Lombok Editor

LOMBOK EDITOR– Kuasa Hukum Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, menyampaikan keberatan atas salah satu pemberitaan di Lombok Editor yang pada intinya menyangkut hasil survei LSI dengan judul “Survei Pesanan Lalu Iqbal, Zul – Uhel pun Tetap Unggul”

Berikut selengkapnya poin-poin dari Hak Jawab dan Hak Koreksi yang disampaikan melalui surat elektronik tersebut:

1. Tidak adanya keterkaitan fakta dan substansi antara judul berita “Survei: Pesanan Lalu Iqbal, Zul – Uhel pun Tetap Unggul” dengan isi berita yang dimaksud. Padahal, dalam teknik jurnalistik, judul berita adalah kesatuan fakta dengan isi berita. Artinya, fakta dalam judul mencerminkan fakta dalam tulisan berita secara utuh sebagai satu kesatuan. Sementara itu, judul pada berita dimaksud sangat berbeda dengan isi berita. Dalam teori penulisan judul berita seperti yang disampaikan oleh H. Sumadiria dalam buku Menulis Berita dan Features (2011), sebuah judul yang baik harus relevan, artinya harus berkaitan dengan isi dari berita tersebut. Judul yang relevan adalah judul yang bisa dipercaya dan sesuai dengan fakta tema berita.
2. Judul berita menggunakan kalimat yang sarat dengan opini penulis, menyesatkan, tidak benar, tidak sesuai dengan fakta, dan sangat tidak sejalan dengan isi berita. Penggunaan kata “Pesanan Lalu Iqbal” pada kalimat judul berita tersebut, yakni “Survei LSI Pesanan Lalu Iqbal, Zul – Uhel Tetap Unggul”, dapat memberikan makna negatif dan dapat menyesatkan pembaca serta merugikan citra baik Bakal Calon Gubernur NTB 2024-2029, Lalu Muhamad Iqbal, seolah-olah sebagai pihak yang sengaja melakukan pemesanan terhadap sebuah survei dengan temuan hasil survei yang manipulatif dan membohongi publik serta tidak sesuai fakta.

Cara-cara penulisan berita seperti yang dimaksud melanggar ketentuan Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik karena mencampuradukkan antara opini dan fakta. Hal ini melanggar ketentuan dan norma Pasal 6 huruf (i) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi: “Pers nasional mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar.” Penulisan berita dengan judul yang menggunakan kata “pesanan” juga melanggar ketentuan Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik yang berbunyi, “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik,” serta Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik yang berbunyi, “Wartawan Indonesia tidak mencampur opini dan fakta.”

Berdasarkan uraian di atas, sebagaimana ketentuan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dan Pasal 10 Kode Etik Pers, Kuasa Hukum pasangan Bakal Calon Gubernur NTB 2024-2029, Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri, menyampaikan HAK JAWAB kepada Dewan Redaksi media online LOMBOK EDITOR untuk :

1. Memuat HAK JAWAB yang kami ajukan.

2. Meralat dan memperbaiki berita yang dimaksud, terutama pada penulisan judul dengan tidak mencampur adukan opini dan fakta sesuai tehnik jurnalistik yang benar serta tidak berlawanan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

Tim Hukum Pasangan Lalu Muhamad lqbal – Indah Dhamayanti Putri.
DR. IMAM SOFIAN s.H.,M.H
D.A. MALIK, S.H.,M.H
SUHARDI, S.H.
MUH. IHWAN, S.H.,M.H.

Keterangan Redaksi:

Hak Jawab ini kami muat berdasarkan materi surat berisikan Hak Jawab dari pihak Kuasa Hukum Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dikirim ke Pimpinan Redaksi Lombok Editor dengan surat tertanggal 14 Agustus 2024

Setelah rapat redaksi maka berita tersebut telah kami rubah dengan judul Survei LSI : “Paslon Zul-Uhel Tetap Unggul dan Lalu Iqbal Tertinggi Tanpa Pasangan “

Demikian kami sampaikan. Mohon maaf atas kekeliruan maupun ketidaknyamanan atau yang mungkin telah ditimbulkan, terutama kepada pihak terkait dalam pemberitaan, maupun kepada pembaca secara luas. Terima kasih

LOMBOK EDITOR- Ketua DPW PPP NTB, H. Muzihir, memastikan bahwa dukungan partainya kepada Hairul Warisin sudah final. Pernyataan ini muncul setelah PPP secara resmi mengeluarkan SK B1 KWK sebagai tanda dukungan penuh kepada Hairul Warisin dalam kontestasi politik mendatang.

“Jika ada pihak yang mengatakan bahwa dukungan ini belum final, itu tidak benar,” tegas Muzihir.

