Kategori
Nasional

Presiden Jokowi Bagikan Ratusan Bantuan ke Pedagang Pasar Seketeng

SUMBAWA (ceraken.id)- Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, kembali mengunjungi Kabupaten Sumbawa, Kamis (2/5/2024). Kali ini, Presiden berkunjung ke Pasar Seketeng dan memberikan bantuan bagi ratusan pedagang.

Dalam kunjungan ini, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Selain itu, Pj. Gubernur NTB, H. L. Gita Ariadi dan Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah juga turut mendampingi.

Di Pasar Seketeng, Presiden menyapa sejumlah pedagang yang ada. Di lokasi tersebut, Presiden disambut antusias oleh masyarakat. Warga dan pedagang yang menunggu sejak pagi, berharap bisa melihat langsung Presiden Joko Widodo.

Di Pasar Seketeng, Presiden membagikan Bantuan Modal Kerja dan Bantuan Langsung Tunai kepada para ratusan pedagang di Pasar Seketeng.

Salah seorang pedagang, Masirah (52) mengaku senang mendapatkan bantuan dari Presiden. Ia tidak menyangka bisa bertemu secara langsung dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

“Alhamdulillah senang sekali dapat bantuan dari Pak Jokowi. Sekarang saya bisa bertemu secara langsung,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ahmad Mihram. Ia mengaku sangat beruntung bisa mendapatkan bantuan sembako dari presiden.

“Alhamdulillah dapat sembako dari presiden,” singkatnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Tata Kostara berharap, dengan adanya kunjungan presiden ini, membawa dampak positif terhadap Pasar Seketeng. Pihaknya telah menyampaikan kondisi pasar kepada presiden melalui Tim Protokol Kepresidenan.

“Kita berharap ada perhatian pusat khususnya pak presiden terhadap peningkatan sarana prasarana Pasar Seketeng. Kita tahu sendiri kondisi pasar kita sarprasnya apabila hujan tergenang. Kita sudah sampaikan kepada Tim Protokol Kepresidenan,” pungkasnya. ***

Kategori
Nasional

Presiden RI Jokowi Resmikan Lima Ruas Jalan Daerah di NTB

MATARAM (ceraken.id)- Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam upaya meningkatkan konektivitas dan infrastruktur transportasi di wilayah NTB.

Acara peresmian itu dihadiri Menteri PUPR, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, sejumlah pejabat pemerintah daerah, termasuk Pj Gubernur NTB, serta para pemangku kepentingan terkait aspek pembangunan infrastruktur.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menjelaskan pembangunan dan perbaikan jalan di Provinsi NTB sudah dilakukan dari tahun kemarin. Telah membangun lima ruas jalan di empat kabupaten dengan total panjang 40,63 kilometer (Km).

Diantaranya Kabupaten Lombok Barat, Lembar-Sekotong (Pelangan-Segmen-Lembar -Gili Mas), Kabupaten Sumbawa Barat Polamata Jelanga, Kabupaten Sumbawa Sabedo Dalam-Bukit Planing-Lenangguar-Teladan dan terakhir di Kabupaten Bima Wilamaci -Karumbu- Sape. Menghabiskan biaya sebesar 211 miliar.

“Pembangunan dan perbaikan jalan di Provinsi NTB sudah dilakukan dari tahun kemarin. Telah dibangun lima ruas jalan di empat kabupaten. Total panjang 40,63 kilometer dan menghabiskan biaya 211 miliar, anggaran yang tidak kecil,” jelas Presiden RI, saat meresmikan Inpres Jalan di Desa Lembar, Kamis (2/5/2024).

Presiden Jokowi berharap dengan dimulainya pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di NTB, terjadi percepatan pembangunan infrastruktur yang signifikan, kecepatan logistik semakin baik, dan jalan menuju kawasan-kawasan produktif seperti pertanian dan perkebunan, bisa ditunjang dengan baik.

