Kategori
SOCIAL & POLITIC

Seru! Deklarasi TKD Zuluhel Lotim. Abah Uhel Sampaikan Pesan Menohok Kepada Relawan dan Simpatisan!

LOMBOK EDITOR.COM – Dukungan kepada pasangan Dr H Zulkieflimansyah SE MSc dan H Suhaili Fadhil Tohir atau akrab disebut pasangan Bang Abah Zuluhel terus mengalir. Berbagai komunitas dan relawan terus terbentuk di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.

Salah satunya adalah Deklarasi Tim Kampanye Daerah (TKD) Lotim Keluarga Bang Abah yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Dasan Lekong, Sukamulia Lombok Timur, Sabtu, 20 Juli 2024.

Acara deklarasi dihadiri langsung Bang Zul dan Abah Uhel yang membuat suasana semakin seru dan semarak jelang pengukuhan Relawan Lotim Menyala, Bang Abah Menang.

Dalam sambutannya, Abah Uhel menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada para relawan dan simpatisan atas dukungannya kepada pasangan Bang Abah Zuluhel.

Abah Uhel juga menyampaikan perkembangan positif jumlah partai pengusung dan partai pendukung yang telah melampaui sarat untuk bisa mendaftar sebagai peserta Pilgub NTB 2024.

“Jadi alhamdulillah. Atas karunia Allah dan perjuangan yang luar biasa dari beliau (Bang Zul,red) bolak-balik Jakarta-Lombok. Berikhtiar siang malam, berdoa, alhamdulillah,”ungkapnya.

Abah Uhel lantas memaparkan dukungan partai pengusung, mulai PKS dengan 8 kursi, Partai Nasdem 4 kursi, Partai Hanura 1 kursi dan Partai Demokrat 6 Kursi.

“Jadi sementara ini baru 19 kursi. Sekarang survei masih berjalan untuk Golkar dan saya sebagai salah satu yang ikut survei juga ya. Mohon doa mudah mudahan ada izin allah Golkar pun akan bersama sama dengan kita,”cetus Abah Uhel.

Abah Uhel sangat optimis dengan digelarnya Deklarasi Tim Kampanye Daerah untuk Lombok Timur, Pasangan Bang Abah Zuluhel diyakini akan meraih kemenangan besar, kemenangan yang hakiki dan sejati.

“Kita akan meraih kemenangan yang hakiki dan sejati. Di mana muara semua itu seperti yang kami sampaikan tadi adalah kemaslahatan dan manfaat untuk masyarakat dan daerah kita. Nusa Tenggara Barat ini di bawah pimpinan, insya allah gubernur kita yang bukan hanya janji,”tandasnya.

Abah Uhel juga mengingatkan para relawan dan simpatisan agar tidak menutup mata dengan apa yang telah diperbuat Bang Zul dalam perkhidmatannya sebagai Gubernur membangun NTB lima tahun terakhir.

“Dan kita tidak boleh menutup mata. Kita tidak akan pernah dikatakan bisa bersyukur kepada Allah karena tidak berterima kasih kepada sesama manusia. Dan beliau (Bang Zul, red) sudah banyak berbuat untuk masyarakat Nusa Tenggara Barat sudah merasakan apa hasil karya beliau,” demikian Abah Uhel.

Sementara itu, M Sar’in SPd MAP selaku Ketua TKD Lotim Keluarga Bang Abah menyatakan optimis kemenangan ZulUhel sudah di depan mata. Hal ini sejalan dengan hasil survei yang selalu mengunggulkan kedua figure secara pribadi dan pasangan.

“Animo simpatisan dan relawan juga makin tinggi dari hari ke hari termasuk di Lombok Timur. Kami optimis dan siap all out memenangkan Bang Abah,”tandasnya.***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Survei Terkini PRC Unggulkan Bang Zul Jadi ‘Top of Mind’ Pilgub NTB 2024. Inilah Hasil Survei Lengkapnya!

LOMBOKEDITOR.COM – Elektabilitas dan popularitas mantan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah SE MSc kembali unggul dan meraih posisi teratas hasil survei terkini Lembaga Politika Research and Consulting (PRC).

Berdasarkan rilis hasil survei PRC terungkap hasil yang mengejutkan karena Bang Zul menjadi top of mind Pilgub NTB.

Dalam survei elektabilitas calon gubernur, “top of mind” mengacu pada calon gubernur yang pertama kali disebutkan oleh responden ketika mereka ditanya secara terbuka tentang siapa yang akan mereka pilih dalam pemilihan tanpa diberikan daftar nama kandidat.

Ini menunjukkan Bang Zul adalah calon yang paling diingat atau dianggap oleh responden tanpa bantuan atau petunjuk.

Survei PRC  berdasarkan hasil wawancara lapangan yang dilaksanakan pada 9 -18 Juni 2024.

Inilah rincian hasil survey PRC terkait Top of Mind Elektabilitas Calon Gubernur NTB 2024 yang dilansir LOMBOKEDITOR.COM dari ASLINEWS!

Zulkieflimansyah 22,5 %
Sitti Rohmi Djalillah 12,3 %
Suhaili Fadhil Thohir 6,1 %
Lalu Muhamad Iqbal 3,7 %
Sukiman Azmi 2,9 %
Lalu Pathul Bahri 2,9 %
Lalu Gede M. Z. Atsani 2,0 %
Lalu Gita Ariadi 1,5 %
Mohan Roliskana 1,1 %
Indah Damayanti Putri 0,4 %
Musyafirin 0,1 %