Dia menekankan bahwa keputusan partai telah bulat dan tidak akan berubah, sehingga spekulasi mengenai ketidakpastian dukungan tersebut harus dihentikan.

Terkait kader PPP lainnya, seperti TGH Hamzi Hamzar, Muzihir menjelaskan bahwa TGH Hamzi sudah memiliki pasangan dari kader Demokrat, tetapi hingga kini belum ada rekomendasi resmi dari partai tersebut.

“Kami sudah menunggu dari Demokrat, tetapi rekomendasi tak kunjung datang,” ungkapnya.

Muzihir juga menyoroti TGH Fatihin yang semula diprediksi bisa mendapatkan dukungan dari Gerindra, namun akhirnya tidak terealisasi.

“Gerindra sudah memberikan rekomendasi kepada H. Iron, kader mereka sendiri. Mendapatkan tambahan 4 kursi dari PPP memang tidak mudah,” ujarnya.***

LOMBOK EDITOR- Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Zulkieflimansyah-Suhaili FT, menempati posisi teratas dengan 28,1 persen.

Namun, pasangan Iqbal-Dinda tak jauh tertinggal dengan elektabilitas 24,3 persen, menunjukkan kompetisi yang ketat. Sementara itu, pasangan Rohmi-Firin berada di posisi paling bawah dengan 19 persen.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menjelaskan bahwa survei ini dilakukan pada periode 16-24 Juli 2024, dengan menggunakan metode multistage random sampling terhadap 800 responden. Survei ini memiliki margin of error sebesar 3,5 persen.

Dalam simulasi tanpa pasangan, Iqbal tetap unggul dengan elektabilitas 22,4 persen, diikuti oleh Zulkieflimansyah dengan 21,5 persen, dan Sitti Rohmi Djalilah dengan 21 persen. Djayadi mencatat bahwa Iqbal, sebagai pendatang baru, menunjukkan posisi yang kuat sebagai penantang petahana baik di tingkat gubernur maupun wakil gubernur.

“Meski belum melampaui secara statistik, Pak Iqbal sudah kompetitif dalam menghadapi petahana,” ujar Djayadi dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Senin (12/8/2024).

Hasil survei LSI ini hampir sejalan dengan survei yang dilakukan oleh PolMark Research Center (PRC), yang menunjukkan elektabilitas Zul-Uhel di angka 32,3 persen, Iqbal-Dinda 26,5 persen, dan Rohmi-Firin 20,6 persen.***

LOMBOK EDITOR – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lombok Timur, H. Hairul Warisin, secara resmi menerima surat pencalonan sebagai Calon Bupati Lombok Timur. Ia akan berpasangan dengan HM. Edwin Hadiwijaya. Surat keputusan berbentuk Model B1 KWK diserahkan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, pada Selasa sore (6/08) di Tangerang, Jawa Barat.

Meskipun hingga berita ini ditayangkan Hairul Warisin belum bisa dikonfirmasi, foto dirinya saat menerima surat keputusan B1 KWK yang ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto telah beredar luas. Beberapa sumber memastikan bahwa surat tersebut sudah berada di tangannya.

Ketua Litbang HW, Dr. Gema Ahmad Muzakir, mengungkapkan bahwa kerja keras semua pihak telah berbuah manis. Ia juga menyebutkan bahwa dalam minggu ini beberapa partai lainnya, termasuk Partai Amanat Nasional dan Golkar, akan menyusul.

“Alhamdulillah, B1 KWK sudah keluar dan diserahkan langsung oleh Sekjen Gerindra. Mungkin minggu ini juga menyusul beberapa partai lainnya. Kabar baiknya, satu partai lagi akan menyerahkan B1 KWK di kantor DPW,” jelasnya optimis.

Gema menambahkan bahwa kepastian ini sesuai dengan janji awal yang disampaikan pasangan Iron-Edwin kepada relawan, yaitu didukung oleh 20 kursi. Komunikasi politik yang dibangun sejauh ini diyakini mampu meyakinkan DPP partai.

“Ini sesuai dengan apa yang digaungkan dari awal. Pasangan Iron-Edwin didukung oleh 20 kursi, artinya 20 kali lipat persyaratan. Ditambah komunikasi hari ini tentu semakin menambah keyakinan DPP,” tegasnya.

Di sisi lain, Sekretaris Gerindra Lombok Timur, M. Yusri, menyambut dengan gembira rekomendasi dari Partai Gerindra. Pasalnya, belakangan ini Gerindra diisukan akan mendukung pasangan calon lain.

