Kategori
Sports

WorldSBK dan TT Circuit Assen Perpanjang Kontrak hingga 2031

JAKARTA (ceraken.id)- Setelah gelaran Pirelli Dutch Round 2024 yang menegangkan, TT Circuit Assen Belanda dan WorldSBK dengan senang hati mengumumkan perpanjangan kontrak mereka. Kesepakatan ini memastikan sirkuit tersebut sebagai tuan rumah hingga tahun 2031.

Perpanjangan ini menjanjikan keseruan berkelanjutan bagi penggemar motorsport dan memastikan putaran Belanda tetap ada dalam kalender MOTUL FIM Superbike World Championship selama enam tahun ke depan.

Ajang balap 2024 tersebut menarik 56.734 penonton selama tiga hari, menunjukkan daya tarik sirkuit ini dan pentingnya bagi komunitas serta kejuaraan. Putaran Belanda tetap menjadi acara penting, terutama bagi talenta lokal seperti Michael van der Mark, Jeffrey Buis, dan pembalap muda seperti Loris Veneman, dan Glenn van Straalen, yang meraih kemenangan pertamanya di WorldSSP tahun ini.

Kesepakatan ini dibangun di atas tradisi balap yang kuat di TT Circuit Assen, yang dikenal dengan julukan ‘Katedral Kecepatan’. Menjadi tuan rumah WorldSBK sejak 1992, peran sirkuit ini semakin ditegaskan dengan komitmen baru dengan MotoGP™, yang juga diperpanjang hingga 2031. Komitmen ganda ini menggarisbawahi peran penting TT Circuit Assen di kedua kejuaraan balap motor kelas dunia.

“Kami bangga mengumumkan kelanjutan TT Circuit Assen sebagai venue utama dalam kalender WorldSBK hingga 2031. TT Circuit Assen, dengan sejarahnya yang kaya dan balapan yang mendebarkan, tetap menjadi bagian penting dari warisan WorldSBK.” Kata Gregorio Lavilla, Direktur Eksekutif WorldSBK, dikutip dari siaran persnya, Kamis (2/5/2024).

“Kami sangat antusias untuk terus menghadirkan pengalaman balap yang luar biasa kepada para penggemar kami.” Tambahnya.

“WorldSBK adalah acara penting dalam kalender kami. Karena interaksi konstan dengan para penggemar, tua dan muda, kami dapat terus mengembangkan basis penggemar kami untuk motorsport secara umum. World Superbike selalu mendapat banyak apresiasi dari para pembalap dan penonton. Kami sangat bangga bisa terus menjadi lokasi untuk acara besar ini.” Ujar Arjan Bos, Pimpinan TT Circuit Assen.***

Kategori
OPINI

Muktamar NW di IKN, Melanjutkan Spirit Perjuangan Maulana Syaikh

Ibukota Negara Indonesia atau IKN yang bernama Nusantara sudah memasuki tahap pembangunan, pemerintah pusat sangat konsern dalam mewujudkan IKN tersebut.

Bentuk konsern tersebut juga tidak saja dilakukan melalui pembangunan insfrastruktur saja, namun dari berbagai sisi juga diperhatikan guna keberhasilan terwujud tujuan IKN.

Bangsa Indonesia tidak bisa lepas dari yang namanya sejarah. Kita tahu bahwa lokasi IKN Nusantara saat ini, dahulu adalah tempat bersejarah dengan pernah berdirinya Kerajaan pertama di Indonesia, Kutai Kartanegara.

Lokasi di wilayah Kalimantan Timur ini menjadi saksi, bahwa Indonesia sejak dahulu telah memiliki peradaban sejarah yang luar biasa. Ditambah lagi dengan sisi spiritual yang menjadi pendamping dalam kehidupan bersejarah Keraton Kutai Kartanegara.

Dalam pandangan Budayawan Ngatawi Al Zastrouw, terdapat makna spiritual dan historis di balik pemilihan nama Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara.

Secara spiritual, Nusantara memiliki makna perjuangan secara sungguh-sungguh dan tekad yang kuat untuk mempersatukan bangsa.