Elektabilitas Simulasi 25 Nama

Zulkieflimansyah 23,2%
Sitti Rohmi Djalillah 14,4%
Suhaili Fadhil Thohir 8,7%
Lalu Muhamad Iqbal 4,9%
Sukiman Azmi 4,8%
Lalu Pathul Bahri 3,5%
Lalu Gede M. Z. Atsani 3,4%
Mahdalena 2,6%
Lalu Gita Ariadi 2,2%
Mohan Roliskana 1,9%
Indah Damayanti Putri 1,7%
Fahri Hamzah 1,5%
Ali BD 1,5%
Syafrudin 1,4%
Lale Syifaun Nufus 1,3%
Fauzan Khalid 1,2%
Zulkifli Muhadli 1,1%
Wartiah 1,0%
Lalu Gede Wirasakti 0,8%
Qurais H. Abidin 0,6%
Arsyad Gani 0,6%
Baiq Isvie Rupaeda 0,4%
Musyafirin 0,3%
Mori Hanafi 0,3%
Asrul Sani 0,1%

Elektabilitas Simulasi 10 Nama

Zulkieflimansyah 25,4%
Sitti Rohmi Djalillah 17,3%
Suhaili Fadhil Thohir 10,5%
Sukiman Azmi 6,6%
Lalu Muhamad Iqbal 6,6%
Lalu Gede M. Z. Atsani 4,5%
Lalu Pathul Bahri 4,0%
Lalu Gita Ariadi 2,7%
Musyafirin 1,7%
Arsyad Gani 1,2%

Elektabilitas Simulasi 5 Nama (Berdasarkan Keyakinan Memilih)

Zulkieflimansyah 33,1%
Suhaili Fadhil Thohir 14,4%
Sukiman Azmi 12,3
Lalu Muhamad Iqbal 8,5%
Lalu Pathul Bahri 4,9%
Lalu Gita Ariadi 2,8%

Dalam siaran persnya, PRC menyebutkan survey menggunakan metode multi stage random sampling.

Jumlah responden di tiap kabupaten diambil secara proporsional berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024.

Kriteria responden adalah masyarakat yang sudah memiliki hak pilih (usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah).
PRC mengungkapkan, tak hanya akseptabilitas dan kapabilitas yang tinggi, elektabilitas Zul sebagai kandidat Gubernur juga unggul dibanding kandidat yang lain.

“Dalam berbagai simulasi, keterpilihan Zul jauh di atas kandidat lain. Sementara kandidat lain, keterpiliahannya dalam kisaran atau bahkan di bawah 15 persen,”tulis PRC.

Dijelaskan, dalam pertanyaan dengan opsi jawaban terbuka (top of mind) menempatkan Zul di posisi teratas (22,5 persen), jauh di atas kandidat-kandidat lain, termasuk Rohmi (12,3 persen).

Bahkan kandidat lain tak ada satu pun kandidat yang keterpilihannya di atas 10 persen. Keterpilihan Zul hampir merata di semua kabupaten, kecuali di Dompu dan Lombok Timur.

Pada simulasi elektabilitas bertingkat (closed option) 25 dan 10 kandidat, menempatkan Zul berada di posisi teratas (23,2 dan 25,4 persen). Urutan kedua ditempati oleh Rohmi (14,4 dan 17,3 persen).

Dalam simulasi 6 kandidat tanpa Rohmi, Zul makin unggul (33,1 persen), sedangkan keterpilihan kandidat lainnya di bawah 15 persen.

Suara Bang Zul hampir merata di semua kabupaten, kecuali di Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Dengan menjadi posisi jawara di survei PRC, maka Bang Zul telah diunggulkan setidaknya oleh 5 lembaga survei yakni LSI Denny JA, Kedai Kopi, OMI Institut, Poltracking Indonesia dan PRC sendiri yang menggelar survei pada 9-18 Juni 2024.

Beberapa hasil survei menunjukkan hasil Bang Zul unggul telak dibandingkan calon seperti survei Kedai Kopi, Poltracking dan Omi Institut. ***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Benarkah Ada Koalisi Besar Ingin Gembosi Bang Zul-Abah Uhel Gagal Maju Pilgub NTB 2024? Ini Jawaban Tim Pemenangan Zuluhel!

LOMBOKEDITOR.COM – Suhu politik mulai memanas jelang Pilgub NTB 2024. Pasalnya, perang isu dan gimmick mulai berkembang dan dihembuskan entah oleh siapa dan maksud apa.

Pastinya, tim pemenangan dari salah satu bakal pasangan calon angkat bicara atas isu liar yang dianggap merugikan jagoan yang mereka usung sebagaimana diungkapkan  Dian Sandi Utama atau DSU selaku Juru Bicara Tim Pemenangan Zulkieflimansyah – Suhaili FT alias Zuluhel.

Menurut DSU, dirinya sebenarnya agak malas menanggapi isu murahan tersebut terkait berhembusnya isu Pasangan Zuluhel dijegal untuk tidak bisa masuk bursa peserta Pilgub NTB karena minimnya dukungan partai politik.

“Soal partai ini, kami harus menghalangi keinginan lawan politik untuk membentuk satu persepsi publik bahwa Bang-Abah tidak akan bisa maju karena kendala dukungan parpol pengusung,”jelasnya sebagaimana dilansir dari media jaringan ASLINEWS.ID, Senin, 24 Juni 2024.

Setidaknya, DSU memaparkan lima alasan mengapa banyak pihak yang terus berupaya menghalangi Pasangan Zuluhel bisa bersatu menuju NTB Gemilang.

Pertama, katanya, ada kelompok tertentu yang mulai terbalik cara berpikirnya.

Sebenarnya yang bisa diragukan untuk tidak dapat partai itu adalah calon yang berasal dari non-kader atau bukan pengurus partai politik.

“Kalau pengurus partai itu sudah pasti dapat partai, setidaknya partai sendiri dulu sebagai pondasinya lalu biasanya kursi tambahan dari calon wakil dan tentu dari partai-partai lain yang selanjutnya bergabung setelah deklarasi pasangan,’jelasnya.

Kedua, lanjut DSU, mereka bergabung itu ada hitung-hitungannya seperti adanya kesamaan nilai-nilai perjuangan dan adanya peluang menang besar yang mereka lihat dari hasil survei.

