Kategori
Berita Mitra

Tidak Lelah, Mi6 Kunjungi Dompu Serap Aspirasi PKL Sebelum Perhelatan Pilgub NTB 2024

LOMBOKEDITOR.COM – Lembaga Kajian Sosial dan Politik kenamaan di Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Mi6 kembali melalukan roadshow pemetaan isu strategis untuk Pemilihan Kepala Pilkada (Pilkada) NTB 2024.

Usai pada akhir pekan kemarin menyambangi Bumi Pariri Lema Bariri Sumbawa Barat, kali ini skuad Mi6 hadir di Kabupaten Dompu.

Di Kabupaten Dompu, Mi6 mengumpulkan puluhan Pedagang Kaki Lima (PK) di bawah naungan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Dompu.

Skuad Mi6 dipimpin langsung oleh Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto didampingi langsung oleh Ketua APKLI Provinsi NTB Abdul Majid.

Pertemuan Mi6 dengan para PKL Dompu digelar di Gelanggang Pemuda KNPI Kabupaten Dompu pada Senin (24/6/2024). Pertemuan berlangsung cair dan hangat. Para PKL tampak antusiasi menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada Mi6.

Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto yang akrab disapa didu dalam sambutannya menerangkan, bahwa agenda yang dilakukan Mi6 semata-mata untuk mendengar dari lebih dekat suara dari para PKL.

Menurutnya, PKL merupakan eksponen atau kelompok profesi yang perlu diperhatian lebih oleh pemerintah.

PKL merupakan kelompok ‘rentan’ penyangga ekonomi keluarga. Selain itu, pria yang beken disapa Didu itu memandang bahwa laju dan gerak perekonomian masyarakat paling bawah dapat dilihat salah satunya dari kesejahteraan para PKL.

“Kami dari Mi6 ingin turun langsung, berdialog dengan teman-teman PKL. Kami tidak ingin memperoleh informasi yang kurang tepat. Kami ingin melihat dan merasakan langsung bagaimana kondisi real dari masyarakat. Selain itu, acara ini kan juga bisa menjadi ajang silaturrahim antara Mi6 dengan teman-teman PKL di Dompu,” kata Didu.

Mantan Eksekutif Daerah (ED) Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTB itu melihat, kondisi dan penataan para PKL di Dompu cukup rapi. PKL di Dompu, khususnya di pusat kota juga menjamur.

Nantinya, aspirasi dan harapan dari para PKL akan pihaknya tuangkan dalam bentuk aspirasi tertulis untuk kemudian disampaikan kepada para calon kepala daerah yang akan berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024.

“Saya mau meminta persepsi mereka agar para calon secara umum atau kontestan punya concern untuk memberikan tawaran kepada masyarakat nanti untuk dielaborasikan dalam janji dan visi-misi untuk menarik simpati rakyat,” tegasnya.

Selanjutnya didu mengatakan dalam kontek Pilgub NTB 2024 mendatang, sesungguhnya komunitas PKL memiliki posisi tawar politik yang kuat dalam kontestasi tersebut.

Hal ini karena jumlah PKL yang cukup signifikan disetiap daerah yang dipakai alat untuk menyampaikan aspirasi politiknya terkait problem PKL agar bisa diendors oleh pemimpin daerah yang terpilih kelak.

“PKL hendaknya mulainya menyatukan barisan dan kekuatannya untuk menghadapi Pilgub NTB 2024 agar posisi tawar politik bisa diperhitungkan jika tidak tercerai berai,” kata didu.

Terakhir, Didu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada APKLI NTB yang telah memfasilitasi pertemuan antara Mi6 dengan para PKL di Kabupaten Dompu.

“Kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Ketua APKLI NTB Pak Abdul Majid yang hebat yang telah memfasilitasi pertemuan dengan teman-teman PKL di Dompu,” bebernya.

Di tempat yang sama, Ketua APKLI NTB Abdul Majid dalam sambutannya berharap agar para PKL di Kabupaten Dompu memanfaatkan acara tersebut untuk menyampaikan keluhan dan harapannya.

Pihaknya juga mengapresiasi upaya Mi6 yang ingin turun langsung melihat kondisi para PKL untuk nantinya disampaikan kepada para paslon yang akan berlaga di Pilgub NTB 2024.

Lebih jauh, Abdul Majid mengapresiasi atas perhatian yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten Dompu yang telah memberikan perhatian kepada para PKL selama ini.

Meski demikian, ia tetap berharap agar Pemkab Dompu tetap mau melihat lebih dalam dan mendengar lebih jauh harapan dari para PKL.

“Saya dapat informasi, di Dompu ini belum pernah ada penggusuran PKL. Tapi juga memang kami lihat belum ada penataan lebih lanjut. Kami tentu meminta Pemkab Dompu untuk lebih memperhatikan para PKL sekaligus berterima kasih atas pembenaan yang selama ini diberkman Pemkab Dompu kepada PKL. Kami tetap berharap Pemda Dompu dapat lebih memberikan pembinaan lebih banyak kepada para PKL,” tutur Majid.

Majid menggarisbawahi, saat ini harus diakui memang masih ada tantangan untuk mengintegrasikan suara PKL dalam perumusan kebijakan publik.

Karena itu, diharapkan pemetaan isu strategis roadshow ini akan dapat melahirkan dan menciptakan platform dialog antara pemerintah dan PKL untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran mereka.

Selain itu, diharapkan pula akan dapat menggagas penyediaan fasilitas dan infrastruktur. Hal yang teramat penting untuk memastikan PKL memiliki akses ke fasilitas yang layak, semisal tempat berjualan yang bersih dan aman. Termasuk juga untuk pengembangan kapasitas, semisal pelatihan dan bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan para PKL dalam manajemen bisnis.