Sedang dari sisi historis Nusantara bermakna mengingatkan bangsa ini akan sejarah terdiri atas berbagai pulau, suku, ras, agama, dan budaya dari Sabang sampai Merauke yang bisa bersatu padu menjadi satu kesatuan

Begitu pun pelaksanaan Muktamar ke-XV Nahdlatul Wathan (NW) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 3-5 Mei 2024 pasti mempunyai makna tersendiri atas pelaksaan kegiatan ini

Kita tahu spirit perjuangan yang dilakukan pendiri NW TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tidak terlepas dari nilai spritual dan kebangsaan  dalan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI)

Nilai kebangsaan ini dilakukan sejak zaman penjajahan, dimana TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga menjadikan madrasah NWDi dan NBDI sebagai pusat pergerakan kemerdekaan. dan dijadikan tempat untuk menggembleng para patriot bangsa yang siap melawan dan mengusir para penjajah.

Bahkan, secara khusus, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid membentuk Gerakan Laskar Al-Mujahidin. Gerakan tersebut bergabung dengan gerakan-gerakan rakyat lainnya di Pulau Lombok untuk bersama-sama membela dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengatakan, penyelenggaraan Muktamar di gerbang IKN ini merupakan salah satu bentuk perjuangan pendiri NW, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

Pembangun IKN satu visi dan misi NW bertujuan memajukan bangsa, untuk masyarakat yang lebih beradab, lebih berkeadilan demi Indonesia maju

NW lahir dari sebuah pemikiran konstruktif dari semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi dari pendiri NW Almagfurulah TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Beliau adalah seorang tokoh negarawan pejuang kemerdekaan.

Muhammad Zainuddin Atsani sering mengatakan bahwa NW akan menjadi kuat, hebat, dan bermartabat melalui tiga strategi keorganisasian, kebangsaan dan keummatan.

TGB Zainudin Atsani kembali pimpin Nahdlatul Watan

Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani terpilih kembali sebagai Ketua Umum Nahdlatul Watan (NW) dalam Muktamar XV di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Muktamar di Balikpapan adalah yang pertama diselenggarakan di luar Nusa Tenggara Barat, tempat di mana Nahdlatul Watan berdiri pada 1 Maret 1953 oleh Pahlawan Nasional Indonesia TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kategori
Nasional

Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun

LOMBOK TIMUR (ceraken.id)– Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menghadiri acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 yang dirangkaikan dengan Penyerahan Penghargaan Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) 2024 di halaman SMAN 1 Sembalun Lombok Timur (4/5/2024).

Para perwakilan tenaga pendidik se-Provinsi NTB tampak semangat di tengah dinginnya Sembalun, untuk menerima penghargaan AiSO. Miq Gite, sapaan Pj Gubernur, mengaku senang sekali dapat bersilaturrahmi dengan para peserta.

Terkait AiSO, Miq Gite menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada jajaran pendidikan yang telah menggagas acara ini.

“Mudah-mudahan kegiatan pemberian AiSO ini sebagai titik awal bagi kita untuk terus memberikan prestasi-prestasi terbaik yang mampu kita lakukan di lingkup tugas masing-masing,” harapnya.

Namun demikian, Miq Gite berpesan agar meningkatkan prestasi lebih baik lagi, lebih sempurna lagi, dan lebih bermanfaat lagi. Mimpi besar Indonesia Emas 2045 harus terus diikhtiarkan. Pada saat Indonesia Emas, anak-anak yang sekarang dididik adalah yang akan menjadi aktor-aktor pembangunan.

“Mereka akan menjadi penopang wajah bangsa, negara dan daerah kita. Bila kita ingin melihat Indonesia Emas di masa yang akan datang, potret kecilnya saat ini ada di sekolah-sekolah yang sekarang menjadi kewenangan kita,” ujarnya.

Miq Gite menekankan setiap satuan pendidikan dituntut menghadirkan potret kecil Indonesia Emas 2045. Dengan menciptakan kondisi sekolah yang harmonis, produktif, kreatif serta memiliki inovasi dan daya saing.

“Sekolah kita saat ini adalah potret indonesia emas 2045 yang kita idam-idamkan bersama,” ungkapnya.

Oleh karenanya, mendidik, mengawal dan menciptakan impian emas bukan hanya tugas Kadis Dikbud, tapi dibutuhkan kolaborasi dan dukungan semua pihak. Bila semakin banyak pihak yang berkolaborasi, maka semua akan berkreasi dengan sebaik-baiknya.

“Mari kita terus tingkatkan kualitas AiSO menjadi lebih semarak dan mendapat dukungan luas,” pungkasnya.***

Kategori
Berita Pemilu

Bang Zul Resmi Terima Rekomendasi Dukungan sebagai Cagub NTB 2024 dari DPP PKS

MATARAM (ceraken.id)- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) rekomendasi dukungan kepada Dr. Zulkieflimansyah sebagai calon Gubernur pada Pilkada serentak Provinsi NTB 2024.