“Jadi bukan soal mahar, kalaupun ada permintaan dari partai sejumlah dana, itu adalah anggaran perjuangan nantinya karena mereka juga akan ikut aktif kampanyekan calon, butuh biaya menggerakkan roda organisasi untuk memenangkan paslon. Jadi tolong teman-teman jangan mengatakan bergabung parpol karena persoalan mahar,”paparnya.

Ketiga; jelas DSU, pasangan Bang-Abah sendiri sudah selesai urusan partai pengusung (13 kursi) sejak beberapa waktu yang lalu, hanya pihaknya tidak mau gembar-gembor.

“Itu karena kita menghormati mekanisme internal yang ada di masing-masing partai. Deklarasinya Zul-Uhel dimana Suhaili FT adalah kader internal Golkar dan menjabat Ketua Harian TKD Prabowo-Gibran, malah berpotensi menjadikan paslon ini diusung koalisi gemuk nantinya,’yakin DSU.

Terakhir, sambung DSU, jangan terlalu jauh-lah membaca alam pikiran elit-elit Jakarta, baik itu soal KIM dan lain-lain .

“Hari ini semua masih dinamis, kalaupun kita mau coba analisa dan ikut skema komposisi partai pada Pilpres, masih relate dengan perolehan kursi partai politik di NTB, itu saja tetap masih bisa 3 Paslon,”pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, bergabungnya dua kandidat dengan elektabilitas dan popularitas tertinggi hasil survei yakni Bang Zul dan Abah Uhel selalu menjadi diskusi menarik dan hangat di tengah masyarakat.

Tiga dari 5 lembaga survei mengunggulkan pasangan Zuluhel sebagai pemenang bila Pilgub digelar hari ini.

Setidaknya terungkap dari hasil survey LSI Denny JA, Kedai Kopi dan OMI Institut. Bahkan bila harus berhadap-hadapan dengan kandidat manapun.***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Seperti Adik-Kakak, Miq Gita Disambut Hangat TGH Fadli Yatofa Bodak. Inilah yang Diobrolkan!

LOMBOKEDITOR.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs. H. Lalu Gita Ariadi sowan sekaligus silaturrahim ke Pondok Pesantren Yayasan At – Tohiriah Al-Fadiliah (YATOFA ) Bodak, Lombok Tengah, NTB pada Kamis (20/6/2024) sore. Lalu Gita tiba di Bodak sekira pukul 17.15 Wita.

Gita Ariadi yang juga biasa dipanggil Miq Gite disambut langsung oleh Tuan Guru H Achmad Fadli FT yang didampingi putranya, H. Sofyan FT, bertempat di kediaman beliau langsung.

Sambutan Tuan Guru begitu hangat, kedunya berpelukan serat. Kedua tokoh ini rupanya sudah akrab, bahkan saling sambut sebagai seorang adik dan kakak.

Pertemuan keduanya berlangsung di tengah kian hangatnya kontestasi menuju Pilgub NTB 2024. Terutama Miq Gite yang saat ini tengah ramai mendapatkan dukungan untuk maju di Pilgub NTB 2024.

Sambil menikmati kopi, TGH Achmad Fadli FT dan Miq Gita asyik berdiskusi tentang berbagai hal seputar pemerintahan di NTB dan perkembangan dinamika politik terkini menjelang Pilkada 2024.

Suasana kehangatan terasa dalam pertemuan kedua tokoh tersebut. Sesekali gelak tawa terdengar dari pertemuan keduanya. Sangat cair dan lepas.

Di tengah suasana perbincangan yang asyik, tak lama adzan maghrib berkumandang. Mereka kemudian melaksanakan sholat magrib secara berjamaah, yang langsung diimami oleh Tuan Guru.

Selepas solat magrib diskusi dilanjut, tentang kegaiatan Tuan Guru yang sedang mencoba mengembangkan hilirisasi pengolah tanaman Arus menjadi satu produk Industri obat.

Pengolahan ini beliau lakukan di Yayasan Yatofa Lombok Timur.

Dalam cerita Tuan Guru ia ingin membangkitkan dan mengembangkan agar bagaimana masyarakat atau jamaah bisa memanfaatkan lahan untuk menanam tumbuhan Arus, yang nanti bisa dibeli oleh yayasan yang kemudian diolah menjadi bahan jadi yg bisa di jual secara luas di masyarakat dan menambah penghasilan untuk jamah.

Sambil diskusi soal Ketahan Pangan Tuan Guru juga menyuguhkan hasil olahan tumbuhan Arus yang sudah siap saji dalam bentuk sachet.

Seperti gayung bersambut, Pj Gubernur Drs H. Lalu Gita Ariadi juga membuka ruang dan menawarkan sinergi apa yant bisa dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendukung program yang sedang dijalankan oleh Tuan Guru.

Diskusi kemudian berkembang ke soal politik. Tuan Guru yg sering dipanggil Tuan Guru Bodak tersebut memberikan masukan dan wejengan terkait wacana akan majunya Miq Gita Menjadi Salah satu Bakal Calon Gubernur NTB 2024.

Pada Prinsipnya Tuan Guru memberikan dukungan dan support, karena menurut Tuan Guru, Miq Gita orang yang sudah sangat berpengalaman di birokrasi dan sampai menjadi pimpinan tertinggi ASN yaitu sebagai Sekda Pemprov NTB yg kemudian berlanjut dipercaya sebagai Pj Gubernur NTB.

Diskusi dan dialog serius kedua tokoh ini berlangsung hingga menjelang Isya.

Waktu tidak terasa hampir 2 jam lebih beliau berdiskusi, sampai menjelang adzan Isya.

Terkait majunya Miq Gita sebagai calon Gubernur NTB, Tuan Gura mengaku mendukungnya.

“Kita do’akan yang terbaik. Insya Allah apa yang menjadi hajatan Miq Gita bisa dikabulkan oleh Allah SWT,” ujar Tuan Guru Fadli FT.