“Kalau mau disimpulkan, mendengarkan suara PKL pada akhirnya akan membantu kepala daerah memastikan bahwa pembangunan daerah tidak hanya melayani segelintir kelompok elite, tetapi juga populasi yang lebih luas,” tutup Majid

Isu Strategis dari PKL Kabupaten Dompu

Mengawali penyampaiannya, Ketua APKLI Kabuapten Dompu Supriadin memberikan uplause kepada Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 yang telah datang ke Kabupaten Dompu.

“Dari lubuk hati yang paling dalam tentu kami mengacungi jempol kepada Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 didampingi Pak Ketua APKLI NTB Abdul Majid yang telah hadir di Kabupaten Dompu,” bebernya.

Supriadin berharap Pemkab Dompu lebih aktif menggelar dialog dengan para pedagang kaki lima. Pihaknya mendorong agar Pemkab Dompu lebih memperbaiki tata kelola PKL.

Tata kelola PKL ini menurutnya menjadi salah satu faktor yang akan menentukan keindahan kota. Pihaknya juga mengungkao adanya rencana penggusuran yang akan dilakukan Pemkab Dompu kepada para PKL.

“Ada informasi atau rencana penertiban bagi para PKL. Pemkab Dompu perlu menyiapkan langkah antisipatif, minimal ada langkah atau solusi yang sudah sudah disiapkan jika rencana tersebut dilakukan,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya mendorong agar Pemkab Dompu lebih banyak memberikan pembinaan, pelatihan kepada para PKL.

“Ini sepertinya yang perlu diperbanyak. Pelatihan, pembinaan kepada PKL, misalnya juga pemberian bantuan baik alat seperti gerobak dan tentunya modal,” bebernya.

Selanjutnya Ketua APKLI Dompu menyinggung keberadaan PKL yang turut serta melestarikan Makanan/Jajanan Tradisional khas Dompu seperti Timbu , Dahi, karencu, Manggemada, pangaha balu,ponte hala,karampi,le’de, saronco peke di pasar induk dompu maupun Lapak PKL di lokasi lainnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh pedagang jajanan khas dompu yakni Junari dan Shinta yang sehari-harinya berjualan panganan khas dompu.

“Saya jualan jajanan tradisional dompu sudah 4 tahun ini dan selalu habis terjual. Hal ini berarti warga dompu masih mencintai kuliner tradisional,” ujar Shinta dan Junari.

Terakhir, Supriadin mendorong Pemkab Dompu agar lebih serius memperhatikan para PKL yang menjual makanan khas Dompu. Makanan khas tersebut juga menurutnya perlu terus diperluas agar masyarakat luar mengetahui ‘kekayaan kuliner’ Dompu.

Sementara itu, Abi Abrian mengungkap minimnya bantuan permodalan kepada para PKL. Bantuan modal menurutnya amat sangat dibutuhkan oleh para PKL.

“Ini yang menurut kami sangat urgent. bantuan permodalan. Ini yang mau kita coba bangun komitmen dengan calon kepala daerah. Sering kami juga dipersulit dalam mendapatkan pinjaman,” paparnya.

Selain itu, Abi juga menyoroti ketidakteraturan pasar di Dompu. Khususnya yang ada di pusat kota. Menurutnya, pasar sebagai episentrum perekonomian masyarakat harus ditata.

“Masalah lain kita juga adalah pasar. Pasar ini sejujurnya harus lebih ditata. Sering bikin macet,” bebernya.

Selain itu, salah satu keluhan yang juga disampaikan oleh para pedagang kaki lima adalah kenaikan harga bahan baku. Para pedagang ini menghadapi kesulitan karena harga bahan baku yang semakin mahal, sementara mereka harus menjaga agar harga jual tetap terjangkau bagi pembeli.

Hal ini menimbulkan tekanan keuangan bagi para pedagang kaki lima, yang mengandalkan pendapatan harian mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Benarkah Ada Koalisi Besar Ingin Gembosi Bang Zul-Abah Uhel Gagal Maju Pilgub NTB 2024? Ini Jawaban Tim Pemenangan Zuluhel!

LOMBOKEDITOR.COM – Suhu politik mulai memanas jelang Pilgub NTB 2024. Pasalnya, perang isu dan gimmick mulai berkembang dan dihembuskan entah oleh siapa dan maksud apa.

Pastinya, tim pemenangan dari salah satu bakal pasangan calon angkat bicara atas isu liar yang dianggap merugikan jagoan yang mereka usung sebagaimana diungkapkan  Dian Sandi Utama atau DSU selaku Juru Bicara Tim Pemenangan Zulkieflimansyah – Suhaili FT alias Zuluhel.

Menurut DSU, dirinya sebenarnya agak malas menanggapi isu murahan tersebut terkait berhembusnya isu Pasangan Zuluhel dijegal untuk tidak bisa masuk bursa peserta Pilgub NTB karena minimnya dukungan partai politik.

“Soal partai ini, kami harus menghalangi keinginan lawan politik untuk membentuk satu persepsi publik bahwa Bang-Abah tidak akan bisa maju karena kendala dukungan parpol pengusung,”jelasnya sebagaimana dilansir dari media jaringan ASLINEWS.ID, Senin, 24 Juni 2024.

Setidaknya, DSU memaparkan lima alasan mengapa banyak pihak yang terus berupaya menghalangi Pasangan Zuluhel bisa bersatu menuju NTB Gemilang.

Pertama, katanya, ada kelompok tertentu yang mulai terbalik cara berpikirnya.