Ketua DPP PKS bidang pembinaan untuk wilayah Bali, NTB dan NTT, Johan Rosihan membenarkan hal tersebut. Bahwa DPP PKS telah resmi menerbitkan SK dukungan tersebut dan sudah diserah terimakan langsung oleh Bang Zulkieflimansyah.

“Bang Zulkieflimansyah sudah mendapatkan Rekomendasi resmi dari DPP PKS untuk melanjutkan perjuangan untuk periode kedua kepemimpinan daerah Provinsi NTB,” ungkap Johan, pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Disampaikan anggota DPR RI fraksi PKS dari dapil NTB 1 Pulau Sumbawa itu, bahwa penerbitan SK dukungan DPP PKS kepada Bang Zul tersebut berbarengan dengan keluarnha pernyataan Ketua Umum PB NWDI, TGB HM Zainul Majdi yang telah merestui pasangan Zul-Rohmi jilid 2.

“Nampak seperti kebetulan, tapi demikianlah prosesnya. Pada saat bersamaan TGB Muhammad Zainul Majdi juga memberikan pernyataan bahwa pasangan Zul-Rohmi lanjut ke jilid 2,” ungkap Johan.

Dengan terbitnya SK dukungan DPP PKS tersebut, bang Zulkieflimansyah dinilai sudah menyelesaikan satu tahapan penting dalam proses pencalonannya di Pilkada NTB 2024. Kini bang Zulkieflimansyah bisa langsung fokus untuk melakukan konsolidasi kekuatan dukungan di tengah masyarakat.

“Semoga perjuangan ini lancar dan mendapat dukungan luas masyarakat pemilih se-Nusa Tenggara Barat,” ucap Johan.

Diketahui pada waktu yang bersamaan, TGB Dr. H. Muhammad Zainul Majdi yang akrab disapa TGB menegaskan, sesuai kesepakatan Zul-Rohmi, maka berarti jelas paket ini lanjut dan sudah final untuk kembali berpasangan pada Pilgub NTB mendatang.

Hal itu disampaikan TGB menjawab Suara NTB melalui pesan WA. Pernyataan TGB tersebut memperkuat pernyataan Bang Zul dan Rohmi yang menyebutkan hal yang sama sebelumnya.

Pernyataan TGB yang menyebutkan paket Zul-Rohmi lanjut dan final tersebut. Menepis keraguan tentang paket Zul-Rohmi akan berlanjut untuk kembali berpasangan pada Pilgub NTB mendatang***

Kategori
Hukum dan Kriminal

Belasan Pelajar Terjaring Razia Konsumsi Miras di Mataram

MATARAM (ceraken.id)- Belasan pelajar yang kedapatan tengah mengonsumsi minuman keras (Miras) di beberapa kafe dan lokasi tongkrongan di Kota Mataram pada Sabtu (4/5/2024), diamankan dalam razia yang digelar Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Mataram. Dalam operasi tersebut, sebanyak 16 pelajar laki-laki dan 1 pelajar perempuan berhasil diamankan.

Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, menegaskan, para pelajar yang terjaring dalam razia tersebut masih berstatus sebagai siswa SMA, bahkan ada beberapa yang masih berstatus sebagai siswa SMP. Mereka tidak hanya diamankan untuk diberikan bimbingan, tetapi juga dipanggil orang tua atau keluarganya untuk dilakukan pembinaan bersama.

“Disamping tengah konsumsi Miras juga usianya masih pelajar SMA dan bahkan ada beberapa orang pelajar SMP sehingga kita amankan untuk diberikan bimbingan serta memanggil pihak orang tua / keluarga agar dapat melakukan pembinaan bersama-sama,” katA Kompol Yogi.

“Peran serta orang tua dan guru sangat penting dalam membimbing anak-anak untuk menghindari melakukan hal-hal yang dapat merusak diri dan masa depannya,” tambah Kompol Yogi.

Imbauan pun disampaikan kepada seluruh orang tua dan guru untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama yang masih berusia pelajar, guna mencegah penyalahgunaan Miras dan perilaku menyimpang lainnya.***

Kategori
Hukum dan Kriminal

Dirazia, Pria Mabuk Melawan Petugas Polresta Mataram

MATARAM ( ceraken.id)- Seorang pria berinisial D (22) dari Kabupaten Sumbawa diamankan karena melawan petugas Sat Reskrim Polresta Mataram saat razia di salah satu tempat tongkrongan penjual minuman beralkohol di Kawasan Cakranegara, Kota Mataram, Sabtu (4/5/2024) malam.