“Syukur, hari ini sudah menghilangkan keresahan selama ini. Rekomendasi ini tentu menjawab keresahan kami,” pungkasnya.***

LOMBOK EDITOR – PRC PolMark Research Center lembaga riset di bawah naungan PolMark Indonesia merilis hasil survei untuk Pemilihan Bupati (Pilbup ) Lombok Timur 2024

PolMark Research Center memotret peta elektoral dan elektabilitas sejumlah figur yang akan berlaga di Pilbup Lombok Timur 2024

PolMark Research Center memotret popularitas, elektabilitas personal figur, kemudian membuat sejumlah simulasi pasangan calon. Baik skema empat paslon, tiga paslon, hingga dua paslon (head to head).

Berikut hasil survei lengkap PolMark Research Center untuk Pilbup Lombok Timur 2024

Simulasi 7 Calon

Hairul Warisin – Edwin Hadiwijaya 43,7

M Syamsul Lutfi – Abdul Wahid 25, 9

Rumaksi – Ahmad Sukisman Azmy 13, 9

Hazmi Hamzar – Lalu Satriadi 2,5

Tanwirul Anhar – Ranya Agustyra Kristiono 2,5

Lalu Hasan Rahman – Juani Taofik. 2,5

Suryadi Jaya Purnama- Lalu Gede Muhamnad Fathin 0,7

Simuasi 3 Calon

Hairul Warisin – Edwin Hadiwijaya 45,9

M Syamsul Lutfi – Abdul Wahid 29, 8

Rumaksi – Ahmad Sukisman Azmy 14, 1

Simulasi 2 calon Head to Head

Hairul Warisin – Edwin Hadiwijaya 51,4

M Syamsul Lutfi – Abdul Wahid 34, 8

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar merilis daftar sejumlah lembaga survei yang akan mereka gandeng menghadapi Pilkada serentak 2024 pada November mendatang.

Daftar itu tertuang dalam surat internal Partai Golkar yang ditujukan kepada seluruh ketua dan plt ketua Golkar di provinsi dan kabupaten kota. Surat ditekan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dan Sekjen Lodewijk Friedric***

LOMBOK EDITOR : Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini semakin hangat dengan dinamika politik menjelang Pilkada Lombok Timur 2024. Dua partai besar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Hairul Warisin dan Edwin Hadiwijaya.

Dukungan ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN NTB, Muazzim Akbar, dan Ketua DPW PPP NTB, H. Munzir, dalam kesempatan berbeda.

Muazzim Akbar memastikan bahwa pasangan yang dikenal dengan sebutan Iron-Edwin akan mendapatkan dukungan penuh dari PAN.

“Sebagai pimpinan PAN di NTB, saya pastikan 99 persen dukungan ke Iron-Edwin,” tegas Muazzim kepada wartawan di Kota Mataram, Ahad, 4 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Muazzim menjelaskan bahwa keputusan PAN untuk mendukung pasangan ini didasarkan pada tingginya elektabilitas mereka yang tercermin dari berbagai survei.

Selain itu, PAN berkomitmen untuk membangun dan mengikuti Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pemilihan tingkat daerah. “Surveinya juga bagus, dan kita juga ingin membangun koalisi KIM di Lotim. Gerindra, PAN, Golkar, dan terbaru juga PPP akan ikut bergabung mengusung Iron-Edwin,” tambahnya.

Muazzim juga menegaskan bahwa upaya-upaya dari beberapa pihak untuk mengganggu pasangan Iron-Edwin tidak akan mempengaruhi dukungan PAN.

“Kalau ada upaya menggagalkan pasangan Iron-Edwin karena pasangan paling kuat, tapi yang pasti PAN tetap akan memberikan dukungan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPW PPP NTB, H. Muzihir , juga menyatakan hal serupa. PPP, katanya, telah mengirimkan surat rekomendasi ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mendapatkan B1 KWK bagi pasangan Iron-Edwin.

“Kita sudah dikirim surat rekomendasi ke DPP untuk mendapatkan B1 KWK untuk pasangan Iron-Edwin,” ungkap Muzihir

Mengenai rekomendasi untuk TGH Hazmi Hamzar, Muzihir menjelaskan bahwa meskipun Hazmi Hamzar merupakan kader PPP dan telah diberikan tiga kali perpanjangan surat tugas untuk mencari pasangan, hingga kini belum menemukan pasangan yang tepat.

“Kita sudah berikan tiga kali kita perpanjang surat tugas, tetapi belum menemukan pasangan, meski ada nama Lalu Satriadi tapi tidak jelas,” jelas Muzihir

Dukungan resmi dari PAN dan PPP ini menambah kekuatan bagi pasangan Hairul Warisin dan Edwin Hadiwijaya dalam menghadapi Pilkada Lombok Timur 2024.
Belum lag dukungan Partai Gerindra dan Golkar, jika dikonversi maka  berjumlah 20 kursi di DPRD Lombok Timur  dan jauh melampau batas persyaratan maju di Pilkada Lotim  sebanyak 10 kursi ***