Sebenarnya yang bisa diragukan untuk tidak dapat partai itu adalah calon yang berasal dari non-kader atau bukan pengurus partai politik.

“Kalau pengurus partai itu sudah pasti dapat partai, setidaknya partai sendiri dulu sebagai pondasinya lalu biasanya kursi tambahan dari calon wakil dan tentu dari partai-partai lain yang selanjutnya bergabung setelah deklarasi pasangan,’jelasnya.

Kedua, lanjut DSU, mereka bergabung itu ada hitung-hitungannya seperti adanya kesamaan nilai-nilai perjuangan dan adanya peluang menang besar yang mereka lihat dari hasil survei.

“Jadi bukan soal mahar, kalaupun ada permintaan dari partai sejumlah dana, itu adalah anggaran perjuangan nantinya karena mereka juga akan ikut aktif kampanyekan calon, butuh biaya menggerakkan roda organisasi untuk memenangkan paslon. Jadi tolong teman-teman jangan mengatakan bergabung parpol karena persoalan mahar,”paparnya.

Ketiga; jelas DSU, pasangan Bang-Abah sendiri sudah selesai urusan partai pengusung (13 kursi) sejak beberapa waktu yang lalu, hanya pihaknya tidak mau gembar-gembor.

“Itu karena kita menghormati mekanisme internal yang ada di masing-masing partai. Deklarasinya Zul-Uhel dimana Suhaili FT adalah kader internal Golkar dan menjabat Ketua Harian TKD Prabowo-Gibran, malah berpotensi menjadikan paslon ini diusung koalisi gemuk nantinya,’yakin DSU.

Terakhir, sambung DSU, jangan terlalu jauh-lah membaca alam pikiran elit-elit Jakarta, baik itu soal KIM dan lain-lain .

“Hari ini semua masih dinamis, kalaupun kita mau coba analisa dan ikut skema komposisi partai pada Pilpres, masih relate dengan perolehan kursi partai politik di NTB, itu saja tetap masih bisa 3 Paslon,”pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, bergabungnya dua kandidat dengan elektabilitas dan popularitas tertinggi hasil survei yakni Bang Zul dan Abah Uhel selalu menjadi diskusi menarik dan hangat di tengah masyarakat.

Tiga dari 5 lembaga survei mengunggulkan pasangan Zuluhel sebagai pemenang bila Pilgub digelar hari ini.

Setidaknya terungkap dari hasil survey LSI Denny JA, Kedai Kopi dan OMI Institut. Bahkan bila harus berhadap-hadapan dengan kandidat manapun.***

Kategori
Berita Mitra

Mi6 Gelar Roadshow Episode II di Pulau Sumbawa, Petakan Isu Strategis Pedagang Kaki Lima

LOMBOKEDITOR.COM – Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 kembali menggelar Roadshow Pemetaan Isu Strategis Pilkada di lima kabupaten/kota di Pulau Sumbawa.

Kali ini, pemetaan tersebut akan menghimpun isu strategis dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang bermukim di pulau yang kaya dengan mineral tambang itu.

”Pedagang Kaki Lima adalah urat nadi ekonomi. Mereka menyuntikkan kehidupan ke dalam perekonomian daerah kita dengan menciptakan lapangan kerja dan menyediakan barang-barang terjangkau bagi masyarakat. Suara mereka penting dan sudah sepantasnya didengar,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Sabtu (22/6/2024).

Analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini mengungkapkan, roadshow tersebut akan mengundang dan melibatkan para pedagang kaki lima di Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima.

Roadshow akan berlangsung sepanjang 23-26 Juni 2024. Rencananya, pada hari pertama, roadshow akan melibatkan PKL dari Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa. Kemudian disusul roadshow yang melibatkan PKL dari Kabupaten Dompu, dan di hari terakhir roadshow akan melibatkan PKL dari Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Roadshow ini merupakan episode kedua, setelah pada akhir Mei lalu, Mi6 juga telah melakukan pemetaan isu strategis serupa, yang menyasar dan melibatkan para jurnalis dan pekerja media dari seluruh Pulau Sumbawa.

Didu menjelaskan, PKL adalah bagian integral dari perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat Bumi Gora. Sayangnya, mereka selama ini acap diabaikan atau dipinggirkan dalam perencanaan kebijakan publik. Padahal, mendengarkan dan melibatkan PKL dalam proses perumusan kebijakan adalah kunci untuk menciptakan daerah yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

“Pedagang kaki lima itu pelaku ekonomi yang tak terhitung nilai kontribusinya. Mereka itu sesungguhnya wirausahawan tangguh yang memastikan roda ekonomi terus berputar meski dalam keterbatasan,” ucap Didu.

Saat ini kata Didu, di seluruh Indonesia, PKL menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang dan sering kali menjadi tulang punggung ekonomi informal.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sektor informal, termasuk PKL, berkontribusi sekitar 60% dari PDB nasional dan menciptakan lebih dari 97% lapangan kerja.

PKL menawarkan produk dan jasa dengan harga terjangkau yang menarik konsumen dari berbagai lapisan masyarakat dan membantu menjaga daya beli masyarakat.

Pada saat yang sama kata Didu, aktivitas ekonomi PKL mendorong pertumbuhan di sektor lain, seperti transportasi dan manufaktur kecil, yang menguntungkan ekonomi daerah secara keseluruhan.

Masalahnya kata Didu, PKL sering kali beroperasi di ruang publik yang membuatnya terkadang terlibat dalam konflik kepentingan dengan otoritas pemerintahan terutama yang terkait dengan penggunaan ruang.