Silaturahmi dua sosok hebat ini kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Tuan Guru.***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

ZulUhel Disebut Pasangan Pemimpin yang Merakyat, Ini Kata Mereka!

 

CERAKEN.ID -Bersatunya Dr Zulkieflimansyah dengan Suhaeli Fadil Thohir adalah bertemunya dua arus rakyat. Karena keduanya sudah terbukti adalah pemimpin yang merakyat. Sangat dekat sekali dengan rakyat.

“Abah Uhel (Suhaeli FT, Red) tidak punya sekat dengan rakyat. Sangat dekat sekali. Malah penjual cilok bisa masuk ke pendopo,” ujar tokoh Pemuda Lombok Tengah, Hasan Mahsat.

Saat menjabat Bupati Abah Uhel tidak membeda-bedakan rakyat. Baik secara suku, ras, agama atau organisasi. Semua sama-sama dilayani dengan baik.

“Bang Zul juga saya lihat begitu. Seorang gubernur yang selalu berada di tengah rakyat,” tambahnya.

Karena itu Hasan percaya, pasangan ini akan sangat dicintai dan diinginkan rakyat NTB. Dan potensi kemenangan cukup menjanjikan. “Abah Uhel masih mendominasi di Lombok Tengah,” tegasnya.

Demikian juga ketua relawan Elang Muda BangAbah, Bima, Syarifuddin. Ditemui disela acara deklarasi BangAbah di Praya, dia mengaku optimis bisa memenangkan pasangan ini di Bima khususnya. “Kalau tidak optimis kami tidak akan datang jauh-jauh dari Bima,” ujarnya.

Tokoh muda Bima kelahiran Kecamatan Monta ini mengaku, pantauannya di lapangan menunjukan fakta betapa pasangan ini sangat ditunggu di Bima. Termasuk kalangan muda Bima.

“Kami membutuhkan kepastian. Apakah keduanya benar-benar berpasangan. Dan hari ini sejarah dituliskan, Bang Zul dan Abah Uhel dipastikan berpasangan,” ujarnya.

Relawan Elang Muda BangAbah kata dia akan berjuang keras untuk mencapai kemenangan. “Relawan Elang Muda ini adalah anak-anak muda penuh semangat. Mereka merupakan bagian dari pemilih terbesar di NTB saat ini,” tandas pengusaha muda Bima ini.

Meski berlangsung sederhana, deklarasi BangAbah di Lombok Tengah, Sabtu, 8 Juni tetap meriah. Ribuan relawan hadir memadati lesehan Telu-Telu, Praya.

Deklarasi digelar untuk menegaskan komitmen Bang Zul dan Abah Uhel untuk berpasangan dalam Pilgub 2024 ini. Sekalian memberi jawaban atas keraguan para pendukung selama ini.

Bang Zul dan Abah Uhel hadir di tengah ribuan pendukung mereka dengan istri masing-masing. Keduanya disambut dengan pekikan NTB Gemilang dan Menang…, Menang…, Menang…!

Orasi politik Bang Zul tidak panjang-panjang, dia hanya mengingatkan agar pesta demokrasi ini berjalan baik.
Sedangkan Abah Uhel menegaskan bahwa deklarasi tersebut merupakan Ikrar bersama, ikhtiar bersama untuk mensejahterakan masyarakat NTB.

“Secara pribadi, saya mohon izin kepada tokoh NTB Mbojo, Samawa, Lombok untuk mendampingi Dr Zulkieflimansyah dalam ikhtiar menjadi pelayan di Bumi NTB ini,” ujarnya.

“Banyak orang tidak percaya saya bisa nyalon. Uhel paling miskin segalanya. Bukan pengurus partai, uang juga tidak punya,” tambahnya.

Tetapi fakta menunjukkan hal yang berbeda. Karena pada akhirnya Bang Zul dan Abah Uhel akan pasangan gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih rakyat NTB, 27 November mendatang.

Ada yang tidak percaya. Ada juga yang percaya. Bahkan ada yang menginginkan Abah Uhel menjadi nomor satu. Sampai menjelang deklarasi diakui Abah Uhel masih ada perbedaan keinginan baik di keluarga atau pendukung.

“Bagi saya yang penting adalah diberikan kesempatan untuk ikhtiar bagi NTB. Ego Suhaeli harus ditinggalkan,” tandasnya.

Diakhir orasinya, Abah Uhel berpesan kepada para pendukung dan relawannya agar menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga, kawan dan masyarakat luas.

Dalam deklarasi tersebut tampak tokoh-tokoh Bima, Dompu, Sumbawa dan juga dari berbagai penjuru Lombok. Tidak ketinggalan juga tokoh-tokoh partai politik. Baik, PKS, Golkar dan beberapa partai lainnya***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Abah Uhel Bersatu dengan Bang Zul,Lanjutkan Ikhtiar Membangun NTB Gemilang

 

CERAKEN.ID – Di tengah riuh rendah persiapan Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024, sosok mantan Ketua DPRD NTB dan Bupati Lombok Tengah dua periode, H Suhaili Fadhil Tohir SH, atau yang akrab disapa Abah Uhel, akhirnya angkat bicara mengenai rencana besar yang telah ia persiapkan.

Dalam wawancara eksklusif dengan jaringan media CERAKEN.ID, Abah Uhel blak-blakan mengungkapkan niat dan ikhtiarnya untuk berduet dengan  mantan Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah SE MSc, yang lebih dikenal sebagai Bang Zul.

Abah Uhel memulai pembicaraan dengan penuh semangat, menjelaskan bahwa pilihannya untuk berpasangan dengan Bang Zul bukanlah keputusan yang diambil secara tergesa-gesa.

Baginya, pilihan ini adalah hasil dari proses panjang dan penuh pertimbangan. “Ikhtiar sudah dijalankan, dan dalam proses itu, saya meyakini bahwa berpasangan dengan sosok Bang Zul adalah pilihan terbaik,” ungkapnya.

Keputusan Abah Uhel untuk menerima posisi sebagai calon wakil gubernur juga menjadi sorotan.

