Kategori
Nasional

Desa Batu Nampar Selatan Dapatkan Program Perpipaan Air Bersih

LOMBOK TIMUR (ceraken.id)– Membantu penyediaan air bersih bagi masyarakat di Desa Batu Nampar Selatan, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur dibangun pipa air bersih sepanjang 3.000 meter. Akses air bersih itu diperuntukkan bagi empat dusun di Desa Batu Nampar Selatan mencapai sekitar 455 KK atau 1.741 jiwa.

Bantuan tersebut terealisasi oleh LPSDM melalui Project HOIFA mendasarkan pada situasi dan kondisi masyarakat Desa Batu Nampar Selatan yang masih belum terpenuhi kebutuhan air bersih.

Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh LPSDM kepada masyarakat. Untuk itu pihak Desa diharapkan dapat memelihara bantuan air bersih tersebut sehingga mampu bertahan lama untuk dapat tetap memberikan akses air bersih kepada warga kendati harus bergiliran.

“ Saya bersyukur walaupun masih sistem giliran diujung wilayah kita air dapat mengalir. Sumber air berasal dari sumur bor yang jaraknya sepanjang tiga kilometer yang dimanfaatkan. Sistem giliran tiga hari sekali diharapkan dapat ditingkatkan menjadi setiap hari. Tentunya kita harus menemukan titik air untuk dapat disuntikkan pada pipa yang ada sehingga biayanya tidak terlalu besar,” ucapnya saat kegiatan serah terima project HOIFA di Desa Batu Nampar Selatan. Kamis (2/4/2024)

Direktur LPSDM Ririn Hayudiani mengungkapkan mewujudkan Project HOIFA dilaksanakan oleh LPSDM diawali dengan pembangunan sumur bor melalui program Adaptasi Perubahan Iklim kerjasama antara LPSDM dengan World Neighbors (WN) pada tahun 2017. Dengan pembangunan ini baru mampu menyediakan kebutuhan air bersih pada 2 dusun yaitu Temayang dan Temayang Indah yang sampai saat ini berjalan baik dan telah dikelola oleh kelompok masyarakat pengelola air.

Dengan potensi dan sumber daya tersedia, serta dukungan dari program ToGETHER dalam konteks kemanusiaan sebagai antisipasi dampak bencana kekeringan maka LPSDM bersama Caritas German Indonesia melalui Project HOIFA Inovasi inilah berupaya melakukan rehabilitasi dengan membangun jaringan perpipaan air bersih sepanjang 3.000 meter

“ Kini ketersediaan air bersih pada 4 dusun di Desa Batu Nampar Selatan sudah terealisasi yang dapat diakses oleh sekitar 455 KK atau 1.741 Jiwa. Istilah air sudah dekat menjadi harapan nyata bagi seluruh warga yang selama ini belum dapat terpenuhi dengan baik. Mereka selama ini untuk memenuhi kebutuhan air dengan membeli sebesar Rp. 300.000 sampai 500.000 bahkan lebih dalam satu bulan. Oleh karena itu dengan niat kebaikan untuk kemanusiaan maka project HOIFA Inovasi dapat diserahkan ke desa Batu Nampar Selatan,” ungkapnya.

Melalui project HOIFA Inovasi dapat diserahkan ke desa Batu Nampar Selatan sebagai kontribusi LPSDM dalam pembangunan Lombok Timur terutama pada wilayah desa tertinggal, miskin dan marjinal sehingga dapat pula meyumbang untuk menjawab isu kemiskinan, lingkungan, kesehatan dan kesehatan reproduksi terutama perempuan, isu stunting dan mengatasi soal akses dan ketimpangan untuk percepatan pencapaian SDGs Desa dan SDGs di Indonesia.***

Kategori
Nasional

Mentan Ancam Cabut Izin Distributor Pupuk yang Persulit Petani

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengancam bakal mencabut izin para distributor pupuk yang nakal atau mempersulit petani. Bahkan, para distributor pupuk ini dipastikan tidak bisa berjualan lagi.

 

 

 

“Kalau ada yang mempersulit, aku pastikan aku cabut ijinnya dan tidak akan pernah lagi berdagang pupuk,” tegas Mentan saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait peningkatan produksi padi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama Forkopimda NTB, di Pendopo Gubernur NTB, Kamis malam (2/5/2024).