Itu mengapa di banyak tempat, kadang terjadi pengusiran yang tak jarang berujung pada penyitaan barang dagangan.

”Roadshow ini ingin mendengar dari hati ke hati, apa yang dinginkan, apa yang dibutuhkan saudara-saudara kita pedagang kaki lima. Dengan mendengar kebutuhan dan suara mereka, pemerintah kita harapkan tidak menerapkan kebijakan yang keliru pada PKL yang pada akhirnya dapat menimbulkan ketidakstabilan ekonomi dan sosial,” kata Didu.

Seluruh isu strategis yang muncul adalam roadshow ini akan dihimpun dan didokumentasikan oleh Mi6 secara tertulis, dan kemudian akan diberikan kepada kepala daerah yang memenangkan kontestasi pada Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Misalnya, jika Pemilihan Gubernur NTB dimenangkan pasangan Hj Sitti Rohmi Djalilah-HW Musyafirin, maka hasil pemetaan isu strategis Mi6 ini akan langsung diberikan kepada pasangan yang merupakan perpaduan pemimpin dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa tersebut.

Didu mencontohkan pula, mengingat Rohmi Djalilah merupakan pemimpin dari kalangan perempuan, maka hasil pemetaan isu strategis dari para PKL ini diharapkan pula dalam kepemimpinan Rohmi-Firin di NTB lima tahun mendatang, akan melahirkan kebijakan yang memihak dan memberdayakan para pedagang kaki lima dari kaum perempuan.

Kekuatan Suara Kolektif

Tak hanya melulu dari sisi ekonomi. PKL juga kata Didu, memiliki peran sosial yang sangat signifikan di tengah masyarakat.

Hal itu menjadikan PKL bukan hanya sekadar penjual, tetapi juga berfungsi sebagai titik fokus komunitas.

Didu mengatakan, tempat di mana PKL beroperasi dan berjualan, sering kali menjadi pusat interaksi sosial bagi berbagai komunitas.

Hal tersebut pada akhirnya memperkuat jaringan sosial dan solidaritas. Pada saat yang sama, PKL juga menyediakan akses mudah ke barang dan jasa, terutama di daerah yang mungkin kekurangan fasilitas dan jaringan ritel formal.

Dalam konteks politik pun, tak ada satu pun alasan untuk mengabaikan dan menepikan PKL. Mereka kata Didu, adalah bagian dari kelompok pemilih yang signifikan.

Mengabaikan mereka berarti kehilangan potensi dukungan politik yang kuat.

”Dengan jumlah mereka yang besar, PKL memiliki kekuatan suara kolektif yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan kepala daerah. Dan sebagai anggota aktif komunitas, PKL memiliki kemampuan untuk memobilisasi dukungan dan menyebarkan informasi politik,” tandas Didu.

Karena itu, dengan menggagas roadshow pemetaan isu strategis dari PKL ini, Mi6 ingin agar para pedagang kaki lima tidak lagi diabaikan.

Ke depan, PKL harus mendapatkan kebijakan yang adil yang pada akhirnya dapat mendorong model bisnis yang berkelanjutan untuk mereka.

Apalagi, jika peran mereka dalam mengurangi angka kemiskinan sama sekali juga tak boleh diabaikan.

”Jangan pernah lupa. Bagi banyak orang kita, menjadi pedagang kaki lima adalah jembatan keluar dari kemiskinan. PKL menciptakan peluang usaha mikro yang berharga dan mengubah keterbatasan menjadi kesempatan,” kata Didu.

Terpisah, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia ( APKLI ) NTB, Abdul Majid mengakui pihaknya dihubungi Mi6 terkait Road Show Pemetaan Isu Strategis PKL untuk Wilayah Sumbawa, Dompu dan Bima.

“APKLI NTB sudah berkoordinasi dengan dikabupaten/kota untuk menyiapkan anggota APKLI sekitar 50 PKL untuk menggelar pertemuan dengan Mi6,” Kata Abdul Majid.

Lebih jauh Abdul Majid mengungkapkan, saat ini harus diakui memang masih ada tantangan untuk mengintegrasikan suara PKL dalam perumusan kebijakan publik.

Karena itu, diharapkan pemetaan isu strategis roadshow ini akan dapat melahirkan dan menciptakan platform dialog antara pemerintah dan PKL untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran mereka.

Selain itu, diharapkan pula akan dapat menggagas penyediaan fasilitas dan infrastruktur.

Hal yang teramat penting untuk memastikan PKL memiliki akses ke fasilitas yang layak, semisal tempat berjualan yang bersih dan aman.

Termasuk juga untuk pengembangan kapasitas, semisal pelatihan dan bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan para PKL dalam manajemen bisnis.

Majidpun menjelaskan, ada banyak contoh yang memungkinkan untuk diterapkan.

Dari dalam negeri misalnya, layak menjadi rujukan bagaimana Pemerintah Surabaya selama kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini, menerapkan kebijakan yang inklusif terhadap PKL dengan menyediakan lokasi khusus dan fasilitas pendukung, yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan PKL tetapi juga keindahan dan kenyamanan kota.

Sementara dari luar negeri, layak ditiru bagaimana Pemerintah Kota Seoul di Korea Selatan, melibatkan PKL dalam perencanaan dan pengelolaan ruang kota untuk menciptakan area yang khusus untuk PKL sehingga mengurangi konflik ruang dan meningkatkan kondisi kerja mereka.

”Kalau mau disimpulkan, mendengarkan suara PKL pada akhirnya akan membantu kepala daerah memastikan bahwa pembangunan daerah tidak hanya melayani segelintir kelompok elite, tetapi juga populasi yang lebih luas,” tutup Majid.***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Seperti Adik-Kakak, Miq Gita Disambut Hangat TGH Fadli Yatofa Bodak. Inilah yang Diobrolkan!