D, yang mengaku sebagai sopir truk, dalam keadaan mabuk berat akibat minuman beralkohol, berusaha melawan petugas saat hendak diperiksa identitasnya. Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Porusa Utama SE., SIK.,MH., yang memimpin razia tersebut.

“Petugas terpaksa mengamankan D untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat kondisinya yang mabuk berat dan perlawanannya terhadap petugas,” tegas Kasat Reskrim.

Pengamanan D dilakukan sebagai langkah preventif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi razia. Petugas khawatir D dalam kondisi mabuk tersebut dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas.

 

Razia ini merupakan bagian dari upaya Polresta Mataram untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukumnya. Petugas menyasar tempat-tempat tongkrongan yang diketahui menjual minuman keras tanpa izin dan pengunjung di bawah umur.

Selain mengamankan D, petugas juga memberikan himbauan kepada pengelola tempat dan pengunjung, terutama yang masih di bawah umur.

“Kami menghimbau kepada pemilik tempat tongkrongan untuk memperhatikan izin penjualan minuman beralkohol dan tidak menjualnya kepada anak di bawah umur,” ujar Kasat Reskrim.

Polresta Mataram akan terus melakukan razia di tempat-tempat tongkrongan penjual minuman beralkohol secara berkala untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.***

 

 

Kategori
Nasional

Pangdam IX/Udayana Panen Raya Jagung dan Deklarasi Patriot Pangan di Lombok Timur

LOMBOK TIMUR (ceraken.id)- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, memimpin panen raya jagung bersama kelompok tani Pade Angen di Desa Gunung Malang, Lombok Timur, Sabtu (4/5/2024). Acara tersebut juga menjadi momentum untuk melakukan Deklarasi Patriot Pangan pertama kali di daerah Lombok Timur.

Pangdam IX/Udayana, didampingi Ketua Persit KCK PD IX/Udayana Ny. Dian Bambang Trisnohadi, Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., serta pejabat daerah, mengaku bangga berada di tengah-tengah para petani. “Panen jagung bersama ini sebagai langkah nyata mendukung kedaulatan pangan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan Patriot Pangan merupakan inisiatif dari TNI dan Polri untuk menjaga ketahanan pangan dengan membangkitkan semangat dan motivasi dalam mencapai kedaulatan pangan nasional. Salah satu langkah konkret adalah melalui program pompanisasi, kolaborasi antara Kementerian Pertanian RI dengan TNI.

“Tujuannya untuk memastikan para petani tidak mengalami kesulitan dalam mengairi lahan pertanian mereka,” kata Pangdam IX/Udayana.

Pangdam juga menginstruksikan Korem dan Kodim di wilayahnya untuk menerapkan Patriot Pangan sebagai pilot project yang sinergis antara TNI, Polri, petani, dan masyarakat.

Sementara itu, Pj Bupati Lombok Timur, Drs. H. M. Juaini Taofik, menyambut baik inisiatif Patriot Pangan sebagai upaya mengurangi masalah yang dihadapi petani. Beliau juga menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung penyelesaian masalah pertanian dari hulu hingga hilir.

Selain itu, terkait usulan pembukaan jalan usaha tani oleh Kepala Desa Gunung Malang, PJ. Bupati Lotim menyatakan kesiapannya untuk membantu. “Dengan syarat tanah yang digunakan tidak menimbulkan masalah kepemilikan,” ujar Juani Taofik.

Acara tersebut juga ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Patriot Pangan oleh Pangdam IX/Udayana, Danrem 162/WB, PJ. Bupati Lotim, Dandim 1615/Lotim, dan Kapolres Lotim, serta penyerahan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani.

Dengan adanya upaya bersama antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan petani, diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian serta mengurangi ketergantungan pada impor pangan, menjaga ketahanan pangan, dan mendukung kesejahteraan petani di Lombok Timur.***

 

 

Kategori
OPINI

Silaturahmi Bang Zul Mengejawantahkan Nilai Ke-Sasak-an

Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan rumah dari tiga suku bangsa yang ada di Bima, Sumbawa dan Lombok. Pada abad ke 16 awal ke 17 Islam sampai ke Lombok dipimpin oleh Sunan Giri, yang membuat Islam menjadi agama mayoritas dari masyarakat yang mendiami pulau Lombok saat ini. 