“Kita harapkan dengan adanya jalan ini kecepatan logistik akan semakin baik, jalan-jalan menuju ke kawasan-kawasan baik itu kawasan produktif, kawasan pertanian, perkebunan, semuanya bisa ditunjang oleh jalan yang baik,” urainya.

Usai melakukan kegiatan tersebut, Presiden Jokowi langsung terbang menuju Kabupaten Sumbawa Barat, dalam rangka meresmikan Bendungan Gili Suntuk serta melakukan Panen Raya Jagung di Kawasan Samota.***

Kategori
Hukum dan Kriminal

Kajari Dompu akan Bekali Guru Soal Hukum

DOMPU (ceraken.id)- Guru saat ini, banyak yang tidak berani berinovasi dalam memajukan dunia pendidikan. Ancaman kriminalisasi, akibat menegur siswanya yang dinilai nakal. Agar terbangun pemahaman hukum terhadap guru, Kepala Kejaksaan Negeri Dompu, M Carel W, akan memberikan pemahaman hukum bagi guru-guru yang bernaung di bawah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dompu.

“Modus operandi, aturan, ancaman pidana dan Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam pelaksanaan tugas, menjadi materi pertama yang disampaikan oleh Pak Kajari,” kata Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Dompu, Joni Eko Waluyo, Kamis (2/5/2024).

Selain itu, dalam kegiatan yang akan diikuti anggota PGRI ini, kata Joni, Kajari juga menyampaikan materi tentang Keadilan Restoratif Kejaksaan, Undang-Undang Perlindungan Anak, Sistem Peradilan Pidana Anak, Hak anak yang berhadapan dengan Hukum.

Selain itu, materi yang disampaikan Kajari juga memberikan materi tentang program Jaksa Masuk Sekolah, Pelayanan Hukum Jaksa Pengacara Negara Kejari Dompu yang dapat diakses di Website halojpn.id atau melalui gojpn-kejaridompu.id.

“Dinamika yang terjadi dalam pelaksanaan tugas sebagai guru dan beberapa tindak pidana yang sering terjadi pada saat ini baik secara nasional maupun terkhusus di Kabupaten Dompu seperti senjata tajam, bullying dan cyber bullying, kekerasan, pencabulan dan persetubuhan terhadap anak,” katanya.

Joni berharap, kegiatan serupa akan sering digelar untuk menambah pengetahuan hukum bagi guru-guru. Joni berharap, dengan pemahaman hukum yang benar, guru-guru ini terhindar dari persoalan hukum, baik menjadi menjadi korban kriminalisasi maupun menjadi pelaku.***

Kategori
Berita Pemilu

Partai Golkar Dilirik Sejumlah Figur untuk Calon Wali Kota Bima

BIMA (ceraken.id)– Sejumlah figur rupanya sudah mulai menjalin komunikasi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bima untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima. Diantara nama yang disebut, ada nama Pj Wali Kota Bima, H Mohammad Rum.

Hal itu dibenarkan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bima, Tiswan Suryaningrat. Disampaikannya, sudah ada yang berkomunikasi meskipun belum dibuka pendaftaran resmi.

“Siapapun bisa berkomunikasi, ini terbuka bagi siapa saja,” ujarnya, Kamis (2/4/2024).

Dicatatanya ada empat nama yang mulai melakukan penjajakan dengan Golkar. Baik yang berkomunikasi melalui dirinya maupun Ketua DPD Golkar.

“Empat nama itu ada HMS (H Muhamamd Syafruddin, Red), PAN, Anggota DPR RI, H A Rahman (Ketua Fraksi Demokrat NTB), Feri Sofiyan (Mantan Wakil Wali Kota Bima, juga Ketua PAN)  dan Pak Rum, Pj Wali Kota Bima,” sebutnya.

Kata Tiswan, diperkirakan dalam waktu dekat akan dilakukan pendaftaran terbuka. “Kamungkinan kami akan menjadwalkan tanggal 7 atau 8 rapat internal untuk pembentukan panitia pendafaran,” ujarnya.