LOMBOKEDITOR.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs. H. Lalu Gita Ariadi sowan sekaligus silaturrahim ke Pondok Pesantren Yayasan At – Tohiriah Al-Fadiliah (YATOFA ) Bodak, Lombok Tengah, NTB pada Kamis (20/6/2024) sore. Lalu Gita tiba di Bodak sekira pukul 17.15 Wita.

Gita Ariadi yang juga biasa dipanggil Miq Gite disambut langsung oleh Tuan Guru H Achmad Fadli FT yang didampingi putranya, H. Sofyan FT, bertempat di kediaman beliau langsung.

Sambutan Tuan Guru begitu hangat, kedunya berpelukan serat. Kedua tokoh ini rupanya sudah akrab, bahkan saling sambut sebagai seorang adik dan kakak.

Pertemuan keduanya berlangsung di tengah kian hangatnya kontestasi menuju Pilgub NTB 2024. Terutama Miq Gite yang saat ini tengah ramai mendapatkan dukungan untuk maju di Pilgub NTB 2024.

Sambil menikmati kopi, TGH Achmad Fadli FT dan Miq Gita asyik berdiskusi tentang berbagai hal seputar pemerintahan di NTB dan perkembangan dinamika politik terkini menjelang Pilkada 2024.

Suasana kehangatan terasa dalam pertemuan kedua tokoh tersebut. Sesekali gelak tawa terdengar dari pertemuan keduanya. Sangat cair dan lepas.

Di tengah suasana perbincangan yang asyik, tak lama adzan maghrib berkumandang. Mereka kemudian melaksanakan sholat magrib secara berjamaah, yang langsung diimami oleh Tuan Guru.

Selepas solat magrib diskusi dilanjut, tentang kegaiatan Tuan Guru yang sedang mencoba mengembangkan hilirisasi pengolah tanaman Arus menjadi satu produk Industri obat.

Pengolahan ini beliau lakukan di Yayasan Yatofa Lombok Timur.

Dalam cerita Tuan Guru ia ingin membangkitkan dan mengembangkan agar bagaimana masyarakat atau jamaah bisa memanfaatkan lahan untuk menanam tumbuhan Arus, yang nanti bisa dibeli oleh yayasan yang kemudian diolah menjadi bahan jadi yg bisa di jual secara luas di masyarakat dan menambah penghasilan untuk jamah.

Sambil diskusi soal Ketahan Pangan Tuan Guru juga menyuguhkan hasil olahan tumbuhan Arus yang sudah siap saji dalam bentuk sachet.

Seperti gayung bersambut, Pj Gubernur Drs H. Lalu Gita Ariadi juga membuka ruang dan menawarkan sinergi apa yant bisa dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendukung program yang sedang dijalankan oleh Tuan Guru.

Diskusi kemudian berkembang ke soal politik. Tuan Guru yg sering dipanggil Tuan Guru Bodak tersebut memberikan masukan dan wejengan terkait wacana akan majunya Miq Gita Menjadi Salah satu Bakal Calon Gubernur NTB 2024.

Pada Prinsipnya Tuan Guru memberikan dukungan dan support, karena menurut Tuan Guru, Miq Gita orang yang sudah sangat berpengalaman di birokrasi dan sampai menjadi pimpinan tertinggi ASN yaitu sebagai Sekda Pemprov NTB yg kemudian berlanjut dipercaya sebagai Pj Gubernur NTB.

Diskusi dan dialog serius kedua tokoh ini berlangsung hingga menjelang Isya.

Waktu tidak terasa hampir 2 jam lebih beliau berdiskusi, sampai menjelang adzan Isya.

Terkait majunya Miq Gita sebagai calon Gubernur NTB, Tuan Gura mengaku mendukungnya.

“Kita do’akan yang terbaik. Insya Allah apa yang menjadi hajatan Miq Gita bisa dikabulkan oleh Allah SWT,” ujar Tuan Guru Fadli FT.

Silaturahmi dua sosok hebat ini kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Tuan Guru.***

Kategori
Berita Mitra

Gelar Pelatihan Tanggap Darurat, Aruna Senggigi Komitmen pada Keselamatan Tamu dan Karyawan

LOMBOKEDITOR.COM – Guna meningkatkan kesiapan dan keterampilan tim dalam menghadapi situasi darurat, Hotel Aruna Senggigi Resort & Convention mengadakan pelatihan Tanggap Darurat dan Bencana Kebakaran.

Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Aruna Senggigi dalam memastikan keselamatan dan keamanan tamu serta karyawan.

“Tim tanggap darurat adalah elemen penting dalam manajemen keamanan dan keselamatan. Latihan ini bertujuan untuk melatih respon berbagai situasi darurat, termasuk kebakaran, gempa bumi, serangan, atau insiden lainnya yang memerlukan tindakan cepat dan terkoordinasi,” papar Aditya Maulana, General Manager Aruna Senggigi.

Pelatihan Tanggap Darurat dilaksanakan secara rutin meliputi Tanggap Darurat Bencana Alam serta Kebakaran. Dalam pelatihan ini, karyawan juga diberikan pemahaman mendalam tentang langkah-langkah pertolongan pertama dalam berbagai situasi darurat.

Mereka dibekali dengan pengetahuan tentang tindakan-tindakan kritis yang perlu diambil dalam situasi darurat, termasuk evakuasi tamu dan staf, penggunaan alat pemadam kebakaran, serta komunikasi yang efektif selama kejadian.