Suku sasak dikenal akan kaya bahasa, budaya dan agama yang beragam yang dianut oleh masyarakat sasak yang kemudian melahirkan tradisi atau adat istiadat.Masyarakat sasak yang saat ini berada di Indonesia, pada umumnya mereka masih tetap menjalankan hal yang memang sudah ditetapkan pada zaman dahulu.

Masyarakat yang saat ini tinggal di pedesaan, mereka sangat menghargai adanya adat istiadat dan menjalankan sesuai dengan aturan zaman dahulu. Adat istiadat dapat diartikan sebagai suatu wadah dalam memudahkan masyarakat untuk menjalankan komunikasi antar anggota dalam melaksanakan kegiatan (Baherint Sugihen 2007).

Dengan melihat realitas yang ada dalam berkembangnya teknologi informasi saat ini, masyarakat tetap melaksanakan budaya dan tradisi serta ritual yang sudah ada sejak zaman dahulu karena masyarakat memiliki sistem nilai-nilai sosial dan agama yang sudah melekat di dalamnya. Islam merupakan suatu ajaran kebenaran.

Namun Islam dengan budaya dapat diartikan dua sisi yang tidak mudah dipisahkan dari kehidupan masyarakat sasak. Masyarakat suku sasak di sini diartikan dengan masyarakat yang mendiami pulau Lombok dan menjalankan interaksi setiap hari dengan bahasa Sasak. Mayoritas agama di Lombok adalah masyarakat menganut Agama Islam

Salah satu bagian interaksi sosial masyarakat adalah silaturahmi, silaturahmi sendiri merupakan budaya yang sangat penting kehidupan masyarakat Sasak . Tradisi ini berperan dalam mempererat hubungan sosial dan membina rasa persaudaraan di antara masyarakat.

Tradisi silaturahmi di dalam kehidupan masyarakat Sasak sudah terjalin sejak zaman nenek moyang. Hal ini tercermin dari banyaknya tradisi yang diadakan oleh masyarakat Sasak

Ada beberapa sikap dan cerminan masyarakat Sasak dalam membangun hubungan dengan antar sesama atau orang luar, diantaranya tercermin dari sebelas macam “saling” sebagai pengikat tali silaturrahmi masyarakat Sasak, yaitu:

(1) saling jot/perasak (sama-sama saling memberi atau mengantarkan makanan);

(2) saling pesilaq (sama-sama saling undang untuk suatu hajatan keluarga);

(3) saling belangarin (sma-sama saling layat jika ada kerabat/sahabat yang meninggal);

(4) saling ayoin (sama- sama saling mengunjungi);

(5) saling ajinan (sama-sama saling menghormati atau saling menghargai terhadap pebedaan, menghargai adanya kelebihan dan kekurangan yang dimilki oleh seseorang atau kelompok tertentu);

(6) saling jangoq (sama-sama saling silaturrahmi, menjenguk jika ada di antara sahabat sedang mendapat atau mengalami musibah):

(7) saling bait (sama-sama saling ambil-ambilan dalam adat perkawinan):

(8) saling wales/bales (sama- sama saling balas silaturrahmi, kunjungan atau semubudi /kebaikan yang pernah terjadi karena kedekatan-persahabatan);

(9) saling tembung/sapak (sama-sama saling tegur sapa jika bertemu atau bertatap muka antar seorang dengan orang lain dengan tidak membedakan suku atau agama);

(10) saling saduą (sama-sama saling mempercayai dalam pergaulan dan persahabatan) terutama membangun peranakan Sasak Jati (persaudaraan Sasak sejati) di antara sesama sanak (saudara) Sasak dan antar orang Sasak dengan batur luah (non-Sasak):

(11) saling ilingan/peringet (sama-sama salingmengingatkan satu sama lain antara seseorang (kerabat/ sahabat) dengan setulus hati demi kebaikan dalam menjamin persaudaraan/silaturahmi.

Dalam menjalan berbagai tradisi masyarakat sasak maka tidak hanya sebatas hanya suku Sasak, tetapi suku lain semestinya ikut melaksanakan jika bermukim di tanah Pulau Lombok

Suku Sasak adalah masyarakat yang terbuka dan menerima siapa pun dia, dari suku atau agama apa pun, cermin toleransi dan keterbukaan masyarakat sasak pernah utarakan Peneliti asal Australia Dr James Stevenson Bennett  dan menilai bahwa masyarakat Suku Sasak di Lombok sangat toleran dan bisa hidup damai dengan suku lain, hal ini disampaikan dalam Studium Generale Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Dr James Stevenson Bennett memaparkan hasil penelitiannya tentang masyarakat Suku Sasak di Lombok yang hidup damai dengan masyarakat Hindu Bali.