Tiga hari setelah rapat tersebut, kata dia, akan mulai dibuka pendaftaran bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima. “Kami membuka pendaftaran untuk calon wali Kota dan Wakil Wali Kota, ini teruka untuk umum, baik kader, non kader. Baik politisi maupun birokrasi, pengusaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, silahkan mendaftarkan diri,” ajaknya.

Dijelaskannya, sifat terbuka untuk pendaftaran ini, membuka ruang bagi siapapun untuk menjadi calon, tidak hanya dari kader Golkar. Meskipun, Golkar sendiri memiliki kader potensial untuk diusung, yakni Ketua DPD Golkar Kota Bima, Alfian Indrawirawan, namun membutuhkan figur pasangan untuk menang.

Bisa saja, kata Tiswan, kader Golkar tidak menjadi Calon Wali Kota Bima, namun menjadi Calon Wakil Wali Kota. Atau sebaliknya, asalkan peluang pasangan tersebut potensial memang.

Dijelaskannya , tahapan pertama yang akan dilakukan para figur tersebut, kata dia, penjaringan, selanjutnya dilakukan survey sebanyak tiga kali. Dari nama-nama yang mendaftar dan hasil survey akan dibawa ke DPD 1 dan DPP untuk ditetapkan.***

Kategori
Nasional

Daerah 3T di Bima Jadi Tantangan Terapkan Program Merdeka Belajar

BIMA (ceraken.id)– Pengembangan Program Merdeka Belajar di Kabupaten Bima tidak terjadi tanpa rintangan. Sejumlah tantangan menghambat penerapan program ini di berbagai sekolah di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bima, Zunaidin, salah satu masalah utama adalah keberadaan sekolah di daerah 3T (terluar, terpencil, tertinggal) yang membutuhkan pendekatan khusus.

“Masih ada sekolah di Bima yang termasuk dalam daerah 3T, yang menjadi tantangan dalam menyukseskan program Merdeka Belajar,” ungkap Zunaidin, Kamis (2/5/2024).

Namun, Pemerintah Kabupaten Bima tetap optimis dalam menjalankan program ini. Dengan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru yang cukup banyak di wilayah tersebut, diharapkan program ini dapat berjalan lebih maju dan merata.

“Kami berharap dengan banyaknya formasi PPPK Guru di Kabupaten Bima, 2.612 formasi, program Merdeka Belajar dapat berjalan dengan lebih baik,” tambah Zunaidin.

Zunaidin juga menekankan pentingnya peran tenaga pendidik dalam kesuksesan program Merdeka Belajar. Mereka diharapkan dapat memahami konsep program ini dan berpartisipasi aktif dalam perkembangannya.

“Dalam menghadapi tantangan ini, tenaga pendidik harus memahami dan berperan serta aktif dalam perkembangan program Merdeka Belajar,” tuturnya.

Meskipun masih ada sejumlah rintangan, semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bima tetap tinggi. Pemerintah dan semua pihak terkait berkomitmen untuk terus bekerja keras guna mencapai tujuan program Merdeka Belajar, dengan harapan akan memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bima.***

Kategori
OPINI

Refleksi Hardiknas : Beasiswa NTB Merajut Impian

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirayakan setiap tanggal 2 Mei di Indonesia merupakan momen penting bagi seluruh elemen bangsa untuk merefleksikan kembali pentingnya pendidikan dalam membangun karakter dan peradaban bangsa.

Peringatan ini tidak hanya sekedar seremonial, melainkan sebagai sarana introspeksi dan evaluasi terhadap sistem pendidikan yang ada, serta upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Hardiknas bermula dari penghormatan kepada Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan dan pahlawan nasional Indonesia, yang lahir pada tanggal tersebut.

Filosofi “Tut Wuri Handayani” yang diusungnya, mengajarkan tentang pentingnya peran pendidik dalam membimbing, mengarahkan, dan memotivasi peserta didik dari belakang, sekaligus memberikan kebebasan untuk berkembang.