 

Upaya tegas ini dilakukan Mentan untuk mengurangi persoalan kelangkaan pupuk yang terjadi selama ini. Selain itu, langkah ini untuk mendukung provinsi NTB mempertahankan posisinya sebagai daerah swasembada pangan.

 

 

 

Mentan sangat mendukung Pemprov NTB terkait swasembada pangan. Untuk itu, pihaknya siap memberikan bantuan Pompa Air sebanyak 4.000 bahkan hingga 10.000.

 

 

 

Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi menyampaikan, untuk mensukseskan swasembada pangan, Pemprov NTB sudah menandatangani tambahan alokasi pupuk bersubsidi Urea dari 130.000 ton menjadi 222.000 ton, NPK dari 89.000 menjadi 190.000 ton. Subsidi pupuk ini kata Gita, sudah didistribusikan alokasinya dan akan diimplementasikan.

 

 

 

“Mudahan-mudahan dengan adanya tambahan ini, tidak ada keluhan petani untuk permasalahan pupuk,” harapnya.

 

 

 

Gita Ariadi juga menyampaikan, telah berdiskusi dengan Mentan dan menteri PUPR. Ia mengatakan, kedua Kementerian tersebut sangat mendukung kegiatan pertanian, terutama water manajemen dengan cara pompanisasi dari hilir ke hulu untuk mengisi Bendungan seperti Bendungan Tiu Suntuk yang baru saja diresmikan Presiden.

 

 

 

“Kita berharap kedepannya bendungan-bendungan yang telah dibangun mampu digunakan sebagai irigasi secara bergilir untuk para petani di NTB,” kata Pj Gubernur NTB.

 

 

 

Untuk diketahui, Mentan menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda NTB usai menemani kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di NTB mulai 1-2 Mei 2024. Dalam rakor tersebut, selain Mentan hadir juga Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/ Udayana, Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi beserta rombongan.***

 

 

Kategori
Nasional

Wali Kota Mataram Bangga Atas Penilaian Presiden Jokowi atas Kebersihan

MATARAM (ceraken.id)- Dalam acara Penyampaian Laporan Hasil Kinerja Panitia Khusus Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2023, di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Mataram Kamis (2/5/24), Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, menyampaikan rasa bangganya atas penilaian positif yang diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat berkunjung ke Kota Mataram beberapa waktu lalu.

Menurutnya Presiden Jokowi terkesan dengan kerapian dan kebersihan Kota Mataram, yang membuatnya bangga dan memicu semangat semua pihak untuk semakin memperkuat sinergi dalam bekerja dan memberikan yang terbaik bagi kota.

“Presiden menyampaikan langsung pada saya. Beliau betul-betul terkesan dengan kerapian dan kebersihan yang dilihatnya secara langsung di kota ini. Hal ini tentu sangat membanggakan dan memicu semangat kita semua untuk semakin memperkuat sinergi antara kedua lembaga dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dengan lebih baik,” ungkap Wali Kota Mataram

Acara tersebut juga dirangkaikan dengan penetapan Keputusan DPRD Kota Mataram tentang Catatan-catatan Strategis DPRD Kota Mataram dalam LKPJ Wali Kota Mataram Akhir T.A 2023. Wali Kota Mataram menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Anggota Dewan atas penyampaian Laporan Hasil Kerja Pansus Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2023.

“Apa yang kami sampaikan di hadapan Sidang Dewan pada tanggal 25 Maret lalu, akan menjadi landasan penting bagi kami dalam menyusun langkah-langkah strategis selanjutnya, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya kembali.

Lebih lanjut, Wali Kota Mataram juga mengatakan bahwa Pemkot Mataram menerima semua catatan yang disampaikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan ke depannya, dan tetap berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kerjasama yang harmonis antara eksekutif dan legislatif.

“Kami yakin bahwa dengan semangat kerjasama yang tinggi, kita akan mampu mencapai visi dan misi pembangunan yang telah kita sepakati untuk kesejahteraan bersama,” pungkasnya.

Penilaian positif dari Presiden Jokowi terhadap kebersihan Kota Mataram diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus menjaga dan meningkatkan kebersihan kota. Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong kemajuan pariwisata di Kota Mataram, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat***

 

Kategori
Nasional

Lima Ruas IJD di NTB Telan Anggaran Rp211,84 Miliar, Ini Rinciannya

MATARAM (ceraken.id)– Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan lima ruas Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Lima ruas jalan tersebut merupakan proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) Tahun 2023.