Dalam kajianya, dia melakukan kajian terkait sejarah Mayura dan berbagai adat istiadat yang berkembang pada masyarakat sasak.

James Stevenson Bennett menyampaikan, Suku Sasak tempo dulu sangat ramah terhadap berbagai jenis budaya yang masuk.

Bang Zul mengejawantahkan nilai Ke-Sasak-an

Apa hubungan sosok Zulkieflimansyah dengan tradisi masyarakat Sasak, sementara Bang Zul adalah Suku Samawa yang  mendiami Pulau Sumbawa NTB.

Zul sejak masuk SMP di Mataram sudah tahu apa yang dilakukan dalam interaksi sosial dengan masyarakat Sasak, seperti kata pribahasa “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi,”

Peribahasa ini mengandung makna bahwa seseorang sudah sepatutnya mengikuti atau menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat ia hidup atau tinggal. Adat istiadat inilah yang mungkin memunculkan keyakinan etis spiritual Bang Zul ada pada masyarakat sebagai nilai yaitu hal yang baik, yang seharusnya ditransfer kepada kehidupan dirinya dalam bergaul dengan semua level di masyarakat

Mengejawantahkan nilai Ke-sasak-an itu bukan menempat piranti – piranti budaya sasak seperti keindahan pakaian adat sebagai utama, tetapi jauh lebih bermartabat bagaimana meleburkan diri dalam nilai nilai tradisi kehidupan masyarakat Sasak.

Mungkin Bang Zul dalam menjalankan silaturahmi dengan masyarakat Sasak lebih pada pijakan spiritualnya seperti banyak perintah dalam Al-Quran dan hadits yang menerangkan pentingnya silaturahmi dalam islam.

Tetapi dari itu juga silaturahmi Bang Zul sampai pelosok Pulau Lombok ,sadar atau tidak dia sudah masuk ke atsmosfir nilai kesasakan, masyarakat Sasak  memandang nilai kemanusiaan seorang itu sejauhmana dia membangun hubungan antar sesamanya (silaturahmi)

Pastinya  Bang Zul telah menjalankan cerminan tradisi masyarakat sasak seperti sudah dijelaskan diatas, saling jot, saling saduą, saling wales/bales, saling jangoq dan terusnya

Bang Zul Tiada hari Tanpa Silaturohmi

Untuk urusan silaturahmi, semua orang bisa menyaksikan sendiri. Jauh sebelum dirinya kemudian dipilih rakyat NTB sebagai gubernur berpasangan dengan Dr Hj Siti Rohmi Jalilah MPd sebagai wakil gubernur NTB periode 2018-2023, ternyata Bang Zul memang rajin menjalin silaturahmi lintas batas, lintas kampung dari ujung Ampenan di Pulau Lombok hingga ujung Sape di belahan Timur Nusa Tenggara Barat.

Kebiasan mengunjungi kerabat dekat, sahabat dan kolega itu dilakukan Bang Zul hingga kini tanpa sekat, apalagi berlatar belakang SARA. Itu sepertinya jauh dari kamus kehidupan Bang Zul.

Jejak rekam Bang Zul sebagai sosok yang rajin mengunjungi kawan dan bersilaturahmi ini dengan mudah bisa kita ikuti dari akun media sosialnya, entah facebook, X dan lain-lain. Bang Zul melampaui batas, borderless. Bahkan out of the box.

Maka, ketika ada yang mengatakan Bang Zul sebagai sosok yang ingin melemahkan kelompok tertentu, apalagi bernuansa SARA. Jelas itu sebuah kekeliruan yang fatal.

Jangankan dengan Orang Sasak, Mbojo atau di Kampung halamannya Sumbawa, Bang Zul bahkan telah melampaui lintas benua untuk menunjukkan betapa terbukanya dia menerima perbedaan dan selalu siap berteman baik dengan siapapun juga. Mau orang Australia, Amerika, Afrika, welcome.“Memenuhi undangan masyarakat untuk silaturahmi. Insya Allah saya selalu sempatkan hadir,” kata Bang Zul.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kategori
Artikel Pilihan

Tailing dan Penyakit Minamata    

Disebut penyakit Minamata karena penyakit ini ditemukan pada tahun 1950-an di Kota Minamata di Jepang. Penyakit ini disebabkan oleh perusahaan “Chisso” yang membuang limbah industrinya ke perairan laut Teluk Minamata. Dalam pada itu, limbah tersebut mengandung logam berat berupa merkuri atau air raksa (Hg) yang kemudian terakumulasi dalam tubuh ikan dan kerang di perairan laut Teluk Minamata.