Program Beasiswa NTB

Pemberian beasiswa di Indonesia telah terentang jauh sebelumnya, sejak pemerintahan Presiden RI pertama, Soekarno. Bahkan, pemberian beasiswa kepada rakyat Indonesia telah dilakukan oleh beberapa individu dari Belanda, sejak sebelum kemerdekaan.

Belanda yang telah menjajah Indonesia dalam waktu yang lama, memiliki kewajiban moral melakukan investasi berskala besar untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, sehingga muncullah politik etis.

Salah satu bentuk politik etis memberikan beasiswa pendidikan kepada penduduk pribumi melalui Yayasan Kartini, Yayasan Van Deventer, Yayasan Tjandi dan Yayasan Max Havelaar. Melalui beasiswa itu, ada sekitar 50 pemuda Indonesia yang berkesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi di Belanda.

Dalam catatan sejarah, salah satu penerima beasiswa ini yakni Wakil Presiden RI pertama, Mohammad Hatta dan Guru Besar Sosiologi IPB Prof. Tjondronegoro. Selain itu, seorang ahli ekonomi pertanian pertama Prof. Iso Reksohadiprodjo di Indonesia dan pelukis Basoeki Abdoellah.

Sebagian para penerima beasiswa dari pemerintah Belanda tercatat ikut dalam pergerakan nasional dalam rangka kemerdekaan RI yang mulai tumbuh pada awal abad ke-20.

Terlepas dari sejarah beasiswa itu muncul, pendidikan menjadi salah satu modal untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun sayangnya tidak semua orang bisa mengenyam pendidikan karena tidak memiliki biaya.

Program Beasiswa adalah Impian anak muda NTB melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, sekaligus merasakan pengalaman belajar di luar negeri terwujud melalui Program 1.000 Cendekia Pemerintah Provinsi NTB.

Para penerima beasiswa NTB yang sedang menempuh studi di luar negeri memperoleh pengalaman baru. Setidaknya mereka belajar beradaptasi dan merasakan interaksi sosial dengan orang lain dari berbagai latar. Tentu ini menjadi motivasi dan modal berharga untuk meraih kesuksesan yang diidamkan.

Beasiswa 1.000 Cendekia merupakan program unggulan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc., dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB sebagai pelaksana program tersebut akan mengirim 1.000 anak muda NTB belajar ke luar negeri sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov NTB 2018-2023.

Deborah Tirtania Chrisna Pake Seko merasa sangat senang menjadi salah seorang penerima Beasiswa NTB Gemilang. Debby menempuh studi magister di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) pada program English Language Study. Impiannya untuk terus mengembangkan diri bak gayung bersambut dengan adanya program beasiswa ini.

Senada juga dikatakan Adinda Sulistia. Perempuan asal Bima berusia 24 tahun ini tengah menempuh studi di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), jurusan Master of Political Science

“Belajar diluar negeri adalah mimpi besar saya yang ‘hampir tidak mungkin’. Sejak duduk di bangku kuliah waktu menempuh pendidikan Sarjana, tepatnya di semester 3 terbesit dihati ‘kayaknya nyambung S2 di luar negeri menarik nih’, karena saya penasaran dan ingin merasakan bagaimana cara belajar di luar negeri, apa bedanya dengan Indonesia, bagaimana budaya mereka, bagaimana pelajar-pelajar di negara lain,” ujarnya menceritakan impiannya belajar di luar negeri.

Dr. H. Zulkieflimansyah dalam sebuah kesempatan meyakini, jika NTB mampu menuntaskan pengiriman banyak mahasiswa ke luar negeri dalam jumlah besar, hal itu akan menumbuhkan optimisme.