Jokowi mengatakan, total anggaran yang dihabiskan untuk membangun dan memperbaiki IJD ini sebanyak Rp211,84 miliar dengan panjang 40,63 kilometer.

Uang yang tidak kecil, anggaran yang tidak kecil,” tegas Presiden Jokowi saat meresmikan IJD di Desa Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Kamis (2/5/2024).

Presiden menekankan pentingnya investasi ini untuk meningkatkan kecepatan logistik dan memperbaiki akses ke kawasan produktif seperti pertanian dan perkebunan.

“Kita harapkan dengan adanya jalan ini kecepatan logistik akan semakin baik, jalan-jalan menuju ke kawasan-kawasan baik itu kawasan produktif, kawasan pertanian, perkebunan, semuanya bisa ditunjang oleh jalan yang baik,” ujar Jokowi.

Adapun rincian lima ruas jalan provinsi yang ditangani lewat program Inpres Jalan Daerah di NTB pada tahun 2023. Antara lain:

Ruas Lembar – Sekotong – Pelangan (Segmen Lembar – Gili Mas) Lombok Barat sepanjang 7,5 kilometer dengan biaya Rp87,11 miliar.

Ruas Polamata – Jelanga Sumbawa Barat sepanjang 2,1 kilometer dengan biaya Rp15,74 miliar.

Ruas Sabedo Dalem – Bukit Planing Sumbawa sepanjang 4,2 kilometer dengan biaya Rp22,75 miliar.

Ruas Lenangguar – Teladan Sumbawa sepanjang 1,6 kilometer dengan biaya Rp9 miliar.

Ruas Wilamaci – Karumbu – Sape Bima sepanjang 25,26 kilometer dengan biaya Rp77,24 miliar.***

 

Kategori
Nasional

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat

SUMBAWA (ceraken.id)- Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis, (2/5/2024). Presiden mengatakan, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air.

“Karena perubahan iklim, kedepan air menjadi kunci bagi kehidupan kita, air menjadi sangat penting bagi kehidupan kita, utamanya di NTB,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis, (2/5/2024). (Foto: Biro Adpim)

Bendungan Tiu Suntuk merupakan satu dari enam bendungan yang selesai dikerjakan Kementerian PUPR pada tahun 2023. Sementara bendungan lain meliputi Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Meninting, Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Beringin Sila.

“Telah membangun tujuh bendungan di NTB, paling banyak dan Bendungan Tiu Suntuk ini menjadi salah satu bendungan besar,” ungkapnya.

Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk menelan anggaran sekitar Rp1,4 triliun, dikerjakan pada 2020-2023. Bendungan yang masuk dalam proyek strategis nasional ini memiliki kapasitas tampung air 60,85 juta m³ dan luas genangan 321,52 Hektare.

Bendungan Tiu Suntuk mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter per detik dan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.900 Hektare, yang mencakup wilayah Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Ene. Selain itu, bendungan ini juga memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,80 MW, reduksi banjir sebesar 439 m³ per detik.

Usai peresmian, Presiden Jokowi kemudian berkeliling melakukan peninjauan di Bendungan Tiu Suntuk. Ia juga turut menyapa masyarakat dan para pelajar yang telah menantikan kedatangannya dalam meresmikan bendungan tersebut.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut, Menteri PUPR, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si serta Bupati Sumbawa Barat dan jajaran Forkopimda NTB dan juga KSB.***

Kategori
Nasional

Presiden Jokowi Bagikan Ratusan Bantuan ke Pedagang Pasar Seketeng

SUMBAWA (ceraken.id)- Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, kembali mengunjungi Kabupaten Sumbawa, Kamis (2/5/2024). Kali ini, Presiden berkunjung ke Pasar Seketeng dan memberikan bantuan bagi ratusan pedagang.

Dalam kunjungan ini, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Selain itu, Pj. Gubernur NTB, H. L. Gita Ariadi dan Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah juga turut mendampingi.

Di Pasar Seketeng, Presiden menyapa sejumlah pedagang yang ada. Di lokasi tersebut, Presiden disambut antusias oleh masyarakat. Warga dan pedagang yang menunggu sejak pagi, berharap bisa melihat langsung Presiden Joko Widodo.

Di Pasar Seketeng, Presiden membagikan Bantuan Modal Kerja dan Bantuan Langsung Tunai kepada para ratusan pedagang di Pasar Seketeng.