Menurutnya, esensi dari sebuah kepemimpinan bukanlah soal jabatan, tetapi bagaimana niat awal untuk berkhidmat kepada masyarakat.

“Terkait pilihan sesungguhnya mungkin kita lihat bagaimana niat awal kita bisa berkhidmat untuk orang banyak. Jadi kalaupun menjadi nomor satu atau nomor dua nggak masalah, yang penting kita berkhidmat dan mendatangkan manfaat. Itu kuncinya,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

Deklarasi dan Sosialisasi: Menggerakkan Relawan dan Simpatisan

Pada akhir pekan ini, tepatnya Sabtu, 8 Juni 2024, Abah Uhel dan Bang Zul akan menggelar acara deklarasi awal yang dipusatkan di Kota Praya, Lombok Tengah.

Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk mengumumkan niat mereka maju dalam Pilgub NTB 2024, tetapi juga sebagai langkah awal untuk meyakinkan para relawan dan simpatisan.

Abah Uhel menyebutnya sebagai “sosialisasi awal untuk meyakinkan para relawan bahwa pasangan Bang Zul-Abah Uhel siap mengikuti pesta demokrasi Pilgub NTB 2024.”

Diperkirakan, acara ini akan dihadiri oleh tidak kurang dari 500 ketua relawan dan sayap pendukung setia pasangan Bang Zul dan Abah Uhel dari seluruh wilayah NTB.

“Dengan momentum silaturahim dan sosialisasi awal kepada relawan, mudah-mudahan kekhawatiran, keraguan, dan segala pikiran yang ada bisa terjawab. Ini akan menjadi momentum membangkitkan dan menggerakkan semangat juang mereka, relawan Zul-Uhel,” jelasnya.

Abah Uhel juga menyinggung proses deklarasi dengan partai politik yang masih berjalan. Meski demikian, ia optimis bahwa dukungan yang sudah ada cukup untuk melangkah maju. “Kami berdua, insyaallah sepakat, ikhtiar bersama memohon dan mencari hikmah. Lebih-lebih Bang Zul untuk melanjutkan hikmah yang kedua di NTB. Ini momentum yang baik untuk membangkitkan dan memperkuat lagi semangat ikhtiar kita,” tambahnya.

Dukungan dari partai politik tentu menjadi aspek krusial dalam perjalanan menuju Pilgub NTB 2024. Namun, Abah Uhel menegaskan bahwa dukungan relawan dan masyarakat adalah pondasi utama yang tidak bisa diabaikan. “Deklarasi ini adalah langkah awal untuk membangun sinergi dengan semua pihak, termasuk partai politik. Tapi yang terpenting adalah semangat juang dari para relawan dan simpatisan kita,” katanya.***

 

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Rannya Sayangkan Ada Relawan Catut Nama “HBK” Dukung Paslon di Pilbup Lombok Timur 2024

CERAKEN.ID – Ketua Yayasan “HBK Peduli” Rannya Agustyra Kristiono angkat bicara perihal adanya sejumlah orang yang mengeklaim dirinya berasal dari relawan yang menyebut dirinya “HBK Center” mendukung salah satu pasangan calon (paslon) di Pemilihan Bupati Lombok Timur. Diketahui, “HBK” merupakan akronim dari Almarhum Mantan Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra asal Daerah Pemilihan (Dapil) P. Lombok.

Rannya, yang juga putri Almarhum HBK itu dengan tegas mengatakan bahwa relawan yang menyebut dirinya “HBK Center” tak ada kaitannya dengan Yayasan HBK Peduli yang selama ini aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial di Pulau Lombok, khususnya di Lombok Timur. Rannya menerangkan bahwa HBK Center memang dulu pernah ada tetapi dipakai hanya untuk kepentingan tim kemenangan Pileg 2019 Almarhum HBK. Setelah pileg selesai, HBK Center sudah bubar dan tidak ada lagi.

Rannya menerangkan, saat ini, Yayasan HBK Peduli merupakan yayasan sosial yang berdiri sendiri. Tidak memiliki jaringan dengan nama lain di kabupaten/kota.

“Perlu kami sampaikan khususnya kepada masyarakat Kabupaten Lombok Timur bahwasanya, sekelompok orang yang mengatakan dirinya berasal dari relawan “HBK Center” bukanlah bagian dari kami (HBK Peduli), tidak afiliatif dengan kami,” ungkap Rannya dalam keterangannya kepada media pada Jumat (31/5/2024).

Rannya menerangkan, memang, sejumlah orang yang tergabung dalam HBK Center tersebut pernah menjadi keluarga besarnya di Yayasan HBK Peduli. Namun, orang-orang tersebut dahulunya telah dipecat lantaran ada persoalan yang diperbuat. Orang-orang tersebut, kata Rannya yang menjadi penggerak relawan HBK Center.

“Dulu Pak Ihsan memang pernah menjadi bagian dari kami (HBK Peduli) namun saat itu sudah dipecat. Jadi mereka, tidak lagi memiliki hak untuk mengeklaim menjadi bagian daripada keluarga besar kami. Kami sudah tidak lagi memiliki keterkaitan dengan mereka,” ujar Rannya.

Rannya menyayangkan sikap yang ditunjukkan orang-orang di HBK Center. Apalagi sampai mendeklarasikan dukungan kepada salah satu paslon yang akan berlaga di Pilbup Lombok Timur.

“Tentu kami menyanyangkan ada pihak-pihak yang mengatasnamakan, atau mencatut nama kami. Ini sama sekali tidak benar, apalagi sampai ada deklarasi dukungan yang sifatnya sangat politis. Kami perlu meluruskan persoalan ini agar tidak muncul spekulasi liar di masyarakat,” terang Rannya.

Untuk urusan dukung-mendukung di Pilkada, Selaku Ketua Yayasan HBK Peduli, Rannya menggarisbawahi bahwa pihaknya tegak lurus terhadap apapun keputusan dari Partai Gerindra.

