Kategori
Internasional

Kejutan Besar! Jusuf Kalla Terkejut Atas Insiden Penembakan Calon Presiden AS Donald Trump di Tengah Ketatnya Pengamanan

LOMBOK EDITOR- Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), menyatakan keterkejutannya atas insiden penembakan terhadap calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Kejadian ini menunjukkan keberanian warga AS dalam menargetkan calon pemimpin mereka.

“Pertama tentu kita terkejut, bahwa di Amerika sendiri rakyatnya juga menembak calon presidennya, Donald Trump,” kata JK dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/7/2024).

Dalam kesempatan ini, JK menyampaikan rasa syukur lantaran Trump masih selamat dan hanya terkena di bagian telinga. Namun, dia menilai peristiwa penembakan tersebut menjadi peringatan keras bagi AS atas tingginya kriminalitas, termasuk kasus penembakan.

Dia pun mengaku enggan berspekulasi terkait alasan penembakan tersebut terjadi. Apalagi, pelaku penembakan ditembak mati oleh petugas keamanan Amerika. JK hanya menegaskan jika misi pelaku adalah membunuh Trump.

“Belum tahu juga. Ini masih tanda tanya. misinya apa dan keinginannya apa. Tapi tentu keinginannya membunuh Trump dan ini pasti orang yang anti Trump,” ujarnya.

Sebelumnya, Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump jadi sasaran penembakan saat berkampanye di Butler, Pennsylvania Sabtu (13/7/2024).

Dalam rekaman video, Trump yang tengah berbicara di atas podium di tengah-tengah pendukungnya, dikagetkan dengan suara letusan tembakan.

Sesaat kemudian, calon presiden Partai Republik itu mengulurkan tangan kanannya ke lehernya. Tampak ada darah di wajahnya. Dia dengan cepat merunduk di belakang anak tangga ketika secret service bergegas ke panggung segera melindunnginya.

Saat hendak dievakuasi, tampak telinga Trump berdarah. Namun mantan presiden AS itu tampak mengepalkan tangannya ke atas sebagai tanda untuk pendukungnya “aku kuat, aku tidak apa-apa”.

Dalam sebuah pernyataan, tim kampanye Trump mengatakan dia “baik-baik saja” dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat.

“Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas pertolongan pertama atas tindakan cepat mereka selama tindakan keji ini,” kata juru bicara Steven Cheung dilansir BBC.

Peristiwa ini semakin menaikkan tensi pilpres AS yang digelar November mendatang. Trump bersaing dengan Joe Biden untuk menjadi presiden AS selanjutnya.***

Kategori
Internasional

Massa Kembali Gelar Aksi Bela Rohingya di Kedubes Myanmar

Jumat (8/9) pagi ini, sejumlah aliansi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta.

Kepolisian Sektor Metro Menteng telah bersiaga dibantu aparat dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya. Ada 3 aliansi masyarakat yang telah melayangkan surat pemberitahuan menggelar aksi di depan Kedubes Myanmar dengan perkiraan massa mencapai 700 orang.

Skema pengamanan tetap memprioritaskan keamanan di sekitar kantor Kedubes Myanmar. Namun, jika eskalasi demo meningkat, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Menteng.