Salah seorang pedagang, Masirah (52) mengaku senang mendapatkan bantuan dari Presiden. Ia tidak menyangka bisa bertemu secara langsung dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

“Alhamdulillah senang sekali dapat bantuan dari Pak Jokowi. Sekarang saya bisa bertemu secara langsung,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ahmad Mihram. Ia mengaku sangat beruntung bisa mendapatkan bantuan sembako dari presiden.

“Alhamdulillah dapat sembako dari presiden,” singkatnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Tata Kostara berharap, dengan adanya kunjungan presiden ini, membawa dampak positif terhadap Pasar Seketeng. Pihaknya telah menyampaikan kondisi pasar kepada presiden melalui Tim Protokol Kepresidenan.

“Kita berharap ada perhatian pusat khususnya pak presiden terhadap peningkatan sarana prasarana Pasar Seketeng. Kita tahu sendiri kondisi pasar kita sarprasnya apabila hujan tergenang. Kita sudah sampaikan kepada Tim Protokol Kepresidenan,” pungkasnya. ***

Kategori
Nasional

Presiden RI Jokowi Resmikan Lima Ruas Jalan Daerah di NTB

MATARAM (ceraken.id)- Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam upaya meningkatkan konektivitas dan infrastruktur transportasi di wilayah NTB.

Acara peresmian itu dihadiri Menteri PUPR, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, sejumlah pejabat pemerintah daerah, termasuk Pj Gubernur NTB, serta para pemangku kepentingan terkait aspek pembangunan infrastruktur.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menjelaskan pembangunan dan perbaikan jalan di Provinsi NTB sudah dilakukan dari tahun kemarin. Telah membangun lima ruas jalan di empat kabupaten dengan total panjang 40,63 kilometer (Km).

Diantaranya Kabupaten Lombok Barat, Lembar-Sekotong (Pelangan-Segmen-Lembar -Gili Mas), Kabupaten Sumbawa Barat Polamata Jelanga, Kabupaten Sumbawa Sabedo Dalam-Bukit Planing-Lenangguar-Teladan dan terakhir di Kabupaten Bima Wilamaci -Karumbu- Sape. Menghabiskan biaya sebesar 211 miliar.

“Pembangunan dan perbaikan jalan di Provinsi NTB sudah dilakukan dari tahun kemarin. Telah dibangun lima ruas jalan di empat kabupaten. Total panjang 40,63 kilometer dan menghabiskan biaya 211 miliar, anggaran yang tidak kecil,” jelas Presiden RI, saat meresmikan Inpres Jalan di Desa Lembar, Kamis (2/5/2024).

Presiden Jokowi berharap dengan dimulainya pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di NTB, terjadi percepatan pembangunan infrastruktur yang signifikan, kecepatan logistik semakin baik, dan jalan menuju kawasan-kawasan produktif seperti pertanian dan perkebunan, bisa ditunjang dengan baik.

“Kita harapkan dengan adanya jalan ini kecepatan logistik akan semakin baik, jalan-jalan menuju ke kawasan-kawasan baik itu kawasan produktif, kawasan pertanian, perkebunan, semuanya bisa ditunjang oleh jalan yang baik,” urainya.

Usai melakukan kegiatan tersebut, Presiden Jokowi langsung terbang menuju Kabupaten Sumbawa Barat, dalam rangka meresmikan Bendungan Gili Suntuk serta melakukan Panen Raya Jagung di Kawasan Samota.***

Kategori
Nasional

Daerah 3T di Bima Jadi Tantangan Terapkan Program Merdeka Belajar

BIMA (ceraken.id)– Pengembangan Program Merdeka Belajar di Kabupaten Bima tidak terjadi tanpa rintangan. Sejumlah tantangan menghambat penerapan program ini di berbagai sekolah di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bima, Zunaidin, salah satu masalah utama adalah keberadaan sekolah di daerah 3T (terluar, terpencil, tertinggal) yang membutuhkan pendekatan khusus.

“Masih ada sekolah di Bima yang termasuk dalam daerah 3T, yang menjadi tantangan dalam menyukseskan program Merdeka Belajar,” ungkap Zunaidin, Kamis (2/5/2024).

Namun, Pemerintah Kabupaten Bima tetap optimis dalam menjalankan program ini. Dengan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru yang cukup banyak di wilayah tersebut, diharapkan program ini dapat berjalan lebih maju dan merata.

“Kami berharap dengan banyaknya formasi PPPK Guru di Kabupaten Bima, 2.612 formasi, program Merdeka Belajar dapat berjalan dengan lebih baik,” tambah Zunaidin.