Penduduk di Kota Minamata yang mengkonsumsi ikan dan kerang yang terkontaminasi merkuri  itulah yang kemudian menderita penyakit Minamata (Krisno, 2017).

Penyakit Minamata ini juga diderita oleh penduduk di pesisir Teluk Buyat Sulawesi Utara pada pertengahan tahun 2004 (Kurniady, 2010 dan Nurbani, 2020). Lebih jauh Nurbani (2020) menyatakan bahwa penyakit Minamata di pesisir Teluk Buyat tersebut disebabkan oleh limbah penambangan bijih emas yang dilakukan oleh PT. Newmont Minahasa Raya (NMR) yakni berupa tailing yang mengandung logam berat Arsen (As) dan merkuri (Hg) yang dibuang ke perairan laut Teluk Buyat. Berkaitan dengan dampak negatif dari sistem pembuangan limbah tailing ke laut tersebut kemudian sejumlah negara seperti Filipina, Papua New Guinea, Afrika Selatan, Guyana, Spanyol, dan Kanada melarang pembuangan tailing ke laut (Coumans, 2010).

 

Di Indonesia, sistem pembuangan tailing ke laut tidak dilarang sepanjang tailing yang mengandung logam berat tersebut tidak mencemari ekosistem laut. Artinya, konsentrasi logam berat yang terkandung dalam air laut yang berasal dari tailing tersebut masih berada dibawah ambang batas yang diperbolehkan. Dalam pada itu, sistem pembuangan tailing ke perairan laut Teluk Senunu masih diterapkan oleh PT.Newmont Nusa Tenggara (PT.NNT) yang melakukan penambangan emas dan tembaga di Batu Hijau Sumbawa Barat.

Berdasarkan hasil studi “Resources Ecological Assesment (REA)” pada tahun 1999 yang dilaporkan oleh proyek “Coastal Community Development and Fisheries Resources Management (CoFish)” ditemukan sejumlah titik lokasi di perairan laut bagian selatan Lombok Timur yang tercemar logam berat berupa Timbal (Pb), Kadmium (Cd) dan Krom (Cr) dimana kosentrasi logam berat (ppm) di sejumlah titik lokasi tersebut telah  melampaui ambang batas yang diperbolehkan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 2 tahun 1988. Proyek “CoFish” merupakan proyek Direktorat Jenderal Perikanan Departemen Pertanian pada tahun 1998 yang pendanaannya berasal   Asian Development Bank (ADB).

Tiga titik lokasi tercemar Pb yaitu Tanjung Sagui dengan konsentrasi 0,082 ppm (0,082>0,075), Gili Linus (0,084>0,075), dan Pantai Surga (0,092>0,075). Lima titik lokasi tercemar Cd, yaitu Tanjung Luar (0,0163>0,01), Gili Maringkik (0,0367>0,01), Tanjung Sagui (0,0183>0,01), Gili Linus (0,0343>0,01), dan Pantai Surga (0,0193>0,01). Empat titik lokasi tercemar Cr, yaitu Tanjung Luar (0,0503>0,05), Gili Maringkik (0,0737>0,05), Gili Linus (0,074>0,05) dan Pantai Surga (0,0517>0,05). Hasil studi REA tersebut disanggah oleh P.NNT pada tahun 2000 melalui pengujian kandungan logam berat berupa Pb,Cd, dan Cr pada air laut pada empat titik lokasi yaitu Teluk Sagui, Gili Maringkik, Pantai Surga, dan Gili Linus.

Dalam pengujian tersebut, PT.NNT melibatkan PT.ASL Bogor dan PS Serpong. Berdasarkan hasil pengujian PT.ASL Bogor dan PS Serpong diperoleh bahwa ditemukan logam berat berupa Pb,Cd, dan Cr pada pada empat titik lokasi yaitu Teluk Sagui, Gili Maringkik, Pantai Surga, dan Gili Linus, tetapi konsentrasinya berada dibawah ambang batas yang diperbolehkan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 2 tahun 1988. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan hasil studi REA Proyek Co-Fish dengan pengujian oleh PT.NNT dimana berdasarkan hasil studi REA pada keempat titik lokasi tersebut tercemar logam berat berupa Pb, Cd, dan Cr; sedangkan berdasarkan pengujian PT.NNT tidaklah tercemar.

