LOMBOKEDITOR.COM – Di bawah kepemimpinan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023, Dr. H. Zulkieflimansyah (Bang Zul), provinsi ini berhasil mencatatkan sejumlah prestasi besar. Salah satunya adalah menjadikan NTB sebagai tuan rumah MotoGP, ajang balap motor paling prestisius di dunia.
Pencapaian ini bukan sekadar kemenangan dalam sektor olahraga, melainkan juga sebuah kebangkitan ekonomi dan pengakuan internasional atas kesiapan NTB sebagai destinasi kelas dunia.
Berdirinya Sirkuit Mandalika di kawasan ekonomi khusus Mandalika, Lombok, merupakan puncak dari berbagai upaya dan terobosan yang dilakukan oleh Bang Zul.
Sirkuit ini bukan hanya menjadi salah satu sirkuit terbaru di dunia, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan NTB dalam meraih peluang global melalui diplomasi yang tepat.
Menjadi tuan rumah ajang balap bergengsi seperti MotoGP tidaklah mudah. Berbagai wilayah di Indonesia juga berusaha merebut kesempatan yang sama. Namun, berkat diplomasi cerdas yang dilakukan oleh Bang Zul, NTB mampu mengungguli daerah lain dan meyakinkan pemerintah pusat serta Dorna Sports, penyelenggara MotoGP, untuk memilih Mandalika sebagai tempat balapan internasional ini.
Diplomasi Bang Zul: Kunci Kesuksesan MotoGP di NTB
Diplomasi yang dilakukan Bang Zul melibatkan pendekatan yang tepat terhadap berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, Kementerian Pariwisata, serta Dorna Sports.
Dengan kecerdasannya, Bang Zul mampu merangkul dukungan dari Presiden Jokowi, yang pada akhirnya memutuskan NTB sebagai tuan rumah MotoGP. Dukungan ini membuka pintu bagi investasi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung ajang balap internasional tersebut.
Keberhasilan ini juga didukung oleh berbagai langkah strategis yang diambil oleh Bang Zul, seperti memenuhi persyaratan standar internasional untuk penyelenggaraan MotoGP.
Pembangunan infrastruktur yang masif, termasuk perluasan terminal Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam), pembangunan Rumah Sakit Mandalika, peningkatan fasilitas pelabuhan, serta pembangunan jalan bypass yang menghubungkan bandara dengan sirkuit, menjadi bukti nyata kesiapan NTB sebagai tuan rumah.
Dampak Ekonomi MotoGP bagi NTB
Tidak hanya berhasil menyelenggarakan MotoGP dengan sukses, dampak ekonomi yang dihasilkan dari acara ini juga luar biasa besar. Pada tahun 2022, penyelenggaraan MotoGP di Mandalika mencatatkan output ekonomi yang mencapai Rp 606,81 miliar.
Selain itu, ajang ini menciptakan 6.290 lapangan kerja baru, melibatkan 803 UMKM lokal, dan mendorong tingkat okupansi hotel di sekitar area Lombok hingga mencapai 95 persen selama acara berlangsung.
Angka-angka ini menunjukkan betapa besar dampak positif yang dihasilkan dari penyelenggaraan MotoGP di Mandalika.
Event internasional ini tidak hanya mendatangkan wisatawan mancanegara, tetapi juga menggerakkan sektor-sektor ekonomi lokal, mulai dari pariwisata, perhotelan, hingga usaha kecil dan menengah. Dengan ribuan lapangan kerja baru yang tercipta, MotoGP menjadi salah satu faktor penggerak utama pertumbuhan ekonomi NTB.
Kesiapan NTB Menjadi Destinasi Internasional
MotoGP bukan hanya sekadar ajang balap motor, tetapi juga menjadi momentum bagi NTB untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata internasional.
Bang Zul dengan sigap memastikan bahwa berbagai standar internasional terpenuhi, baik dari segi fasilitas infrastruktur maupun pelayanan publik.
Pembangunan Rumah Sakit Mandalika menjadi salah satu langkah penting yang diambil untuk memastikan bahwa NTB siap menangani kebutuhan medis dari skala internasional.
Selain itu, peningkatan kapasitas Bandara Bizam dan pembangunan jaringan listrik serta komunikasi yang lebih baik, menambah kesiapan NTB untuk melayani turis dan pelaku industri global.
Sektor pariwisata pun mendapatkan manfaat besar dari MotoGP. Dengan adanya pengembangan hotel-hotel berbintang lima serta fasilitas akomodasi lainnya di kawasan Mandalika, NTB kini siap menampung lebih banyak wisatawan.
Peningkatan kualitas layanan dan infrastruktur yang dilakukan di seluruh provinsi juga turut menarik minat investor untuk mengembangkan bisnis pariwisata di Lombok dan Sumbawa.
MotoGP: Simbol Prestasi dan Kebangkitan NTB
Di luar segala dampak ekonominya, MotoGP juga menjadi simbol kebangkitan dan prestasi NTB di kancah internasional.
Provinsi ini yang sebelumnya lebih dikenal sebagai daerah tujuan wisata alam kini menjelma menjadi pusat perhatian dunia melalui ajang balap yang dihadiri jutaan penggemar.
Melalui diplomasi yang tepat dan perencanaan yang matang, Bang Zul berhasil membawa NTB ke panggung dunia.
MotoGP juga menjadi inspirasi bagi generasi muda NTB, membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, mimpi besar dapat diwujudkan.
Bukan hanya ajang balapan, MotoGP telah menjadi representasi dari keberhasilan NTB dalam meraih pengakuan dunia sebagai salah satu destinasi olahraga internasional.
Prestasi yang Mendunia
Prestasi ini tak lepas dari kepemimpinan visioner Bang Zul. Dengan diplomasi yang cerdas dan upaya yang konsisten, Zulkieflimansyah berhasil mewujudkan mimpi besar bagi NTB.
Tidak hanya meraih status sebagai tuan rumah MotoGP, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat. MotoGP kini bukan sekadar balapan, melainkan tonggak sejarah bagi kebangkitan NTB.
Bang Zul juga terus menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan pihak swasta dalam mempertahankan prestasi ini.
Dengan MotoGP yang diproyeksikan akan terus berlangsung di Mandalika dalam beberapa tahun ke depan, NTB kini bersiap untuk terus mendunia, tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat olahraga kelas dunia. ***
Penulis : LE-01
Editor : Lombok Editor