Masyarakat NTB akan terpantik semangatnya untuk menaklukkan tantangan yang lebih berat. Beasiswa NTB itu untuk membangun cara pandang yang lebih luas, membangun jaringan dan kemampuan berinteraksi di tengah percaturan global yang kian kompetitif. ” Investasi kita di dunia pendidikan ini tidak akan lekang oleh zaman,” kata Bang Zul

Pendidikan adalah investasi terbaik yang bisa kita berikan kepada diri sendiri dan bangsa. Selamat merayakan makna dalam setiap langkah pendidikan.”

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

 

 

Kategori
Berita Pemilu

Siti Rohmi Sebut Zul Rohmi Jilid II Berlanjut di Pilgub NTB

MATARAM (ceraken.id)- Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah (DPW) Partai Perindo Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, memastikan keberlanjutan duet antara dirinya dengan Dr Zulkiefliemansyah pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang.

Kepastian keberlanjutan paket yang lebih dikenal Zul-Rohmi Jilid II tersebut didapat usai Zul-Rohmi menggelar pertemuan di Pancor Lombok Timur pada Selasa (30/4/2024) malam.

Kepastian tersebut sekaligus menepis sejumlah spekulasi perihal kemungkinan paket ini bubar di Pilgub NTB yang akan dihelat 27 November 2024 mendatang.

“InsyaAllah (Zul-Rohmi jilid II) final,” kata Umi Rohmi saat dikonfirmasi wartawan via whatsApp pada Rabu (1/5/2024).

Ia berharap dengan adanya keputusan Zul-Rohmi jilid II dapat kembali memenangkan hati masyarakat NTB dan memajukan NTB. Ia berpesan kepada seluruh tim dan relawan untuk bekerja keras memenangkan kontestasi.

“Mari kita sama-sama berikhtiar untuk kemajuan daerah kita. Kompak, utuh, bersatu,” terang kakak kandung Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi itu

Senada dengan Rohmi, Zulkieflimansyah juga menyampaikan hal yang sama. Zulkieflimansyah memastikan bahwa Zul-Rohmi jilid II berlanjut.

“Kami sampaikan kepada seluruh tim yang ada di NTB, insyAllah Zul-Rohmi jilid II kembali berlanjut. Tetap kerja keras, mudah-mudahan Allah hadirkan kebaikan dan keberkahan bagi kita semua,” pungkas Zulkieflimansyah***

Kategori
Nasional

Presiden Jokowi Puji Kerapian dan Kebersihan Kota Mataram

MATARAM (ceraken.id)- Sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram merupakan representative dari “teras depan” Provinsi NTB, terus berbenah di segala sektor, mulai dari kebersihan, tata kota, infrastruktur hingga pelayanan publik. Kerja keras yang telah dilakukan membuat kota Mataram mendapatkan pujian dari Presiden RI.

Saat bertemu dengan Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana di Hotel Lombok Astoria Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan apresiasi terhadap kebersihan dan kondisi Kota Mataram yang sangat tertata rapi.

“Pak Wali, Kota-nya betul betul sudah tertata rapi, dan bersih. Saya mengapresiasi betul kerja kerja yang telah dilakukan,” ungkap Presiden Jokowi saat berjabat tangan dengan Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana.

Walikota Mataram secara spontan mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang dilontarkan orang nomor satu di Indonesia tersebut, dan berharap kunjungan kerja Presiden Jokowi akan memberikan dorongan positif bagi pembangunan dan kemajuan di Kota Mataram pada khususnya, dan NTB pada umumnya.

Sesaat setelah beristirahat sejenak, Presiden Jokowi beserta rombongan bergegas untuk makan malam di salah satu spot kuliner yang sedang lagi naik daun di Kota Mataram, Mie Gacoan, yang berada di wilayah Kecamatan Mataram. Presiden mengajak serta Walikota Mataram menikmati sajian makan malam tersebut.

Kedatangan Presiden ini, disambut langsung oleh Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, bersama dengan Kapolresta Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara, dan Dandim 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh Saifudin.

Kunjungan Presiden kali ini direncanakan berlangsung selama tiga hari dan akan melaksanakan beberapa agenda di Kota Mataram, Lombok Barat, dan Pulau Sumbawa.***

Kategori
OPINI

Alasan dan Sejarah, Mengapa 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh?

