudah selesai urusan partai pengusung (13 kursi) sejak beberapa waktu yang lalu, hanya pihaknya tidak mau gembar-gembor.

“Itu karena kita menghormati mekanisme internal yang ada di masing-masing partai. Deklarasinya Zul-Uhel dimana Suhaili FT adalah kader internal Golkar dan menjabat Ketua Harian TKD Prabowo-Gibran, malah berpotensi menjadikan paslon ini diusung koalisi gemuk nantinya,’yakin DSU.

Terakhir, sambung DSU, jangan terlalu jauh-lah membaca alam pikiran elit-elit Jakarta, baik itu soal KIM dan lain-lain .

“Hari ini semua masih dinamis, kalaupun kita mau coba analisa dan ikut skema komposisi partai pada Pilpres, masih relate dengan perolehan kursi partai politik di NTB, itu saja tetap masih bisa 3 Paslon,”pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, bergabungnya dua kandidat dengan elektabilitas dan popularitas tertinggi hasil survei yakni Bang Zul dan Abah Uhel selalu menjadi diskusi menarik dan hangat di tengah masyarakat.

Tiga dari 5 lembaga survei mengunggulkan pasangan Zuluhel sebagai pemenang bila Pilgub digelar hari ini.

Setidaknya terungkap dari hasil survey LSI Denny JA, Kedai Kopi dan OMI Institut. Bahkan bila harus berhadap-hadapan dengan kandidat manapun.***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

ZulUhel Disebut Pasangan Pemimpin yang Merakyat, Ini Kata Mereka!

 

CERAKEN.ID -Bersatunya Dr Zulkieflimansyah dengan Suhaeli Fadil Thohir adalah bertemunya dua arus rakyat. Karena keduanya sudah terbukti adalah pemimpin yang merakyat. Sangat dekat sekali dengan rakyat.

“Abah Uhel (Suhaeli FT, Red) tidak punya sekat dengan rakyat. Sangat dekat sekali. Malah penjual cilok bisa masuk ke pendopo,” ujar tokoh Pemuda Lombok Tengah, Hasan Mahsat.

Saat menjabat Bupati Abah Uhel tidak membeda-bedakan rakyat. Baik secara suku, ras, agama atau organisasi. Semua sama-sama dilayani dengan baik.

“Bang Zul juga saya lihat begitu. Seorang gubernur yang selalu berada di tengah rakyat,” tambahnya.

Karena itu Hasan percaya, pasangan ini akan sangat dicintai dan diinginkan rakyat NTB. Dan potensi kemenangan cukup menjanjikan. “Abah Uhel masih mendominasi di Lombok Tengah,” tegasnya.

Demikian juga ketua relawan Elang Muda BangAbah, Bima, Syarifuddin. Ditemui disela acara deklarasi BangAbah di Praya, dia mengaku optimis bisa memenangkan pasangan ini di Bima khususnya. “Kalau tidak optimis kami tidak akan datang jauh-jauh dari Bima,” ujarnya.

Tokoh muda Bima kelahiran Kecamatan Monta ini mengaku, pantauannya di lapangan menunjukan fakta betapa pasangan ini sangat ditunggu di Bima. Termasuk kalangan muda Bima.

“Kami membutuhkan kepastian. Apakah keduanya benar-benar berpasangan. Dan hari ini sejarah dituliskan, Bang Zul dan Abah Uhel dipastikan berpasangan,” ujarnya.

Relawan Elang Muda BangAbah kata dia akan berjuang keras untuk mencapai kemenangan. “Relawan Elang Muda ini adalah anak-anak muda penuh semangat. Mereka merupakan bagian dari pemilih terbesar di NTB saat ini,” tandas pengusaha muda Bima ini.

Meski berlangsung sederhana, deklarasi BangAbah di Lombok Tengah, Sabtu, 8 Juni tetap meriah. Ribuan relawan hadir memadati lesehan Telu-Telu, Praya.

Deklarasi digelar untuk menegaskan komitmen Bang Zul dan Abah Uhel untuk berpasangan dalam Pilgub 2024 ini. Sekalian memberi jawaban atas keraguan para pendukung selama ini.

Bang Zul dan Abah Uhel hadir di tengah ribuan pendukung mereka dengan istri masing-masing. Keduanya disambut dengan pekikan NTB Gemilang dan Menang…, Menang…, Menang…!

Orasi politik Bang Zul tidak panjang-panjang, dia hanya mengingatkan agar pesta demokrasi ini berjalan baik.
Sedangkan Abah Uhel menegaskan bahwa deklarasi tersebut merupakan Ikrar bersama, ikhtiar bersama untuk mensejahterakan masyarakat NTB.

“Secara pribadi, saya mohon izin kepada tokoh NTB Mbojo, Samawa, Lombok untuk mendampingi Dr Zulkieflimansyah dalam ikhtiar menjadi pelayan di Bumi NTB ini,” ujarnya.

“Banyak orang tidak percaya saya bisa nyalon. Uhel paling miskin segalanya. Bukan pengurus partai, uang juga tidak punya,” tambahnya.

Tetapi fakta menunjukkan hal yang berbeda. Karena pada akhirnya Bang Zul dan Abah Uhel akan pasangan gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih rakyat NTB, 27 November mendatang.

Ada yang tidak percaya. Ada juga yang percaya. Bahkan ada yang menginginkan Abah Uhel menjadi nomor satu. Sampai menjelang deklarasi diakui Abah Uhel masih ada perbedaan keinginan baik di keluarga atau pendukung.

“Bagi saya yang penting adalah diberikan kesempatan untuk ikhtiar bagi NTB. Ego Suhaeli harus ditinggalkan,” tandasnya.

Diakhir orasinya, Abah Uhel berpesan kepada para pendukung dan relawannya agar menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga, kawan dan masyarakat luas.

Dalam deklarasi tersebut tampak tokoh-tokoh Bima, Dompu, Sumbawa dan juga dari berbagai penjuru Lombok. Tidak ketinggalan juga tokoh-tokoh partai politik. Baik, PKS, Golkar dan beberapa partai lainnya***