Zunaidin juga menekankan pentingnya peran tenaga pendidik dalam kesuksesan program Merdeka Belajar. Mereka diharapkan dapat memahami konsep program ini dan berpartisipasi aktif dalam perkembangannya.

“Dalam menghadapi tantangan ini, tenaga pendidik harus memahami dan berperan serta aktif dalam perkembangan program Merdeka Belajar,” tuturnya.

Meskipun masih ada sejumlah rintangan, semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bima tetap tinggi. Pemerintah dan semua pihak terkait berkomitmen untuk terus bekerja keras guna mencapai tujuan program Merdeka Belajar, dengan harapan akan memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bima.***

Kategori
Nasional

Presiden Jokowi Puji Kerapian dan Kebersihan Kota Mataram

MATARAM (ceraken.id)- Sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram merupakan representative dari “teras depan” Provinsi NTB, terus berbenah di segala sektor, mulai dari kebersihan, tata kota, infrastruktur hingga pelayanan publik. Kerja keras yang telah dilakukan membuat kota Mataram mendapatkan pujian dari Presiden RI.

Saat bertemu dengan Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana di Hotel Lombok Astoria Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan apresiasi terhadap kebersihan dan kondisi Kota Mataram yang sangat tertata rapi.

“Pak Wali, Kota-nya betul betul sudah tertata rapi, dan bersih. Saya mengapresiasi betul kerja kerja yang telah dilakukan,” ungkap Presiden Jokowi saat berjabat tangan dengan Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana.

Walikota Mataram secara spontan mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang dilontarkan orang nomor satu di Indonesia tersebut, dan berharap kunjungan kerja Presiden Jokowi akan memberikan dorongan positif bagi pembangunan dan kemajuan di Kota Mataram pada khususnya, dan NTB pada umumnya.

Sesaat setelah beristirahat sejenak, Presiden Jokowi beserta rombongan bergegas untuk makan malam di salah satu spot kuliner yang sedang lagi naik daun di Kota Mataram, Mie Gacoan, yang berada di wilayah Kecamatan Mataram. Presiden mengajak serta Walikota Mataram menikmati sajian makan malam tersebut.

Kedatangan Presiden ini, disambut langsung oleh Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, bersama dengan Kapolresta Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara, dan Dandim 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh Saifudin.

Kunjungan Presiden kali ini direncanakan berlangsung selama tiga hari dan akan melaksanakan beberapa agenda di Kota Mataram, Lombok Barat, dan Pulau Sumbawa.***

Kategori
Nasional

Presiden Joko Widodo Bersepeda dan Bagi Sembako di Mataram

MATARAM (ceraken.id)-:Presiden Joko Widodo beserta rombongan bersepeda di jalan Sudirman menuju jalan terusan Bung Hatta, Kota Mataram, Rabu (1/5/2024). Kegiatan bersepeda tersebut dilakukan oleh Presiden dalam rangkaian kunjungan kerja selama tiga hari di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Presiden Joko Widodo beserta rombongan bersepeda di jalan Sudirman menuju jalan terusan Bung Hatta, Kota Mataram, Rabu (1/5/2024)

Pantauan di lokasi, Presiden Jokowi keluar dari hotel pukul 06.10 Wita mengenakan baju hijau toska lengkap dengan perlengkapan sepedanya. Jokowi bersepeda bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan rombongan kurang lebih selama 30 menit.

Kehadiran Jokowi di Kota Mataram disambut meriah oleh warga yang sedang melintasi jalan. Mereka dengan antusias tidak melewatkan kesempatan untuk memberikan sambutan kepada Presiden Jokowi yang sedang bersepeda di Mataram.

Hayani, warga Gegutu, Kota Mataram penerima sembako dari Presiden Jokowi

Tidak hanya bersepeda, Jokowi juga melakukan aksi sosial dengan membagikan sembako kepada warga Kota Mataram yang menunggu di depan penginapan. Salah seorang warga, Hayani dari Gegutu, Kota Mataram mengaku sangat bahagia atas bantuan yang diterimanya dari Presiden Jokowi.

“Alhamdulillah senang tentunya bisa mendapatkan bantuan dari Pak Jokowi,” ungkap Hayani.

Dia juga berharap agar Presiden Jokowi terus menyapa warga dengan cara yang sama sampai akhir masa jabatannya.***