“Jangan sampai akan mengkait-kaitkan kami dalam urusan dukungan ini. Kami tegak lurus dan menghormati apapun sikap politik dari Partai Gerindra, khususnya di Pilbup Lombok Timur,” beber Wakil Ketua DPD Partai Gerindra NTB itu.

Rannya pun mengajak seluruh pihak untuk beepolitik dengan tetap mengedepankan etika dan fatsun politik yang saling menghargai, tidak mengadu domba apalagi memecah belah.

“Semua pihak harus bersikap dewasa dalam berpolitik. Jangan menggunakan segala cara hanya dengan tujuan yang politis,” bebernya.

Diketahui, sebagaimana dikutip dalam pemberitaan sejumlah media, Relawan HBK Center mengarahkan dukungannya kepada Syamsul Luthfi-Abdul Wahid untuk Pilkada Lombok Timur 2024.

Tim dari HBK Center telah bersilaturahmi ke kediaman Syamsul Luthfi di Desa Dasan Pekong, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur. Relawan HBK Center pun telah melebur dan bergabung menjadi relawan LUTHFI WAHID. Dukungan ini secara resmi disampaikan kepada calon Bupati Lombok Timur, HM Syamsul Luthfi.

“Dukungan kami telah disampaikan kepada calon bupati, H. Muhammad Syamsul Luthfi, pada malam Selasa, 28 Mei 2024, di kediaman beliau di Gelang Lombok Timur,” ungkap Ketua Relawan Luthfi Wahid, Muh Ihsan.

Ihsan menegaskan bahwa relawan yang telah bergabung siap sepenuh hati untuk mendukung dan memenangkan pasangan HM Samsul Luthfi dan H. Abdul Wahid.

Sebagai sosok yang turut berperan dalam pengembangan Ormas Laskar Sasak sejak awal berdirinya, mantan ketua DPD LS Lotim yang kini bergabung dalam DPP LS, menyatakan komitmennya sebagai relawan Luthfi Wahid.

Ihsan menilai bahwa pasangan Luthfi-Wahid merupakan pilihan yang ideal dan rasional dalam Pilkada 2024, lebih baik daripada kandidat lainnya.

“Pasangan Luthfi-Wahid adalah pilihan yang sangat ideal. Dengan niat yang tulus, paket LUTHFI – Wahid ini diharapkan dapat membawa Lombok Timur menuju mandiri, adil, jujur, unggul, maju, dan harmonis ke depannya,” tambahnya.***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Akhir Pekan, Skuad Mi6 akan adakan Road Show di Bima dan Sumbawa Mapping Isu Strategis dan Kerakyatan Pilgub NTB 2024

 

 

CERAKEN.ID -Akhir Pekan ini, Skuad Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 akan melakukan Road Show Mapping Isu Strategis Kerakyatan dan Kampanye Media bersama Tokoh dan Jurnalis Sumbawa dan Bima untuk menyemarakkan gelaran Pemilihan Gubernur ( Pilgub ) NTB, 27 November 2024.

Tujuan diadakan Mapping Isu Strategis menggunakan Fokus Grup Diskusi ( FGD ) agar isu – isu strategis yang menjadi ciri dan karakter khas dimasing-masing wilayah tersebut bisa teraktualisasi dan menjadi perhatian dalam kontestasi Pilgub NTB.

“Beragam isu-isu Strategis di Sumbawa dan Bima perlu diaktulisasikan agar pada kepemimpinan Gubernur NTB hasil Pilgub 2024 bisa mendapatkan perhatian yang adil dan setara,” kata Direktur Mi6 , Bambang Mei Finarwanto, SH kepada media, Rabu 29 Mei 2024.

Menurut Lelaki yang akrab disapa didu menggarisbawahi bahwa Pilgub NTB 2024 menjadi momentum yang baik untuk melakukan kampanye isu isu strategis secara simultan agar segera mendapatkan respon yang cepat dari kandidat yang sedang berkompetisi tersebut.

“Isu tentang kesetaraan Gender dan Peran Perempuan masih cukup relevan digaungkan agar partisipasi kaum perempuan tidak identik dengan urusan domestik semata,” ujar didu sembari menambahkan perempuan perlu diberikan peluang yang sama dalam mengaktualisasikan bakat dan kemampuannya dalam semua bidang kehidupan tanpa ada diskriminasi.

Didu melanjutkan selain isu perempuan , isu yang menyangkut pemenuhan hajat hidup orang banyak yang menyangkut pemerataan pembangunan, khususnya dikalangan rakyat miskin dan marginal perlu tetap dikedepankan.

“Bantuan sosial dan kemanusiaan untuk masyarakat miskin perlu diperbanyak cakupannya ditengah melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok,” ujar didu.

Selain itu didu menambahkan terkait isu pelestarian lingkungan hidup perlu mendapatkan perhatian yang serius di pulau sumbawa agar generasi mendatang mewarisi keseimbangan ekosistem lingkungan hidup yang baik dan berkelanjutan.

“Pulau Sumbawa perlu merekonstruksi ulang penataan kawasan penyangga alam dengan cara melakukan reboisasi / penghijauan agar tumbuh kembali tegakan pohon-pohon sebagai kawasan reservatoir menahan banjir dan bencana lainnya,” kata pria yang pernah menjadi eksekutif daerah Walhi NTB.

Didu menambahkan ditengah serbuan kemajuan tehnologi dan serbuan budaya global perlu dilakukan penguatan terhadap nilai-nilai budaya lokal agar tetap eksis.

“Sumbawa – Bima memiliki seni kebudayaan dengan ciri karakteristiknya yang perlu diperkuat dan dilestarikan agar tidak punah oleh kemajuan jaman,” ungkapnya.

Agar harapan dan keinginan terkait isu strategis kewilayahan itu menjadi perhatian , maka diperlukan sosok pemimpin yang memiliki kepedulian dan empati terhadap hal tersebut.