JAKARTA (ceraken.id)- Tanggal 1 Mei 2023 diperingati Hari Buruh Internasional atau yang disebut May Day. Peringatan Hari Buruh juga ditetapkan sebagai hari libur nasional

Hari ini diperingati di seluruh dunia untuk menghormati perjuangan pekerja dalam mendapatkan hak-hak yang adil dan perlindungan kerja yang layak. Ada sejarah panjang mengenai hari buruh.

May Day juga dikenal sebagai Hari Pekerja Internasional untuk merayakan hak-hak buruh dan delapan jam kerja sehari di Amerika Serikat.

Pada waktu itu, kondisi kerja di Amerika Serikat sangat buruk, terutama di sektor industri. Pekerja diharuskan bekerja 16 jam per hari dengan upah yang sangat rendah.

Pada pekerja ini juga bekerja tanpa jaminan kesehatan dan keselamatan kerja yang memadai.

Pada tahun 1886, sebuah gerakan pekerja mulai berkembang di Amerika Serikat yang memperjuangkan hak-hak pekerja.

Gerakan ini berusaha memperjuangkan jam kerja delapan jam per hari. Pada 1 Mei 1886, ribuan pekerja di seluruh Amerika Serikat melakukan mogok kerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Pada saat itu, ada tiga organisasi pekerja yang mengorganisir protes: Knights of Labor, Federation of Organized Trades and Labor Unions, dan International Workingmen’s Association yang juga dikenal sebagai First International.

Dalam beberapa hari, demonstrasi dan mogok kerja menyebar ke seluruh Amerika Serikat, termasuk kota-kota besar seperti Chicago, New York, dan Boston.

Pada tanggal 3 Mei 1886 bentrokan antara polisi dan demonstran meletus di Chicago. Kejadian ini kemudian dikenal sebagai Tragedi Haymarket.

Empat orang demonstran dan tujuh polisi tewas dalam bentrokan tersebut. Pasca insiden ini, banyak pekerja dan aktivis hak-hak pekerja yang ditangkap dan dipenjara.

Sejarah Hari Buruh berlanjut pada tahun 1889, sebuah konferensi internasional di Paris diadakan untuk memperingati perjuangan para pekerja dan untuk memperjuangkan hak-hak pekerja.

Konferensi tersebut menyerukan peringatan internasional setiap tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional.

Sejarah May Day sebagai hari buruh ini lahir dari sebuah federasi internasional, sebuah kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan yang 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja, dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886.

Pada abad ke-20, hari libur 1 Mei tersebut mendapat pengesahan resmi dari Uni Soviet, dan juga dirayakan sebagai Hari Solidaritas Buruh Internasional, terutama di beberapa negara Komunis.

Namun begitu, Amerika Serikat tidak merayakan Hari Buruh pada 1 Mei, tapi pada hari Senin pertama bulan September (1 Mei adalah Hari Loyalitas, hari libur resmi tetapi tidak diakui secara luas di Amerika Serikat).

Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa alasannya adalah untuk menghindari peringatan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1886, demikian dikutip Office Holidays.

Sejak saat itu, Hari Buruh Internasional diperingati di seluruh dunia sebagai hari perjuangan para pekerja untuk mendapatkan hak-hak yang adil dan layak di tempat kerja.

Selain itu, Hari Buruh Internasional juga menjadi simbol perjuangan untuk kemerdekaan, demokrasi, dan persamaan di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, Hari Buruh Internasional dirayakan pertama kali pada tanggal 1 Mei 1920, di mana serikat-serikat buruh dan pekerja melakukan aksi demonstrasi dan mogok kerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Sejarah Hari Buruh di Indonesia bermula saat negara ini masih berada di bawah kekuasaan Belanda, dan kondisi kerja para pekerja di sektor perkebunan dan industri sangatlah buruk.