“Kami upayakan melibatkan pelatih profesional dalam pelatihan, baik dari Basarnas, Pemadam Kebakaran maupun Dinas Kesehatan. Memberikan pengetahuan tentang pertolongan pertama bukan hanya investasi dalam keamanan tempat kerja namun juga sebagai bentuk dukungan dan perhatian terhadap karyawan dan tamu”, tutup Aditya.***

Kategori
Ceraken Viral

Wow! Inilah Aksi Gadis Makan Ular Hidup-hidup yang Viral di Media Sosial

LOMBOKEDITOR.COM – Sebuah video diunggah akun Instagram @asmrmukbang memperlihatkan seorang gadis memakan ular hidup-hidup sedang viral di media sosial.

Bagi orang kebanyakan, melihat hewan berbisa seperti Ular bisa jadi menakutkan. Namun lain halnya dengan gadis yang satu ini. Dia malah dengan lahapnya menyantap layaknya lalapan ikan atau belut.

Budaya memakan ular memang menjadi hal lumrah di negara-negara seperti China dan Vietnam. Bisa jadi video yang disebar akun instagram @asmrmukbang adalah salah satunya.

Rekaman video yang telah tersebar luas di media sosial ini menunjukkan seorang gadis duduk di depan piring berisi salad dan sayuran hijau, disertai beberapa ular.

Dengan penuh semangat, dia mengambil salah satu ular dan mulai memakannya mentah-mentah, merobek dan mengunyah dagingnya seolah-olah itu adalah sayuran biasa seperti wortel atau lobak.

Gadis itu terlihat menggerogoti ular di dekat kepalanya, bekerja dari atas hingga bagian tengah tubuhnya, sebelum akhirnya mengunyah ekor ular tersebut.

Konten video ini memang mengejutkan penontonnya, mengundang beragam komentar positif dan negative.
Salah satu pengguna berkomentar, “Saya bersyukur lahir di India.”

Sementara yang lain menambahkan, “Sekarang apa lagi yang akan dimakan oleh orang-orang Tiongkok untuk kepuasan mereka?”

Seorang pengguna lain bahkan menyuarakan kekhawatiran, “Karena kebiasaan makan mereka, virus-virus baru muncul di dunia.”

Sejak diunggah di platform media sosial Instagram oleh @asmrmukbang, video ini telah ditonton lebih dari 15 juta kali dan disukai sedikirnya 1 juta pengguna.

Di era sekarang, selalu ada saja kejuta dihadirkan warga dunia maya yang makin tanpa batas ini.***

Kategori
Nasional

Pemerintah Ancam Blokir Aplikasi X, Bila Ngeyel Membolehkan Konten Begini!

LOMBOKEDITOR.COM – Para pengguna aplikasi X (dulu twitter) diminta untuk segera migrasi, karena Pemerintah Indonesia akan segera memblokir aplikasi sosial media milik Elon Musk itu.

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Aplikasi & Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan dalam acara Ngopi Bareng di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

“Pasti [X] diblokir ini. Kalau sudah membolehkan kayak gini [konten pornografi]. Makanya [nanti] kita pelajari. Minggu depan kita bahas lagi,” kata Semuel.

Menurut Semuel, Kemenkominfo akan langsung mengkaji hal ini dan akan berkirim surat ke Elon Musk sesegera mungkin.

“Ini kita langsung kaji. Ini mungkin kita surati dengan segera. Nanti saya pelajari,” tambahnya.

Semuel menjelaskan bahwa setiap Kemenkominfo menemukan konten yang memuat unsur pornografi di platform media sosial X, pihaknya mengaku berkirim surat dan meminta agar konten tersebut diturunkan alias takedown.

Adapun, jika Elon Musk tetap keukeuh memperbolehkan konten pornografi di X, maka aplikasi tersebut bisa diblokir Kemenkominfo.

“Itu ada ratusan ribu [konten pornografi], lho, yang di X itu yang kita temukan paling banyak di sana. Kalau itu memang mereka itu menjadi kebijakan, mereka harus siap-siap untuk hengkang,” tambahnya.

Pasalnya, Semuel menyampaikan bahwa pemerintah wajib menjalankan aturan. Dengan demikian, jika X tidak mematuhi regulasi di Indonesia, maka Kemenkominfo akan menutup aplikasi tersebut. “Penggunanya, mohon maaf, mulai siap-siap migrasi saja ke [platform] lain. Atau paling nggak mungkin bisa men-trigger untuk buat [platform] sendiri. Ini yang lagi kita pantau,” pungkasnya. ***

Kategori
Gaya Hidup

Agar Pasangan Tak Selingkuh, Inilah Solusi dari Psikolog Kondang NTB!

CERAKEN.ID – Kasus-kasus perselingkuhan belakangan ini kian marak terjadi membuat Psikolog kondang asal NTB H Syamsul Buhari SPsi MKes akhirnya angkat bicara.

Ia membeberkan sejumlah fakta dan alasan terjadinya perselingkuhan yang tidak sedikit membawa pelakunya ke ranah hukum.

Menurut Buhari, Perselingkuhan adalah hubungan antara individu baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah ataupun yang belum menikah dengan orang lain yang bukan pasangannya.

“ Walaupun demikian, pengertian “berselingkuh” dapat berbeda tergantung negara, agama, dan budaya. Pada zaman sekarang, istilah perselingkuhan digunakan juga untuk menyatakan hubungan yang tidak setia dalam pacaran,”jelasnya.

Diungkapkan, faktor penyebab terjadinya selingkuh secara umum seperti tidak ada keharmonisan antara pasangan seprti keintiman yang kurang, kekosongan emosional sehingga timbul perasaan tidak bahagia, ingin mencari hal-hal baru atau sensasi dan kebebasan.