“Tentu masyarakat Pulau Sumbawa yang terdiri diwakili oleh entitas samawa dan mbojo bisa menguji calon pemimpinnya lewat kajian isu strategis tersebut,” tukas didu.

Terakhir didu menekankan Road Show Skuad Mi6 dipulau Sumbawa ini dilatar belakangi oleh pemikiran bahwa momentum Pilgub NTB dapat dijadikan panggung depan bagi rakyat Sumbawa untuk mulai memikirkan isu keberlanjutan dalam memajukan daerah untuk kesejahteraan bersama sekaligus menjadi catatan tinta merah bagi calon gubernur ntb untuk konsisten dan taat dalam menyerap aspirasi rakyat.

“Melalui Road Show Mapping Isu Strategis di Pulau Sumbawa ini, setidaknya Mi6 ingin berbagi peran dengan stakeholder lainnya dalam mewarnai Pilgub NTB 2024 agar berlangsung semarak dan mencerahkan,” Pungkas didu.***

Kategori
SOCIAL & POLITIC

Mengapa Umi Rohmi Layak Jadi Gubernur? Ini Kata Tokoh Perempuan NTB!

CERAKEN.ID –  Munculnya sosok perempuan dalam kontestasi Pilkada NTB mendapatkan respons positif dari sejumlah tokoh perempuan di Bumi Gora Nusa Tenggara Barat.

Hal ini membuktikan figur kepemimpinan perempuan tampak nyata. Tidak saja di tingkat nasional, level kabupaten/kota pun demikian. Salah satu contohnya  di Kabupaten Bima. Politisi Golkar Hj. Indah Damayanti Putri hingga kini sukses memimpin Bima. Termasuk di legislatif. Hj. Baiq Isvie Rupaedah hingga saat ini pun berhasil memimpin DPRD NTB meski hanya seorang menjadi wakil rakyat di sana.

Menghadap pemilu kepala daerah, Pilkada NTB 2024, muncul figur pemimpin perempuan. Ya, Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai Perindo NTB itu kini digadang-gadang sebagai bakal calon Gubernur NTB.

Direktur Institut Perempuan untuk  Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB,  Nurjanah menilai kepememimpinan perempuan di NTB suatu keniscayaan. Dikotomi laki – laki dan perempuan dinilai sudah  tidak relevan lagi diperdebatkan.

Dia mengatakan, setelah melalui ruang dan proses panjang pembelajaran, perempuan harus menciptakan momentumnya untuk mewujudkan kepemimpinan perempuan. Laki – laki dan perempuan harus meyakini bahwa soal kepemimpinan itu bukan soal gender, melainkan cara kerja politik yang strategis.

“Penggalangan dukungan publik melalui basis pembuktian yang bisa dipertanggung jawabkan juga keberpihakan terhadap arah pembangunan NTB yang  bisa bersaing di kancah global. NTB punya banyak aktor kunci perempuan yang mumpuni untuk itu,” ujar Nurjanah di Mataram,  Senin (20/5/2024).

Dia mengatakan, kehadiran Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah pada Pilgub NTB 2024  akan sangat mampu meyakinkan publik atas kepemimpinan perempuan. Bahkan saat menjabat Wakil Gubernur NTB, Rohmi mampu mengeksekusi dengan baik dengan evidance dan mampu dipertanggung jawabkan semua  peran – peran strategis yang dimandatkan kepadanya.

 

Nurjanah menyontohkan bagaimana  persooalan stunting, posyandu keluarga, zero waste (bagi sebagian orang mungkin belum terlalu memuaskan), tapi Rohmi berani mengawal  implementasi soal yang tidak populis ini.

“Tapi menurut saya, kepemimpinan bukan semata-mata soal branding atau pencitraan, tapi sejauh mana hal itu berdampak dan dirasakan manfaatnya oleh publik, dan berani menjalankan program yang tidak populis,” tegasnya.

potensi NTB yang bisa digerakkan untuk mendukung upaya perluasan lapangan kerja. Perluas inovasi sektor ekonomi yang banyak melibatkan orang muda.

Tentu saja hal ini bisa diupayakan maksimal dengan kolaborasi dan koordinasi yang strategis dengan Kab/Kota dan mitra pembangunan lainnya.

Selain itu,  derajat kesehatan, pendidikan juga bagian yang penting untuk terus didorong kualitas layanannya. Terkait beasiswa, menurutnya porsi afirmasi untuk jumlah perempuan juga hal yang urgen dilakukan.

Baginya, kepemimpinan perempuan bukan hanya dilihat soal feminitasnya, tapi terobosan-terobosannya, inovasinya yang membangun, memastikan dalam pembangunan di NTB  “no one left behind” (tidak ada satupun yang tertinggal).

Soal tata kota yang terang benderang, tokoh perempuan ini menilai  harus didorong inovasinya dengan pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan. Hal ini sebagai salah satu jalan panjang mewujudkan Ambisi NZE (Net Zero Emissions) 10 tahun lebih cepat dari target Nasional.

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama NTB Dr.Baiq Mulianah mengapresiasi munculnya figur perempuan dalam kepemimpinan.

Menurutnya, berdasarkan hasil Munas Alim Ulama 1997 memperbolehkan kepemimpinan perempuan.

Tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) ini menegaskan keberadaan manusia sebagai Kholifah di muka bumi ini tidak dipengaruhi jenis kelamin.

“Selama perempuan itu punya kapasitas, kemampuan, dan kecerdasan serta ilmu memimpin, mengapa tidak,” ujar Mulianah.

Dia mengatakan, tidak sedikit perempuan yang sukses di dunia politik. Dia mencontohkan bagaimana figur Khofifah Indar Prawangsa selaku Ketua Umum Muslimat NU hingga kini berhasil memimpin Jawa Timur sebagai gubernur.

Tingkat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur saat ini dinilai luar biasa dibanding daerah lain.