Mengenai perbedaan hasil antara studi REA Proyek Co-Fish dengan pengujian oleh PT.NNT berkaitan dengan waktu pengambilan sampel air laut. Studi REA Proyek Co-Fish dilakukan dalam periode Juni hingga Oktober. Dalam dokumen Studi Analisis Dampak Lingkungan Terpadu (ANDAL) PT.NNT pada tahun 1996 disebutkan bahwa arus lepas pantai di perairan laut selatan Sumbawa Barat dominan bergerak ke arah barat menuju kawasan perairan laut bagian selatan Lombok Timur dengan kecepatan terbesar sepanjang musim selatan yaitu dalam periode Juni hingga Oktober. Sedangkan dalam diskusi yang melibatkan Forum Peduli Daerah (FPD) dengan PT.NNT yang berlangsung di Hotel Sahid Legi Mataram pada Oktober 2000 dimana PT.NNT tidak menyebutkan kapan sampel air laut yang diuji oleh  PT.ASL Bogor dan PS Serpong diambil apakah dalam periode Juni hingga Oktober atau di luar periode Juni hingga Okotober.

Sejak tahun 1999 hingga pertengahan tahun 2021, kegiatan penambangan emas dan tembaga di Batu Hijau Sumbawa Barat telah menghasilkan tembaga sebesar 4 juta ton dan 8,7 juta troy ons emas (AMMAN, 2021). Sejak November 2016 dimana kegiatan penambangan emas dan tembaga di Batu Hijau Sumbawa Barat tidak lagi dilakukan oleh PT.NNT, tetapi beralih ke PT.Amman Mineral Nusa Tenggara disingkat  PT.AMNT (AMMAN, 2021). Dengan demikian, tentunya telah dilakukan addendum terhadap ANDAL PT.NNT (1996). Persoalannya, apakah PT.AMNT telah melakukan pengujian konsentrasi logam berat di kawasan pesisir laut bagian selatan Lombok Timur atau tidak. Dan kapan pengambilan sampel air laut dilakukan, apakah sepanjang musim selatan dalam periode Juni hingga Oktober atau diluar periode tersebut.

 

 

 

 

 

Kategori
Berita Pemilu

TGB Pastikan Pasangan Zul-Rohmi Berlanjut

MATARAM (ceraken.id)– TGB Dr. H. Muhammad Zainul Majdi yang akrab disapa TGB menegaskan, sesuai kesepakatan Zul-Rohmi, maka berarti jelas paket ini lanjut dan sudah final untuk kembali berpasangan pada Pilgub NTB mendatang.

Hal itu disampaikan TGB menjawab wartawan melalui pesan WA. Pernyataan TGB tersebut memperkuat pernyataan Bang Zul dan Rohmi yang menyebutkan hal yang sama sebelumnya dan dikutip beberapa media.

Pernyataan TGB yang menyebutkan paket Zul-Rohmi lanjut dan final tersebut. Menepis keraguan tentang paket Zul-Rohmi akan berlanjut untuk kembali berpasangan pada Pilgub NTB mendatang.

Seperti diberitakan sebelumnya Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah (DPW) Partai Perindo Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, memastikan keberlanjutan duet antara dirinya dengan Dr Zulkiefliemansyah pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang.

Kepastian keberlanjutan paket yang lebih dikenal Zul-Rohmi Jilid II tersebut didapat usai Zul-Rohmi menggelar pertemuan di Pancor Lombok Timur pada Selasa (30/4/2024) malam.

Kepastian tersebut sekaligus menepis sejumlah spekulasi perihal kemungkinan paket ini bubar di Pilgub NTB yang akan dihelat 27 November 2024 mendatang

“InsyaAllah (Zul-Rohmi jilid II) final,” kata Umi Rohmi saat dikonfirmasi wartawan via whatsApp pada Rabu (1/5/2024).

Ia berharap dengan adanya keputusan Zul-Rohmi jilid II dapat kembali memenangkan hati masyarakat NTB dan memajukan NTB. Ia berpesan kepada seluruh tim dan relawan untuk bekerja keras memenangkan kontestasi.

“Mari kita sama-sama berikhtiar untuk kemajuan daerah kita. Kompak, utuh, bersatu,” terang kakak kandung Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi itu ***