“Ketidak puasan dalam hal seksual dapat menjadi alasan melakukan selingkuh. Hal lain yang menjadi penyebab adalah rasa ingin diterima atau diinginkan hal ini terjadi karena merasa pasangan kurang menerima dan menghargainya, dapat juga dikarenakan pudarnya kesetiaan dan daya tarik yang mulai berkurang dari pasangan,”ulasnya.

Yang tidak kalah pentingya, lanjut Buhari, adalah masalah komunikasi dan ketidak sepahaman dapat menjadi pemicu terjadinya selingkuh.

“Faktor lain yang tidak bisa dilupakan sulit untuk menolak “godaan”, marah terhadap pasangan, kecanduan alkohol atau pun obat-obatan, seringnya hidup berpisah lokasi dan dorongan untuk membuat pasangan menjadi cemburu,”tambahnya lagi.

Kiat Hindari Perselingkuhan

Agar pasangan tidak selingkuh, Pak Buhari memberikan kiat khusus yakni bagaimana kedua pasangan untuk dapat menghindari terjadinya kesalahpahaman.

“Jika terjadi harus segera diselesaikan, membangun kejujuran dalam hubungan menjadi salah satu cara agar pasangan tidak selingkuh, selalu menjalin komunikasi dan introspeksi diri karena hal ini dapat menjaga hubungan cinta,”ujarnya.

Pasangan juga diingatkan agar menjaga keintiman baik hubungan emosional dan fisik, dan hargai pasangan dengan menghindari penggunaan sarkasme atau kritik yang tidak berempati dengan pasangan.

Menurut Buhari, ketika mengetahui pasangan selingkuh walau timbul perasaan syok, kaget, gelisah, marah, stress namun yang pertama kali yang dilakukan adalalah “jangan panik” tetap “tenang” karena hal ini akan membuat emosi terkendali.

“Jangan pernah menyalahkan diri sendiri saat mengetahui pasangan berselingkuh, jangan berpikir balas dendam untuk selingkuh juga, saling menyalahkan tidak akan mengubah apapun dan hanya membuang energi saja, selesaikanlah masalah berdua saja, cari jalan keluar yang logis, tanpa mengikutsertakan perasaan,”sarannya.

Dia juga mengingatkan, jika terjadi pertengkaran jangan didepan anak-anak. Jika sudah mulai tidak sanggup dengan pikiran yang menghantam, silakan diskusikan hal ini dengan psikolog atau psikiater. ***

 

Kategori
SOCIAL & POLITIC

ZulUhel Disebut Pasangan Pemimpin yang Merakyat, Ini Kata Mereka!

 

CERAKEN.ID -Bersatunya Dr Zulkieflimansyah dengan Suhaeli Fadil Thohir adalah bertemunya dua arus rakyat. Karena keduanya sudah terbukti adalah pemimpin yang merakyat. Sangat dekat sekali dengan rakyat.

“Abah Uhel (Suhaeli FT, Red) tidak punya sekat dengan rakyat. Sangat dekat sekali. Malah penjual cilok bisa masuk ke pendopo,” ujar tokoh Pemuda Lombok Tengah, Hasan Mahsat.

Saat menjabat Bupati Abah Uhel tidak membeda-bedakan rakyat. Baik secara suku, ras, agama atau organisasi. Semua sama-sama dilayani dengan baik.

“Bang Zul juga saya lihat begitu. Seorang gubernur yang selalu berada di tengah rakyat,” tambahnya.

Karena itu Hasan percaya, pasangan ini akan sangat dicintai dan diinginkan rakyat NTB. Dan potensi kemenangan cukup menjanjikan. “Abah Uhel masih mendominasi di Lombok Tengah,” tegasnya.

Demikian juga ketua relawan Elang Muda BangAbah, Bima, Syarifuddin. Ditemui disela acara deklarasi BangAbah di Praya, dia mengaku optimis bisa memenangkan pasangan ini di Bima khususnya. “Kalau tidak optimis kami tidak akan datang jauh-jauh dari Bima,” ujarnya.

Tokoh muda Bima kelahiran Kecamatan Monta ini mengaku, pantauannya di lapangan menunjukan fakta betapa pasangan ini sangat ditunggu di Bima. Termasuk kalangan muda Bima.

“Kami membutuhkan kepastian. Apakah keduanya benar-benar berpasangan. Dan hari ini sejarah dituliskan, Bang Zul dan Abah Uhel dipastikan berpasangan,” ujarnya.

Relawan Elang Muda BangAbah kata dia akan berjuang keras untuk mencapai kemenangan. “Relawan Elang Muda ini adalah anak-anak muda penuh semangat. Mereka merupakan bagian dari pemilih terbesar di NTB saat ini,” tandas pengusaha muda Bima ini.

Meski berlangsung sederhana, deklarasi BangAbah di Lombok Tengah, Sabtu, 8 Juni tetap meriah. Ribuan relawan hadir memadati lesehan Telu-Telu, Praya.

Deklarasi digelar untuk menegaskan komitmen Bang Zul dan Abah Uhel untuk berpasangan dalam Pilgub 2024 ini. Sekalian memberi jawaban atas keraguan para pendukung selama ini.

Bang Zul dan Abah Uhel hadir di tengah ribuan pendukung mereka dengan istri masing-masing. Keduanya disambut dengan pekikan NTB Gemilang dan Menang…, Menang…, Menang…!