Selama dijajah oleh Belanda, para pekerja dan serikat buruh sering mengalami eksploitasi dan penindasan oleh majikan Belanda.

Kondisi kerja yang tidak sangat manusiawi, upah rendah, dan tidak adanya jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, membuat para pekerja dan serikat buruh merasa perlu untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Peringatan hari buruh sempat berhenti diperingati secara terbuka saat kepemimpinan Presiden Soeharto karena dinilai identik dengan paham komunis.

Letupan protes dari kaum buruh masih ada selama Orde Baru, namun tidak masif. Protesnya yang digaungkan seputar upah layak, cuti haid, dan upah lembur.

Kemudian pada masa reformasi, hari buruh kembali rutin dirayakan di banyak kota, dan mengusung berbagai tuntutan mulai dari kesejahteraan hingga penghapusan sistem alih daya. BJ Habibie sebagai presiden pertama di reformasi melakukan ratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang kebebasan berserikat buruh.

Pada 1 Mei 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional.

Dari tahun ke tahun, 1 Mei selalu menjadi ajang buruh untuk menuntut hak-haknya, mulai dari upah yang pembayarannya tertunda, jam kerja dan upah yang layak, hak cuti hamil, hak cuti haid, hingga Tunjangan Hari Raya (THR) yang bisa kita nikmati hingga saat ini.***

 

 

 

Kategori
Berita Pemilu

Zul-Rohmi Jilid II Tutup Buku, Jajaran PB NWDI : TGB Tidak Merestui

MATARAM ( ceraken.id) – Mantan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mendeklarasikan diri dalam sebuah video yang diunggah akun resmi facebook Bang Zul Zulkieflimansyah berpasangan dengan Hj Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) jilid II, pada Pilgub NTB 2024.

Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI), Selasa 30 April 2024 malam mengatakan, Zul-Rohmi Jilid II sudah tutup buku. Para petinggi NWDI juga meminta masyarakat NTB dan khususnya jemaah NWDI untuk mengabaikan video yang beredar di media sosial facebook tersebut.

Menurut pengurus tertinggi di NWDI, bahwa ucapan Ummi Rohmi dalam video itu terkesan dipaksakan, bahkan dinilai hanya gimik politik Doktor Zul untuk mengelabui publik.

“Ketua Umum PB NWDI, TGB KH M Zainul Majdi, untuk Pilgub NTB 2024 belum ada pernyataan resmi dari beliau (TGB), bisa saja tidak merestui Zul-Rohmi Jilid II. Video yang beredar itu hanya gimik politik pak Zul, itu gaya-gaya marketing. Yang jelas Doktor Zul, sudah tidak layak lagi berpasangan dengan Ummi Rohmi “, tegas para petinggi PB NWDI, Selasa 30 April 2024 malam.

Menuru mereka, video berdurasi 0 : 37 menit atau 37 detik yang mengajak tim di NTB terus kerja keras dan selalu kompak untuk bersatu sambil mengangkat dua jari itu adalah klaim sepihak dari Doktor Zul.

” Jajaran PB NWDI dan bahkan seluruh jemaah tidak menginginkan lagi Ummi Rohmi berpasangan dengan H. Zulkieflimansyah, karena jelas jelas Doktor Zul, tidak melanjutkan program Tuan Guru Bajang selama menjabat gubernur NTB, seperti Islamic Center ditelantarkan, program wisata halal, program Pijar dan banyak lagi program-program prioritas TGB lainnya yang tidak dijalankan”, pungkas para petinggi NWDI.

Berikut isi unggahan video yang beredar :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh.

Ini bu Hajah masih ada bau umroh, jadi mudah-mudahan pahalanya kita juga kecipratan dan kami juga menyampaikan kepada seluruh tim yang ada di Nusa Tenggara Barat, Insya Allah Zul-Rohmi jilid dua berlanjut tetap kerja keras. Mudah mudahan Allah hadirkan kebaikan dan keberkahan bagi kita semua. Kompak untuk bersatu dan mengakat dua jari. ***