Bagaimana dengan NTB. Baiq Mulianah menegaskan siapapun yang punya kapasitas dan ilmu kepemimpinan di NTB boleh mencoba bertarung dalam pemilihan kepala daerah.

“Kalau ada perempuan yang punya kapsitas, pengalaman politik, dan  ilmu memimpin di NTB ini ya silakan. Nggak perlu ragu karena sejatinya perempuan punya kepekaan dalam menyelesaikan persoalan kemasyarakatan,” paparnya.

Tidak saja di dunia politik, kepemimpinan perempuan juga terbukti mampu menjalankan amanah baik di bidang pendidikan, ekonomi, termasuk di dunia militer sekalipun.

“Toh tidak sedikit juga laki-laki yang tidak memiliki ilmu memimpin. Bahkan di dunia pendidikan juga tidak sedikit kok perempuan yang jadi leader,” demikian Baiq Mulianah. ***

Kategori
Berita Pemilu Ceraken Viral SOCIAL & POLITIC

 Kontestasi Pilgub NTB 2024 Dinilai Minus Terobosan Isu Kerakyatan

MATARAM (ceraken.id) – Gonjang-ganjing Pilkada serentak di NTB memantik beragam spekulasi dan narasi. Apalagi pasca deklarasi pasangan calon dan ataupun yang sedang mencari pasangan dan partai pengusung.

Sayangnya, Lembaga Kajian Sosial -Politik Mi6 menilai makin kesini situasi menjelang Pemilihan Gubernur NTB 2024 semakin tidak menarik untuk pencerahan maupun ekpektasi sosial politik kemasyarakatan . Hal ini karena isu yang dilontarkan oleh bakal calon kontestan lebih banyak mengekplore kekuatan dan kelebihan dirinya secara personal disertai gimmick klisenya.”Menjelang menuju Pilkada Gubernur NTB , 27 November 2024 , Mi6 tidak menemukan intensitas isu – isu human interest yang dilontarkan oleh Cagub sebagai bentuk komitmennya sebagai Pemimpin yg kelak akan melayani rakyat. Justru isu yang dibangun terkesan elitis dan berjarak dengan isu kerakyatan ,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto dalam siaran persnya yang diterima CERAKEN.ID, Sabtu (4/5).

Menurut Bambang Mei , para bakal calon Gubernur NTB tersebut hanya sebatas melontarkan Jargon-Jargon yang tidak secara spesifik membranding isu isu populis dan kerakyatan yang berkaitan dengan hajat hidup Rakyat NTB”Test the water terlalu monoton sehingga publik tidak memiliki second opini terhadap gagasan dan pemikiran pembaharuan dari Calon Gubernur NTB diluar Petahana,” ujar Didu panggilan akrab Direktur Mi6.

Selanjutnya didu menambahkan paska video Zul Rohmi beredar beberapa hari yang diasumsikan kuat sebagai Zul Rohmi Jilid II, praktis pertarungan Pilgub NTB sudah selesai.”Jika Zul Rohmi jilid II benar adanya , maka pertarungan Pilgub NTB 2024 sudah End Game. Yakni Zul Rohmi jilid II sulit dikalahkan karena elektabilitas dan popularitaanya sangat kuat di hati Masyarakat NTB,” ulasnya.

Meskipun demikian didu tidak menampik jika dalam Pilgub ntb mendatang akan diwarnai kejutan-kejutan tak terduga diluar prediksi semua pihak termasuk lembaga survei. Yakni munculnya paslon yang mampu menggreber isu dan nemanfaatkan celah kelemahan lawan politik secara optimal.”Peluang memenangkan Pilgub NTB oleh non petahana tetap terbuka asal tidak egois, merasa sudah populer dan kuat di dukung rakyat meskipun tidak turun atau melakukan operasi teritorial day by day,”papar Didu.

Bercermin pada situasi Pilgub NTB 2018 , dimana kala itu Zul Rohmi dianggap Calon Underdog yang sulit memenangkan pertarungan Pilgub NTB, tapi diluar dugaan Zul Rohmi justru unggul telak dng suara 800 ribuan atau 31 % .”Resepnya Zul Rohmi unggul saat itu rajin jalan menemui rakyat sehari 15 – 30 titik every day plus menempatkan kuda troya,” kata didu.

Didu melanjutkan di Pilgub NTB 2024, diduga akan terjadi anomali dan ketidakjelasan paslon yang maju secara determinan. Kalaupun ada hanya sebatas penjajagan dan komunikasi politik dengan Parpol. Hal ini dikarenakan sulitnya memastikan siapa calon yang benar-benar siap maju dan bertarung dalam Pilgub NTB 2024.”Beberapa Paslon sudah mendaftar tapi parpol belum memastikan secara jelas dan tegas siapa jagoannya di pilgub ntb mendatang,” tegasnya.

Masih berjaraknya keinginan antara Cagub NTB dengan Parpol bisa jadi karena belum adanya kemistri kepentingan yang sama.”Kalaupun hari parpol sudah membuka pendaftaran untuk pilkada , tapi greget maupun situasinya terkesan biasa saja,” tambahnya.

Didu memprediksi jika calon penantang petahana untuk Pilgub NTB 2024 gerakannya masih standart tidak out of the box akan makin sulit mengatasi duet duo doktor tersebut.”Jika langkah awal saja terkesan biasa-biasa saja , maka langkah selanjutnya patut di duga tidak ada kejutan yang out of the box,” imbuh didu.

Terakhir didu menambahkan masih ada waktu dan kesempatan bagi calon non petahana untuk bisa revans dan memenangi Pilgub NTB asalkan ada terobosan isu yg menjadi perekat bagi semua kepentingan dan rakyat. Isu perekat itu penting untuk menjadi energi baru dalam membangun kepercayaan pemilih yang lebih luas dan holistik.”Jika situasi kontestasi Pilgub NTB masih datar dan minim gebrakan – gebrakan yang tidak biasa, maka rakyat tidak akan memperoleh pencerahan politik apapun,” pungkasnya.