Lombokeditor.com– Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin – H. Muhammad Edwin Hadiwajaya tetap kokoh di puncak hasil survei. Berdasarkan hasil survei PRESiSI setelah penetapan pasangan calon, Iron -Edwin memuncaki klasmen popularitas dan elektabilitas, disusul 4 (Empat) pasangan lainnya.
Duet yang diusung koalisi gemuk ini, pada pertanyaan terbuka (Top of Mind), calon Bupati H. Haerul Warisin paling banyak disebut. Angkanya mencapai 36,6 persen, kemudian disusul oleh H. Muhammad Syamsul Luthfi 19,8 persen dan H. Rumaksi 7,6 persen.
Sedangkan H. Tanwirul Anhar dan Suryadi Jaya Purna di bawah 5 persen, yakni 3 persen dan 2,5 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan atau undecided voter’s sebesar 28,6 persen.
Direktur Ekskutif Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (PRESiSI) Darwan Samurdja mengatakan, periode survei dilakukan tanggal 4 sampai 15 September 2024. Atau digelar setelah pendaftaran pasangan calon di KPU Lombok Timur.
“Tujuannya untuk mengukur tren popularitas dan elektabilitas, serta Tingkat kesukaan pasangan Cabup dan Cawabup di Lombok Timur,” kata Darwan, Jumat 27 September 2024.
Selain itu, Darwan menjelaskan, pada simulasi pertanyaan semi terbuka untuk lima Calon Bupati Lombok Timur, H. Iron dipilih paling banyak, sebesar 39,4 persen. Kemudian menyusul H.M Syamsul Luthfi 23,1 persen dan H. Rumaksi 12,7 persen.
Sedangkan politisi PKS, Suryadi Jaya Purnama 6,5 persen, dan yang paling buncit H. Tanwirul Anhar 3,4 persen.
Sementara yang memilih golput 1,5 persen, serta yang belum menentukan pilihan atau undecided voter’s sebesar 13,4 persen.
Darwan menambahkan, pihaknya sudah melakukan tiga kali survei secara berjenjang. Pertama Bulan Agustus 2023, survei kedua pada Juli 2024, dan ketiga pada awal Septemper 2024 atau sepekan setelah pendaftaran pasangan calon.
“Berdasarkan hasil temuan, baik survei pertama, kedua dan ketiga saat ini, personality H. Iron ini konsisten dan cenderung menanjak,” ujarnya.
Begitu pula untuk tren pasangan, berbanding lurus dengan tren personalitynya yang cenderung menanjak meninggalkan kompetitor lainnya.
Terbukti dengan hasil temuan survei untuk calon wakil Bupati. Pada pertanyaan terbuka atau Top of Mind, kandidat Wakil Bupati H.Edwin Hadiwijaya paling banyak disebut, sebanyak 17,5 persen.
Kkemudian menyusul H. Abdul Wahid 10,9 persen dan H. Sukisman Azmi 6,1 persen. Sedangkan tokoh NW, TGH. L. Muh. Khaerul Fatihin 5,0 persen. Paling buncit diduki Daeng Paelori 2,5 persen.
Sementara yang belum menentukan pilihan atau undecided voter’s sangat sebesar, yaitu 58,0 persen.
Lanjut alumni kampus Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) ini, pada pertanyaan semi terbuka kandidat Wakil Bupati H.Edwin Hadiwijaya paling banyak dipilih, yakni 19,8 persen.
Lantas disusul oleh H. Abdul Wahid 15,7 persen dan H. Sukisman Azmi 10,2 persen, sedangkan TGH. L. Muh. Khaerul Fatihin 10,0 persen, sedangkan yang paling terakhir Daeng Paelori 3,4 persen.
Sementara yang belum menentukan pilihan undecided voter’s sangat sebesar yaitu 40,9 persen.
Uraian Survei Pasangan Calon
Hasil survei pasangan juga menunjukkan tren yang sama. Pada Top of Mind (pertanyaan terbuka) Calon Pasangan Bupati dan Wakil Bupati H. Haerul Warisin – H.Edwin Hadiwijaya, paling banyak disebut 34,5 persen, kemudian disusul oleh Calon Pasangan H. Muh. Syamsul Luthfi – H. Abdul Wahid 22,7 persen dan Pasangan H. Rumaksi – H. Sukisman Azmi 7,5 persen.
Sedangkan Pasangan SJP -TGH. L. Muh. Khaerul Fatihin 5,5 persen. Selanjutnya, paling terakhir Pasangan Tanwirul Anhar – Daeng Paelori 3,2 persen. Angka Golput 0,2 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan sebesar 26,4 persen.
Sementara pada simulasi pertanyaan semi terbuka 5 Pasangan Calon, Pasangan H. Haerul Warisin – H. Moh. Edwin Hadwijaya (Iron– Edwin) paling banyak dipilih yakni 41,6 persen kemudian disusul oleh calon pasangan H. M. Syamsul Luthfi – H. Abdul Wahid (Luthfi-Wahid) 24,5% H. Rumaksi – H. Sukisman Azmy 10,5 persen, Suryadi Jaya Purnama (SJP) – TGH. L. Muh. Khairul Fatihin (SJP-Fatihin) 6,5% dan H. Tanwirul Anhar – H. Daeng Paelori berada pada posisi terakhir 4,6 persen. Sedangkan Golput 0,0 persen.
Temuan yang sama pada pasangan calon ini menurut Darwan trennya konsisten menanjak. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, terlihat dari keberterimaan masyarakat Lombok Timur, kedua partai koalisi yang dominan yakni enam parpol dukungan, ketiga kekompakan tim dan sosok calon pasangan yang selalu turun menyapa warga. “Sosok kedua pasangan ini dipersonifikasikan sebagai sosok yang berpengalaman dan merakyat,” tutup Darwan.
Sebagai informasi, survei PRESiSI ini menggunakan metodologi multistage random sampling dengan 440 responden, yang dilakukan wawancara secara tatap muka (face to face). Hasil margin of error (toleransi kesalahan) lebih kurang 4,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)