Orasi politik Bang Zul tidak panjang-panjang, dia hanya mengingatkan agar pesta demokrasi ini berjalan baik.
Sedangkan Abah Uhel menegaskan bahwa deklarasi tersebut merupakan Ikrar bersama, ikhtiar bersama untuk mensejahterakan masyarakat NTB.

“Secara pribadi, saya mohon izin kepada tokoh NTB Mbojo, Samawa, Lombok untuk mendampingi Dr Zulkieflimansyah dalam ikhtiar menjadi pelayan di Bumi NTB ini,” ujarnya.

“Banyak orang tidak percaya saya bisa nyalon. Uhel paling miskin segalanya. Bukan pengurus partai, uang juga tidak punya,” tambahnya.

Tetapi fakta menunjukkan hal yang berbeda. Karena pada akhirnya Bang Zul dan Abah Uhel akan pasangan gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih rakyat NTB, 27 November mendatang.

Ada yang tidak percaya. Ada juga yang percaya. Bahkan ada yang menginginkan Abah Uhel menjadi nomor satu. Sampai menjelang deklarasi diakui Abah Uhel masih ada perbedaan keinginan baik di keluarga atau pendukung.

“Bagi saya yang penting adalah diberikan kesempatan untuk ikhtiar bagi NTB. Ego Suhaeli harus ditinggalkan,” tandasnya.

Diakhir orasinya, Abah Uhel berpesan kepada para pendukung dan relawannya agar menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga, kawan dan masyarakat luas.

Dalam deklarasi tersebut tampak tokoh-tokoh Bima, Dompu, Sumbawa dan juga dari berbagai penjuru Lombok. Tidak ketinggalan juga tokoh-tokoh partai politik. Baik, PKS, Golkar dan beberapa partai lainnya***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Abah Uhel Bersatu dengan Bang Zul,Lanjutkan Ikhtiar Membangun NTB Gemilang

 

CERAKEN.ID – Di tengah riuh rendah persiapan Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024, sosok mantan Ketua DPRD NTB dan Bupati Lombok Tengah dua periode, H Suhaili Fadhil Tohir SH, atau yang akrab disapa Abah Uhel, akhirnya angkat bicara mengenai rencana besar yang telah ia persiapkan.

Dalam wawancara eksklusif dengan jaringan media CERAKEN.ID, Abah Uhel blak-blakan mengungkapkan niat dan ikhtiarnya untuk berduet dengan  mantan Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah SE MSc, yang lebih dikenal sebagai Bang Zul.

Abah Uhel memulai pembicaraan dengan penuh semangat, menjelaskan bahwa pilihannya untuk berpasangan dengan Bang Zul bukanlah keputusan yang diambil secara tergesa-gesa.

Baginya, pilihan ini adalah hasil dari proses panjang dan penuh pertimbangan. “Ikhtiar sudah dijalankan, dan dalam proses itu, saya meyakini bahwa berpasangan dengan sosok Bang Zul adalah pilihan terbaik,” ungkapnya.

Keputusan Abah Uhel untuk menerima posisi sebagai calon wakil gubernur juga menjadi sorotan.

Menurutnya, esensi dari sebuah kepemimpinan bukanlah soal jabatan, tetapi bagaimana niat awal untuk berkhidmat kepada masyarakat.

“Terkait pilihan sesungguhnya mungkin kita lihat bagaimana niat awal kita bisa berkhidmat untuk orang banyak. Jadi kalaupun menjadi nomor satu atau nomor dua nggak masalah, yang penting kita berkhidmat dan mendatangkan manfaat. Itu kuncinya,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

Deklarasi dan Sosialisasi: Menggerakkan Relawan dan Simpatisan

Pada akhir pekan ini, tepatnya Sabtu, 8 Juni 2024, Abah Uhel dan Bang Zul akan menggelar acara deklarasi awal yang dipusatkan di Kota Praya, Lombok Tengah.

Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk mengumumkan niat mereka maju dalam Pilgub NTB 2024, tetapi juga sebagai langkah awal untuk meyakinkan para relawan dan simpatisan.

Abah Uhel menyebutnya sebagai “sosialisasi awal untuk meyakinkan para relawan bahwa pasangan Bang Zul-Abah Uhel siap mengikuti pesta demokrasi Pilgub NTB 2024.”

Diperkirakan, acara ini akan dihadiri oleh tidak kurang dari 500 ketua relawan dan sayap pendukung setia pasangan Bang Zul dan Abah Uhel dari seluruh wilayah NTB.

“Dengan momentum silaturahim dan sosialisasi awal kepada relawan, mudah-mudahan kekhawatiran, keraguan, dan segala pikiran yang ada bisa terjawab. Ini akan menjadi momentum membangkitkan dan menggerakkan semangat juang mereka, relawan Zul-Uhel,” jelasnya.

Abah Uhel juga menyinggung proses deklarasi dengan partai politik yang masih berjalan. Meski demikian, ia optimis bahwa dukungan yang sudah ada cukup untuk melangkah maju. “Kami berdua, insyaallah sepakat, ikhtiar bersama memohon dan mencari hikmah. Lebih-lebih Bang Zul untuk melanjutkan hikmah yang kedua di NTB. Ini momentum yang baik untuk membangkitkan dan memperkuat lagi semangat ikhtiar kita,” tambahnya.

Dukungan dari partai politik tentu menjadi aspek krusial dalam perjalanan menuju Pilgub NTB 2024. Namun, Abah Uhel menegaskan bahwa dukungan relawan dan masyarakat adalah pondasi utama yang tidak bisa diabaikan. “Deklarasi ini adalah langkah awal untuk membangun sinergi dengan semua pihak, termasuk partai politik. Tapi yang terpenting adalah semangat juang dari para relawan dan simpatisan kita,” katanya.***